Es Coklat Impian

Tempat nongkrong baru di Raden Saleh ini masih eksis. Hadir sekitar tahun lalu, Es Coklat Impian tetap ramai pengunjung. Harga murah menjadi salah satu faktor utama mengapa tempat ini selalu penuh. Area duduk berkonsep terbuka dengan meja kursi simple terbuat dari kayu. Meski tidak begitu besar, tapi mereka masih mampu menampung banyak pengunjung. Konter kasir berada diujung menempel dengan ruangan yang sepertinya dapur tempat mereka menyiapkan pesanan.

Es Coklat Sedang (Rp13.500,-) tiap pembeliannya sepaket dengan roti. Cita rasa es coklat cenderung berkarakter pekat bukan milky, jadi diberi tambahan gula sebagai pemanis. Rotinya sendiri tak ada isian apa-apa, tawar, bertekstur empuk. Selain es coklat, ternyata mereka punya jenis minuman lain. Saya mencoba Two1 Coffee Aren (Rp18.000,-) es kopi susu gula aren dengan sensasi rasa yang unik mirip minuman bernuansa asam manis. Piscok Lumer (Rp12.000,-) berisi lima buah berukuran kecil. Teksturnya renyah diluar, pisangnya lembut, isian coklatnya lumer, manis, pokoknya pecah dimulut...

Akhirnya Es Coklat Impian ada di Sukmajaya juga, lokasinya dekat sekali dengan RS HGA. Setau gw Es Coklat gini mulai viral dari kota Jogja & beberapa bulan ini sudah mulai merambah ke area Jabodetabek.

Cukup penasaran sih, apa enaknya ya Roti dicelup tapi kok diminuman dingin? Ya karena biasanya yang gw lakuin tiap pagi itu Roti dicelup ke Kopi hangat... 😅

Rasa penasaran gw terbayar tuntas disini, order Es Cokelat + Roti Panggang,

- Es Coklat + Roti Panggang : Cokelatnya enak, pahit cokelatnya pas ga terlalu pahit. Roti Panggangnya harumnya menggugah selera lalu gw coba celupin deh & makan, ternyata enak juga loh. Roti hangat dicelup ke minuman dingin lalu dimakan, renyah basahnya dapet banget & gw suka 😄. Untuk rotinya tidak ada isinya tetapi empuk & enak.