Imperial Kitchen & Dimsum

Mampir buat makan siang di resto yang berseberangan sama bioskop ini, dulu waktu bioskop masih beroperasi sering ngga kebagian tempat duduk buat makan disini, sekarang jauh lebih sepi meskipun pengunjung tetap berdatangan.

Pesan menu favorit, padahal hampir semuanya kesukaan saya disini hehe.
Nasi hainam disajikan diatas plate besar, nasi, ayam, kuah, sayur dan sambal disajikan dalam cawan cawan kecil. Untuk rasa enak, seperti biasanya.

Daging Sapi Lada Hitam pesanan ibu saya nampak medok, potongan dagingnya juga cukup banyak.

Untuk dimsum pesan lumpia ayam saus tiram, saya sengaja pesan tanpa saus tiramnya karena kurang suka asinnya. Menu lainnya kalau ngga salah hakau warna warni, teksturnya basah dan agak lengket, tapi isiannya cukup enak.

Makan di Imperial emang ga pernah salah. Pilihan makanannya cocok dengan selera semua orang. Sayapun hampir suka dengan semua menu yang ada di Imperial. Kalo kesini paling sering pesan Gao Zi, isiannya enak dan kuahnya asam manis gurih. Buburnya udah pasti favorit saya, gurih dan kental meskipun kalo dilamain teksturnya jadi cair. Sayap ayam goreng bawang putih juga kesukaan partner kuliner saya, sayap ayamnya garing dan bumbunya meresap sampai ke dalam, porsinya juga lumayan banyak bisa sharing buat berdua atau bertiga. Yang terakhir saya cobain Bakpao Bebek. Bentuknya lucu gemesin banget deh, mau dimakan aja sayang. Hehehe.. Tapi bakpao bebek ini isinya ayam sama abon ya bukan bebek. Bukan cuman tampilannya aja yang enak dipandang, tapi kulit bakpaonya empuk dan isiannya juga enak dan royal. Worth it! Sampe pesan 1 lagi untuk take away.