Sai Ramen

Mampir ke sini karena gak sengaja lewat saat mau ke coffeeshop sebelah. Dilihat dari tempatnya emang konsepnya jepang banget. Tempat makan yang melingkar dan menghadap kitchen menjadi salah satu experience menarik karena kita bisa lihat proses masaknya. 

Banyaknya aksen jepang disini bikin berasa kayak di Kyoto, stiker warna-warni di meja, aneka tulisan jepang, hingga ada boneka teru teru bozu yang imut. Meski space nya semi outdoor tapi tetap sejuk, karena terdapat banyak tanaman dan pohon, apalagi bertempat di Bogor. Terdapat juga halaman belakang yang juga untuk smoking area.

Sistem pelayanan di Sei Ramen ini Self-service. Pesan makanan di menu monitor, yang didampingi staff yang ramah ngasih petunjuk. Pesanan yang sudah siap akan dipanggil dan diambil sendiri oleh customer. Kemudian setelah selesai makan, peralatan makan harus dikembalikan lagi ke area atas. 

Menu yang saya coba Ramen Original, meskipun basic tapi ini enaak banget, kuahnya gurih dan creamy, mie nya tipis, ayamnya besar, ditambah toping nori, jamur dan jagung. Buat saya porsi segini bikin kenyang banget. Saya sempat icip juga Miso Chicken Katsu, rekomended banget! Sayangnya bubuk cabai dan minyak cabai yang disediakan kurang pedas. 

Enaknya lagi kita bisa refill ocha gratis yang sudah disediakan di atas meja, dan bisa tambah es batu kalo mau dingin. 

Salah satu tempat makan ramen di Bogor yang vibesnya kayak ngebawa kita ke Jepang. Sebenernya, Sai Ramen ini ngga cuma ada di Bogor, ada beberapa cabang lain. Semarang, Tangerang, Bandung, Jakarta cuma karena kebetulan aku lagi di Bogor & pengen nyeruput kuah ramen jadi lah aku mampir yang di sini.

Aku dateng bareng suami & salah satu adik ku. Pesenan kita semua berbeda secara sengaja supaya kita bisa saling icip hihi.

Aku pesen yang kuah spicy pastinya. Karena aku pecinta pedes, cuma ternyata ekspektasi tidak sesuai realita xixixi, kuahnya lebih cenderung ke asin bahkan bisa di bilang terlalu asin buat lidah ku. Bahkan sampe aku tambahin chilli flakes pun tetep ngga pedes huhu. Cuma type mienya adalah type mie kecintaan ku banget. Kurus, kecil, agak keriting, & lembut.

Adik aku pesen original chicken. Kata waitersnya, kalau yang ini kuahnya hanya gurih. Kalau suami ku suka kuah yang gurih & creamy jadi di sarankan pesen kuah miso.

Untuk topping, semua pesenan sama. Chicken chashu, potongan jamur kuping, jagung, daun bawang & tamago

Untuk minum kita ngga beli lagi karena sudah free hot/cold ocha. Tapi kalo mau minum selain ocha, ada kok.

Oh ya, di sini sistemnya self service. Kita pesen sendiri di layar yang telah di sediakan dekat pintu masuk. Untuk pengambilan ramen setelah selesai di masak juga kita ambil sendiri, pun saat selesai makan, mangkuk dan peralatan makan lainnya harus kita taruh di counter bagian atas.

Ramen yang sudah lebih dulu hits di jakarta, sekarang buka cabang di bogor, tepatnya di jalan pajajaran indah atau lebih di kenal dengan nama tanjakan villa duta.

Ramen bar Sai Ramen tampak menarik meski di lihat dari kejauhan, ornamen seperti lampion, gorden kain bertuliskan aksara jepang, teru teru bozu alias boneka penangkal hujan, juga sticker anime yang banyak menempel pada dinding seating area yang berhadapan dengan open kitchen menambah kesan kalau Sai Ramen menghadirkan japan vibes di kota hujan.

Pesanan saya Chicken Chasiu Ramen Original, kuahnya agak kental, mienya agak lembek, aroma tepungnya tercium kencang jadi kurang nyaman saat di santap. Chicken Chasiu juga sedikit agak keras.

Untuk Chicken & Shrimp Gyoza-nya lumayan enak, tekstur kulitnya agak tebal dan kenyal, isiannya banyak.