Bebek Goreng Prasojo

Bebek Goreng Prasojo ini berlokasi di Jalan Raya Bogor, tak jauh dari kawasan pabrik Panasonic. Bentuk bangunan mirip seperti restoran pantura dengan halaman parkir yang cukup luas, dengan jumlah tempat duduk yang lumayan banyak dan terbagi kedalam dua ruang, yaitu teras dan ruang dalam bangunan utama. Soal tatanan ruang sebenernya cukup rapi dan bersih, layaknya restoran keluarga sederhana yang siap menampung pengunjung dalam jumlah yang banyak.

Bebek Paha Goreng (Rp.25.000,-) secara dari look-nya menu ini kurang menggugah selera, karena si bebek terlihat kusam dengan warnanya yang nyaris coklat kehitaman. Dari segi tekstur dagingnya masih ada beberapa bagian yang cukup alot, jadi makannya harus digigit sambil ditarik pake tangan. Ada sedikit aroma amis pada bagian dalam daging tapi masih dapat dinikmati. Jalan satu-satunya untuk menikmati bebek ini adalah dengan mencocolnya kedalam sambal korek yang tingkat pedesnya masih manusiawi.

Paket 3 (Rp.27.000,-) Ayam Goreng, Nasi, Tahu dan Teh Manis. Baik dari segi penampilan dan porsinya, terlepas ada nasinya, menu ini jauh lebih menggugah selera dari pada menu sebelumnya yang saya coba. Daging ayam berlumur bumbu kecap terasa manis berkaramel saat digigit. Teksturnya pun empuk dan matang dengan baik. Jadi kalo mau mampir kesini lebih baik temen-temen pilih menu ayamnya, karena secara penyajian maupun rasanya jauh lebih oke dari menu bebek.

Sebagai menu pendamping saya pun menambahakn Tahu Goreng (Rp.3.000,-) Kol Goreng (Rp.3.000,-) dan Cah Kangkung (Rp.10.000,-) tahu gorengnya lembut dengan sensasi renyah tipis pada beberapa bagian kulit luarnya. Kol goreng menambah sensasi manis mirip bawang goreng saat saya menyantapnya. Cah kangkung dengan sedikit kuah dan dimasak bersama irisan cabe, bawang dan tauco memberi sensasi gurih serta sedikit pedas manis. Sebagai pelepas dahaga saya memilih Jeruk Hangat (Rp.5.000,-) hadir dengan warna agak pucat, minuman ini rasanya pun ga begitu kentel. Tapi lumayan ampuh untuk mengusir rasa pedas dimulut...

Rumah Makan Bebek Prasojo ini kalo diliat-liat setiap hari ketika gue lewat, selalu terlihat sepi. Untungnya malem-malem kepengen makan Bebek, jadinya mampir ke Rumah Makan Bebek Prasojo ini. Di Rumah Makan Bebek Prasojo ternyata areanya tertata dengan rapih, dan emang ga luas-luas banget, yang luas itu parkirannya. Tapi kalo bawa keluarga, yaa masih bisa nampung lah.

Gue mesen Paket Ayam Bakar, yang isinya ada Tahu Tempe, tapi yang ini Tahu Tahu, karena tempenya udah abis, terus ada lalapan, nasi sama ayam bakarnya. Dan udah termasuk es teh manis. potongan ayamnya cukup gede, dan bumbunya juga ternyata meresap ke dagingnya. Dan sambelnya ini dipisah, udah gitu sambelnya itu sambel korek. Wah.. ayam bakar yang agak manis, ketemu sambel korek tuh manteb deh.

Untuk menu bebeknya, gue mesen Bebek Goreng, yang jadi menu favorite dan atas nama Rumah Makannya. Isinya juga masih sama, ada lalapan, tahu, nasi dan minum. Tapi kalo yang ini ga pake nasi. Sambelnya juga sama, pake sambel korek yang disajikan terpisah. Daging bebeknya sih kayanya masih bisa lebih lembut lagi dari ini, tapi kegurihan dan kesedapannya tuh emang enak banget ketika sambelnya udah jadi satu dimulut. Sambelnya emang bikin nampol.

Menu lainnya gue mesen Cah Cangkung, daung kangkung yang mungkin masih bocah ini, ditumis dengan bumbu yang gurih, asin, pedes dan pastinya mantab. Gue juga mesen kol goreng, biar menambah tekstur krenyes-krenyes didalam menu yang gue makan ini.

©prido