Siapa bilang masakan Indonesia terkesan kuno dan engga bisa menyentuh pasar kawula muda? Buktinya Kembang Lawang mampu membuktikan bahwa hal itu salah besar. Cara jitu mereka untuk menarik antusiasme kalangan milenial adalah dengan menampilkan pertunjukan musik akustik tiap Sabtu dan Minggu. Penasaran? Saya langsung meluncur lagi ke outlet Kembang Lawang yang ada di D’Mall lantai dasar, dekat pintu lobby yang mengarah ke Hotel Santika.
Sambil asyik mendengarkan alunan lagu yang dibawakan merdu oleh seorang penyanyi cantik sambil diiringi petikan gitar, saya langsung disambut ramah oleh beberapa pegawai disini. Mereka tak ragu menawarkan beberapa menu andalan dan memberikan pelayanan yang selalu disertai senyuman. Meski pengunjung malam ini sedang ramai, tapi saya hanya perlu menunggu beberapa saat sampai semua hidangan yang dipesan tersaji dimeja dalam keadaan masih hangat. Wah sistem kerjanya bagus sih.
Malam ini diawali dengan sebuah sajian khas Jawa Timur yaitu Tahu Telor (Rp.37.500,-) kocokan telur yang digoreng bersama potongan tahu lalu diberi bumbu kecap, tauge, daun bawang dan kacang tanah. Telurnya mengembang dengan baik, jadi ada sensasi krenyes-krenyes dan gurih pas dimakan. Bumbu kecap yang manis sangat cocok saat ketemu potongan tahu dan kacang tanah, jadi terasa manis, gurih serta bikin nagih euy.
Hidangan utama yang saya pilih adalah seporsi Gurame Asam Manis (Rp.85.000,-) ukurannya besar dan sudah dalam bentuk potongan kecil-kecil yang digoreng tepung dulu baru disiram saus asam manis. Tak hanya itu, mereka juga menyertakan potongan wortel, cabe dan tomat, sehingga mampu menambah sensasi yang menyegarkan pada tiap suapannya. Saya suka tekstur ikannya yang lembut didalam dan renyah diluar saat bertemu dengan saus asam manis yang creamy.
Ini dia salah satu menu andalan mereka, Sop Tulang Sum Sum (Rp.82.500,-) dalam semangkuk sup ini terdapat sebuah tulang sapi dengan isian sum sum lembut yang gampang banget saat disedot. Selain itu juga ada potongan daging sapi lengkap dengan gajih, yang pasti super empuk, juicy dan langsung lumat pas dikunyah. Sensasi kuahnya juga menyegarkan, apalagi ada tambahan kacang merah dan beberapa bahan lainnya. Jadi pengen nyedot teruuuuuussssss.
Puas dengan sajian gurih, lidah saya otomatis nagih sesuatu yang manis juga nyegerin. Akhirnya tertarik untuk memesan Es Kembang Lawang (Rp.25.000,-) ini merupakan salah satu minuman signature mereka yang terdiri dari potongan cincau, serutan kelapa, irisan buah melon dan es serut yang disiram gula. Rasanya tuh nyegerin dan langsung mampu melunturkan sisa-sisa makanan yang tadi...
Tanggal kunjungan: 24 Agustus 2019 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
Kembang Lawang belum lama ini hadir di D’Mall lantai ground. Letaknya berada dibelakang mall, tepat di lobby barat yang mengarah ke Hotel Santika. Areanya cukup luas dengan tampilan tradisional berupa motif batik, unsur kayu dan beberapa foto menu sebagai ornamen. Sebuah akuarium besar di tengah resto menjadi pemandangan favorit bagi anak-anak yang makan disini, termasuk keponakan saya.
Soto Betawi, semangkuk soto kuah santan yang cukup pekat ini berisi potongan daging sapi, tomat dan sayuran lain. Rasanya gurih, santannya kentel hanya dagingnya kurang sensasi juicy nya. Menikmatinya dengan nasi putih hangat sangat cocok, apalagi untuk makan siang seperti sekarang ini.
Tahu Telor, menu khas Jawa Timur ini terdiri dari kocokan telur yang diberi isian potongan tahu lalu disiram kuah kecap dan diberi taburan toge juga daun seledri. Tahu dan telor dadar selalu cocok pas dikawinin sama kecap, jadi rasanya tuh mirip-mirip ketoprak hanya yang ini tanpa bumbu kacang. Manis-manis gurih gitu lah rasanya. Tapi sayang kuah kecapnya kurang melimpah.
Sate Ayam, terdiri dari sepuluh tusuk yang disajikan bersama selada, irisan jeruk limo, bumbu kacang dan siraman kecap. Tekstur daging ayamnya empuk dan tanpa lemak. Bumbu kacangnya lembut dan ada sensasi tumbukan kacang yang masih kasarnya. Rasanya cukup nikmat, manis dan gurih.
Tahu Mercon, potongan tahu cokelat yang diberi bumbu sambal ulek yang cukup garang ini udah terlihat nyeremin. Rasanya pedes banget buat saya, tapi kalau namanya mercon sih sebenernya masih kurang pedes. Tahu-tahunya lembut dan gurih, jadi pas ketemu cabe tuh rasanya jadi gurihgurihenyoy.
Es Markisa dan Jus Strawberry menjadi pelepas dahaga kali ini. Es Markisa menggunakan sirup dan buah markisa segar. Rasanya manis dan cukup nyegerin. Jusnya kurang kental namun tetap terasa manis, mungkin karena tambahan gulanya agak banyak. Kedua minumannya hanya sekedar lumayan, karena saya hanya bisa menemukan rasa manis aja...
Tanggal kunjungan: 08 Juni 2019 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000