Resto sunda bernuansa lesehan ini udah lumayan lama hadir di Bogor. Tapi setiap kesana ga begitu ramai, enak buat ngobrol lagi. Lokasinya dijalanan yang banyak pohon-pohonan bikin ademnya sampai dalam Resto.
Menu andalannya Nasi Tutug Oncom disajikan komplit dengan pilihan (empal, ayam goreng/bakar), beserta tambahan tahu & tempe goreng, sambal dan lalapan. Karena nasinya dicampur dengan potongan oncom yang dihancurkan, jadi teksturnya agak keras. Tapi rasanya tetap enak, apalagi diatasnya ada taburan keremesan jadi tambah gurih deh.
Tanggal kunjungan: 03 Januari 2019 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
Dari namanya aja udah nyunda banget,kesini karena lagi pengen makan nasi tutug. Sebetulnya lebih enak datang siang hari,pas lagi laper-lapernya. Tapi kali ini saya datang sore hari berdua teman,pilih duduk di gubug lesehan bagian depan resto. Restonya lumayan luas tapi penataannya agak acak-acakan.
Menu yang saya pesan : STO (Sangu Tutug Oncom) Paket Ayam Goreng idr 33k Dalam bahasa sunda sangu artinya nasi,tutug artinya menumbuk,jadi Sangu Tutug Oncom berarti nasi yang diaduk-tumbuk pake oncom bakar/goreng,kira-kira gitu deh. Saya pesan sto-nya yang pedas,ada juga pilihan lain yaitu original dan ikan asin. Isiannya lumayan lengkap,rasanya gurih asin dan sambelnya pedas banget. Ayam gorengnya sengaja minta ngga terlalu garing.
STO Paket Sate Maranggi idr 35k Sama dengan menu yang tadi,hanya saja ayam gorengnya diganti sate maranggi.
Pencok Kacang Panjang idr 12k Awalnya saya kurang suka sama makanan ini,tapi pas nyoba pencok kacang panjang disini malah ketagihan. Kacang panjang mentah diiris tipis lalu diaduk/diulek sama bumbu dan daun kemangi. Salah satu bumbu yang dominan yaitu kencur,wanginya cukup nyengat dan kalo kebanyakan ketir dilidah. Jadi saya biasanya order pencok kacang panjangnya pedas banget tapi kencurnya sedikit aja.
Menu yang dipesan: Pencok Kacang Panjang, Sangu Tutug Oncom
Tanggal kunjungan: 19 September 2016 Harga per orang: < Rp. 50.000