Sahabat Yun Sin

Sahabat Yun Sin adalah penjual mie ayam legendaris di Bogor. Berhubung saat itu sedang ingin di hotel saja, maka diputuskan membeli via ojol. 

Mie Baso Goreng B2 (8.5/10)
Secara general, menu ini memiliki citarasa asin berasal dari mie dan daging ayam cincang. Gurih namun tidak keasinan. Sebagai pemanis, juga diberikan topping bawang goreng. 
Porsi daging ayam sangat banyak, maka tidak perlu khawatir kehabisan jauh sebelum mie habis dimakan.
Sayang sekali, baso goreng berukuran sangat kecil. Padahal rasanya tidak begitu buruk meski bukan yang paling enak.

LEGEND!
Family resto terkenal di bogor sejak dulu, bahkan masih sampai sekarang.
Ajak partner ku kesini, dan kita pesan:
- mie ayam jamur original (asin) komplit: isinya seporsi mie, dengan ayam cincang, jamur, bawang goreng + 2 bakso 2 pangsit dan babat. Rasanya? Super good!
Bakmie nya lumayan sih porsinya (kalau takut kebanyakan bisa pesan setengah porsi tapi tanggung karena harganya selisih sedikit 😂), bakso nya empuk lembut, pangsit nya so so, babatnya bersih enak. Sebenarnya menurutku babat ga cocok sih jadi pasangan mie, kayak ga match saja karakter bakmi dan babat, dan ga semua orang suka babat karena walaupun bersih, babat disini tetap ada aroma-aroma something gitu (bingung jelasinnya haha), tapi ya karena aku suka babat, bagiku enak-enak saja.

- bakso goreng B2: alias ga halal. Bakso 🐷 ter-padat yang pernah aku coba. Beneran padat, bukan tipe bakso goreng kopong yang dalamnya kosong hehe. Enak, tapi kalau dimakan pas baru matang pasti lebih yahuuuud!

- pangsit goreng: lumayan enak, disajikan dengan saus asam manis. Isian pangsitnya aku suka.

Restoran ini cukup luas karena memang di-design untuk keluarga ya.
Harga makanan masih make sense, sangat sebanding dengan rasa dan kualitas.
Yang mengagetkan cuma minuman mahal banget disini. Es teh tawar dibanderol 9rb dong PLEASE ngaco kan mahal banget (ya kecuali restoran di mall gitu kan) 😂😂😂 I mean... Es teh tawar normalnya 2-3rb itu pun restoran sudah untung banyak sih. Sangat disayangkan. Later I'll bring my own bottle, sorry not sorry 🤣

Mie ayam yamin 10/10
Nasi goreng B2 9/10
Pangsit goreng 9/10

Enak semua ... 👍

Kemarin aku mampir ke sini setelah beberapa kali lupa mau mampir. Aku jalan kaki dari stasiun bogor kesini, lumayan dekat si kurang lebih 20 menitan sudah sampai. Tempatnya nyaman si, lumayan luas. Pelayanannya sendiri cepat dan jelas.

Aku pesan :

- Mie Baso Tahu (non Halal) : porsinya standar, sayangnya mereka ga pake daun bawang . Tekstur mienya kenyal dan bikin nagih .
Untuk kuah Baso Tahunya enak, cuma daging B2 nya agak kurang menantang. Tekstur tahunya sendiri good2 aja, kuahnya dicampur ke mie juga mantap banget 

- Pangsit goreng (1/2 porsi) : pangsitnya enak! ga kering, ga berasa tepung banget dan isinya juga lumayan gede

SAHABAT SEJATI! (KONTEKS BAKMI + KUAH + BAKSO) ● Pertama, saya ingin mengarang habis salah satu counter bakmi favorit saya sejak kecil di Bogor. Lokasinya di seberang Dunkin Donut, dekat dengan Rumah Sakit Salak (kalau nggak salah nama rumah sakitnya), nama toko bakminya Rumah Makan Sahabat (Yunsin).
Yunsin tempatnya memanjang. Kalau dapat tempat yang di paling belakang bisa view sungai. Saya nggak tahu nama sungainya sampai sekarang hehehe, tapi sungainya menelusuri Kebun Raya Bogor. Tempatnya tidak ramah kursi roda, sayangnya.
Di Yunsin, bakminya paling saya suka. Kuahnya bisa minta dicampur, dan itulah senjata pamungkasnya. Saya menyukainya!! Sudah begitu minya halus banget, taburan daging ayamnya gurih dan ada bawang gorengnya. Luar biasa!! Oh ya, dagingnya juga bisa minta banyakan (dulu).
Bakso kuahnya juga very good, sedangkan pangsit kuahnya biasa. Isi pangsitnya lebih enak pangsit yang di Jakarta, namun saya suka kulitnya, halus. Nasi gorengnya good, tapi saya biasa request yang non jeroan karena saya memang nggak suka jeroan hehehehe.
Es shanghainya sendiri meluap. Cukup banyak.
Oh ya sekarang Yun Sin buka sampai malam jam 10, dulu hanya sampai jam 8an. Namun begitu karyawannya betah, nggak ya?
Harganya sendiri sekarang juga sudah berbeda jauh daripada dulu, pernah makan disana saya bertiga plus tambahan takeaway 2 yammin manis dan bakso, 400 ribu. Inflasi sih, berikutnya waktu itu juga mungkin pesannya lumayan banyak. Orang tua saya suka takeaway baksonya disini sih hehehehe.
Namun, my verdict and verdict, keunggulan bakminya yang halus dan bisa minta dicampur langsung dengan kuahnya cukup menjadi senjata pamungkasnya untuk berjaya bahkan ke 50 tahun kedepan, dan itu belum pelengkapnya semisal babatnya yang orang tua saya sukai. Really.
-- Sahabat sejati!!! --
IG Credits :

@michael_wen96

@es_shanghai_aconk