Bakso Bakar Putra Arema

    Kebetulan sebenarnya lagi pengen ngejus karena baru aja makan yg ngga ada buah or sayurnya. Ngga nemu tempat jus, tau-tau di depan ini ada buah-buahan. Jadinya yakin tempat ini bikin jus. Akhirnya dateng ke sini.
    Pelayan sini pun pada terkejut ketika aku datang dan pesannya jus jambu doang. Hehe.. 
    Oke, bicarain apa dulu ya? Tempat? Dari segi tempat dan kebersihannya sih menurutku masih seperti tukang bakso biasa ya. Nothing to complain and nothing superb here. Lantai putih, cat tembok putih dengan warna-warna sedikit, mejanya kotak. Yaudah begitu .. wkwk
    Makanannya sih aku suka banget ya. Jusnya cair, tidak terlalu kental, tapi rasa jambunya tetap terasa. Pas. Manis. Manisnya terasa banget berasal dari jambu bukan dari gula. Dengan harganya yang cuma 10k menurutku ini perfect banget jusnya. Ditambah penyajian dan pelayanannya yg bagus aku jadi seneng aja ke sini hahaha ...
    Overall, aku puas mengunjungi tempat ini, dan karena belum mencoba makanannya sepertinya bakal ke sini lagi untuk nyobain makanannya. I think it's gonna be great. Untuk pembaca, selamat mencoba! 

Bakso atau dalam bahasa Inggris disebut meatball, merupakan sajian olahan daging sapi yang dibentuk bulat seperti bola pingpong, yang diberi kuah kaldu yang menyegarkan. Saat ini banyak sekali modifikasi-modifikasi yang dilakukan pada makanan yang biasanya dijajakan dengan gerobak dorong ini, seperti bakso ayam, bakso ikan, bakso aneka filling, bakso kotak hingga bakso dengan ukuran jumbo.
Nah, di kedai bakso yang berlokasi di Jalan Tole Iskandar, dekat BBM, Sukmajaya, Depok, ada satu menu bakso yang cukup unik, yaitu bakso bakar. Bentuk tempatnya cukup sederhana, namun tetap rapi dan bersih. Ukuran ruang cukup luas dengan terdapat beberapa bangku dan meja panjang untuk menampung jumlah pengunjung yang banyak. Bakso Bakar Putra Arema, sepertinya sudah menjadi salah satu makanan favorit bagi warga Kota Depok.
Menu andalannya adalah Bakso Bakar, yaitu sajian berupa bakso yang ditusuk batang kayu seperti sate, lalu dibakar. Disajikan bersama ketupat, bumbu kacang, acar, irisan jeruk limo dan kuah kaldu bening dalam mangkuk terpisah. Satu porsi Bakso Bakar terdiri dari 3 tusuk, dimana tiap tusuknya terdapat 4 butir bakso. Rasa baksonya cukup gurih, garing namun ada beberapa bagian yang alot. Tekstur bumbu kacang agak kasar dengan rasa yang sekedar lumayan. Kuah kaldu beningnya agak plain, kurang gurih dan gak ngeblend dengan sajian bakso bakarnya. Just so so.
Mie Ayam Bakso nya punya porsi yang sedikit, dengan kuah menggunakan minyak bumbu kuning yang saya sendiri gak menyukainya. Tekstur dan rasa bakso gak menonjol, pun demikian halnya dengan tekstur dan rasa mie. Biasa banget. Yang seger disini justru adalah Es Jeruknya. Tampilan dengan rasanya berbanding lurus dan sesuai dengan ekspektasi saya. Okelah...

Aku belum pernah makan di tempatnya karena selama ini selalu nitip sama teman kerja aku.

Baso bakar ini jadinya kaya sate gitu.. ada bumbu kacang, acar dan makannya pakai ketupat. Tetapai sama halnya dengan bakso lainnya kita juga dikasih kuah kaldunya.

Bakso bakarnya sendiri tanpa bumbu kacang dan kuahnya udah terasa enak banget. Sukaaa tapi sekarang udah ga pernah makan ini lagi :(

Udah kedua kalinya gw kesini, sekarang gw beli Mie Ayam Bakso Rudal. Rasa mienya cukup lembut, ditambah lagi Basonya yang terasa kenyal saat dikunyah. Hanya saja tempatnya yg menurut gw agak panas, padahal udah ada kipas angin ditiap sudutnya...