Kalau melihat sejarahnya, sebenarnya kebab bukan berasal dari Turki. Karena sebuah artikel menyebutkan bahwa kebab semula muncul di Persia atau sekarang lebih dikenal dengan nama Iran, sebuah negara di kawasan Timur Tengah. Kenapa orang-orang lebih mengenal Turki sebagai daerah kebab berasal karena makanan ini dipopulerkan oleh tentara Turki ke seluruh dunia pada abad ke 16. Nama kebab sendiri diambil dari diksi Persia, kabab, yang berarti makanan yang ditusuk dan dipanggang.
Di Indonesia menu ini lebih dikenal sebagai jajanan pinggir jalan. Sejumlah merk telah mempopulerkannya hingga menjadi santapan yang tak asing lagi bagi lidah warga lokal. Tapi kali ini saya mencoba sebuah tempat makan kebab baru yang hadir di dalam mall bernama Kabobs. Berlokasi di lantai paling atas D’Mall, mereka mengisi sebuah area diantara foodcourt dengan bioskop CGV. Konsepnya tampak modern. Tempat duduk pun tersedia untuk makan langsung atau sekedar menunggu pesanan dibuat. Sistemnya seperti restoran cepat saji, pengunjung memesan di kasir lalu mengambil menu pesanannya sendiri.
Paket Kenyang (Rp.58.000,-) terdiri dari Triple Cheese Kebab, French Fries dan Ice Brown Sugar Latte. Ga nyangka kebab yang dikemas dalam kardus kotak panjang ini ukurannya ga becanda. Kemasannya pun akan mempermudah menikmati kebab hingga akhir gigitan karena menggunakan fitur yang dapat mengeluarkan bagian bawah sedikit demi sedikit jadi lebih gampang. Dijamin tangan ga akan belepotan dan isian kebab pun ga akan berecetan kemana-mana.
Kulit kebab atau tortilla-nya enak, matang dengan baik dan teksturnya lembut. Isian daging kebabnya juara, empuk, kaya bumbu rempah khas Timur Tengah dan melimpah ruah. Ditambah lagi ada siraman saus keju yang creamy serta keju mozarella yang meleleh, memberi sensasi cheezy yang ngeblend kedalam kebab. Plus irisan sayuran menambah kesan segar serta membuatnya jadi seimbang karena engga melulu rasa bumbu yang medok dan keju aja. Ga nyangka aja kalo rasanya bakalan seenak ini.
Kentang gorengnya juga enak, pulen, empuk dan berbumbu asin gurih. Kalau es kopi susu gula arennya masih bisa dinaikin lagi kualitasnya. Meski base espresso nya menggunakan mesin peracik kopi, tapi sensasi rasanya masih mirip dengan kopi-kopi kemasan yang biasa. Padahal kalo dilihat dari segi harga hampir sama dengan harga rata-rata minuman sejenis di tempat lain yang mampu menyuguhkan rasa yang lebih baik. Tapi balik lagi, karena mereka emang khusus ngejual kebab, jadi ya saya tetep puas lah makan kebab disini…
Tanggal kunjungan: 04 Januari 2022 Harga per orang: < Rp. 50.000
Lokasinya di lantai atas d'mall dekat foodbox. Tempatnya ga begitu besar tapi ada tempat duduk yang cukup nampung 8 orang lah ditambah ada colokan juga. Disini kita bisa sambil lihat proses pembuatan aneka jenis menu kebab karena bahan di display di depan. Gw nyobain yang fullbeef paket dengan minuman jasmine tea. Secara packaging ini menarik dan unik juga ada tarikan buat membantu makan kebabnya ga gampang tumpah. Untuk porsi gw beli yang jumbo dan ngenyangin sih. Isian beefnya juga banyak dan karena ga pesan pedas jadi saus tomatnya berasa banget.
Menu yang dipesan: Fullbeef Kebab, Jasmine Tea
Tanggal kunjungan: 21 November 2020 Harga per orang: < Rp. 50.000
Kalo biasanya kebab tempatnya oval atau pipih, ini tempatnya berbentuk balok. Bagus sih menurutku, jadi gak penyet penyet. Cara makannya tetep gampang kok. Bagus lah.
Ukuran kebab yang big itu kayak kebab normal pada umumnya. Jadi kalo small ya pasti lebih kecil dari kebab pada umumnya ya.
Rasa kebabnya lumayan. Tapi di dagingnya banyak kayak tulang tulang lunaknya gitu loh. Jadi pas makan berasa kaya gigig kerikil kadang kadang.
Mango teanya enak. Segr dan tempatnya gede ternyata.
Kentangnya standart.
Menu yang dipesan: Kebab beef cheese big, french fries small, mango tea
Tanggal kunjungan: 07 Februari 2020 Harga per orang: < Rp. 50.000