Memilih untuk menikmati segelas kopi susu setelah lelah berolahraga di petang hari, akhirnya membawa saya kepada sebuah coffeeshop mungil di bilangan Pekapuran, Tapos, Depok. Posisinya yang berada tepat disebuah belokan jalan raya, mengharuskan saya untuk berhati-hati supaya engga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Karena kadang belokan itu rawan kecelakaan, kendaraan yang keluar masuk berpotensi bersenggolan dengan kendaraan yang belok.
Meski tidak begitu luas, tapi Cawan Kopi menyiapkan lahan parkir yang bisa diisi kendaraan roda dua maupun roda empat. Desain coffeeshop ini bergaya modern minimalis dengan ruang indoor dan outdoor yang sama besarnya. Tapi karena ruang indoor juga dijadikan sebagai barista area dan dapur tertutup, jadi jumlah seating table-nya lebih sedikit. Satu set bangku sofa menjadi best spot disini, tepat bersebelahan dengan mesin seduh kopi dan segala perintilannya.
Saat mampir, kebetulan mereka baru saja buka, jadi saya pelanggan pertama hari ini. Beruntungnya saya juga dapat bebas berfoto tanpa ada satupun penampakan pengunjung lain. Selang beberapa saat, barulah segerombolan remaja mengerubungi kedai ini dan memilih untuk duduk di area outdoor. Dari segi pelayanan, mereka cepat dan bersahabat. Meski sambil beres-beres kafe yang baru saja buka, tapi mereka tetap mendahulukan melayani pesanan dengan baik.
Ice Coffee Catalyst (Rp.20.000,-) es kopi susu gula aren versi Cawan Kopi ini terbuat dari paduan kopi yang agak tersipu malu. Susu yang seharusnya menjadi unsur tambahan, justru tampil sebagai pemeran utama. Baru setelah dibuai kelembutam susu, si kopi perlahan hadir menyajikan karakternya yang merupakan perpaduan antara acidity dengan bitter dalam takaran yang slight.
Caramel Chocolate Almond (Rp.22.000,-) karena dipesan dalam keadaan hangat, jadi minuman ini diberi hiasan latte art yang cantik meskipun bentuknya sederhana. Seruputan pertama langsung memancarkan kenikmatan antara cokelat, karamel dan susu yang mirip seperti mochaccino. Meski komponennya cenderung manis, tapi tingkat kemanisannya pas sih menurut lidah saya, engga berlebihan.
Rujak Cireng (Rp.10.000,-) menu ini tuh udah engga asing lagi sih buat saya, soalnya kadang suka beli juga sama temen yang kebetulan sebagai re-seller. Tapi di Cawan Kopi, satu cireng dibagi dua lalu digoreng dan disajikan bersama sambal rujaknya. Soal tekstur maupun rasa udah ga perlu diragukan lagi. Paduan antara renyah, chewy dan gurih yang ketemu sama sensasi pedes manis dari sambel rujaknya itu paripurna banget buat dijadiin cemilan...