Dari mulai tahap pembangunannya, de’Clan Resto & Cafe sudah masuk ke dalam daftar kunjung wajib jika sudah jadi. Namun beberapa saat setelah pembangunan selesai dan mereka mulai beroperasi, tampak pengunjung sudah membludak yang mendatangi sehingga membuat saya agak enggan untuk buru-buru mampir. Tapi anehnya, tiap kali lewat meskipun di lahan parkir selalu penuh, keadaan di dalam restoran tampak tidak pernah ramai. Ternyata setelah mampir saya baru tahu kalau resto ini memiliki area backyard yang sangat luas, dan menjadi spot favorit para pengunjung. Pantas saja bagian depan resto selalu terlihat sepi.
Untuk ukuran sebuah restoran, de’Clan merupakan paket komplit. Fasilitas yang disuguhkan sangat lengkap, mulai dari seating area luas nan nyaman, tempat duduk beragam, ornamen ruang yang instagenic, ruang indoor serta outdoor yang luas, private room, mini stage dengan performa live music, musholla dan kandang burung serta kolam ikan yang cukup jarang ditemui di restoran lain sebagai arena bermain bagi anak-anak. Pelayanan disini sangat baik, mulai dari para pegawai yang melayani dengan ramah, hingga ke tukang parkir yang sangat cepat membantu.
Menu makanan disini beragam, mulai dari dalam dan luar negeri. Saya memesan Egg Bennedict (Rp.45.000,-) seporsi yang cukup mengenyangkan karena berisi dua set roti, selada, smoked beef, sosis dan telur yang diberi saus bercita rasa gurih serta olesan mayo manis didasar roti. Tekstur smoked beef agak chewy karena sedikit terlalu matang, telurnya pun agak overcooked karena saya sangat berharap si kuning nya masih meleleh saat dipotong. Hanya memang paduan rasa gurih dengan sedikit manis yang mampu mengantarkan sensasi segar dilidah menjadi nilai tambah pada menu savory ini.
Chicken Sandwich (Rp.38.000,-) Gaya sarapan ala Barat ini bisa banget dinikmati untuk dua orang. Lapisan rotinya ada tiga yang masing-masing diberi isian lengkap berupa ayam, lembaran keju cheddar, selada, tomat dan telur. Tak lupa ada kentang goreng berukuran besar dibagian tengah, sebagai penambah karbo pada menu ini. Rasanya enak, gurihnya pas banget, isiannya pun memanjakan lidah. Sebagai pencuci mulut saya mencoba Choco Banana Crispy (Rp.25.000,-) dua buah pisang berselimut sejenis kulit lumpia yang digulingkan kedalam tepung roti lalu digoreng hingga crispy. Isian pisang tidak begitu manis karena belum matang di pohon, tapi karena ada isian cokelat yang meleleh didalamnya jadi berasa manis. Tekstur luarnya renyah, jadi sangat kontras dengan bagian dalam yang lembut.
Asian Dolce Latte (Rp.33.000,-) minuman yang pertama kali saya temukan di Starbucks ini ternyata dalam versinya de’Clan ga kalah enak dong. Rasanya mirip es kopi susu gula aren tapi dengan tambahan sensasi krimer jadi lebih gurih dan milky. Karakternya mirip kopi Tuku. de’ Clan Avocado Espresso Float (Rp.38.000,-) minuman yang disajikan didalam wadah seperti sop buah ini sangat menarik. Jadi ini tuh terbuat dari jus alpukat, espresso, es krim vanilla dan parutan coklat. Tekstur alpukatnya kentel tapi sangat mudah disedot. Pas dicampur sama es krim vanilla, rasanya jadi lebih manis dan kaya akan susu. Parutan coklatnya enak euy, sepertinya mereka menggunakan coklat Cadburry.
de’ Clan Palm Sugar (Rp.25.000,-) segelas es kopi susu gula aren yang mampu mengeluarkan karakter kopi bersama susu dan gula secara berbarengan. Ketiganya seolah menyatu dengan pimpinan rasa manis dilidah, baru diikuti kopi serta susu yang menyertainya. Segar sekali rasanya, meski belum masuk kedalam kategori amazing, tapi cukup mampu mengeluarkan sensasi yang asyik pas diseruput. Caffe Americano (Rp.25.000,-) segelas kopi hitam yang ringan dengan tone beans mengejawantahkan rasa asam berpadu pekat tipis-tipis saat disesap. Karena ada tambahan es dan pada dasarnya sudah cenderung light, jadi sangat mudah dinikmati siapa saja tanpa harus mengernyitkan dahi karena terlalu strong...