Mie Aceh Bang Taufik menjadi destinasi makan malam saya kali ini. Berlokasi di Jalan Raya Pekapuran, tepat disebrang Bumi Cimanggis Indah, kedai mie Aceh yang satu ini cukup luas, rapi dan nyaman. Seperti kedai lain, bagian depan dijadikan sebagai etalase stok bahan-bahan mie Aceh dan kompor untuk memasak. Area duduk menggunakan kursi berlapis jok kulit hitam dengan meja-meja kayu yang besar. Latar bergambar Masjid Baiturrahman menjadi oranmen ruang sehingga berasa nuansa Aceh nya.
Mie Aceh Cumi (Rp.25.000,-) belakangan jadi menu favorit saya karena cita rasanya yang kaya akan rempah. Disini mereka pun mampu menyajikan Mie Aceh berempah yang enak dan cocok dengan selera lidah saya. Pedasnya tidak bertubi-tubi, jadi bisa dinikmati siapa saja. Potongan cuminya pun empuk, masih kenyal tapi mudah untuk dikunyah. Acar bawang, mentimun, kerupuk singkong dan emping menjadi komponen tambahan yang engga boleh ketinggalan, supaya rasanya jadi lebih sempurna.
Sate Aceh (Rp.35.000,-) baru kali ini saya menemukan Sate Aceh di restoran penyaji Mie Aceh, jadi penasaran banget penampakan serta rasanya akan seperti apa. Ternyata satenya terbuat dari potongan daging sapi dengan siraman bumbu kacang yang berbeda dari sate Madura. Selain itu juga ada sepiring kuah kuning santan sebagai penambah rasa. Dagingnya sedikit kurang empuk, tapi masih manusiawi saat dikunyah, rasanya sedikit manis gurih.
Bumbu kacangnya tuh lebih ke pulen karena kacangnya direbus bukan digoreng. Paduan kacang tanah dan kacang tolo membuatnya jadi gurih, dicampur beberapa bumbu serta rempah lain. Kuahnya juga gurih banget, mirip kuah soto betawi yang bersantan. Meski menunggu cukup lama untuk seporsi Sate Aceh ini, tapi ya sepadan dengan rasa yang saya dapatkan. Definisi makanan “asing” nan unik yang langsung bisa diterima lidah karena rasanya yang enak.
Cane Keju Susu Ceres (Rp.25.000,-) roti cane dipenyet-penyet yang dipanggang, kemudian disiram susu kental manis dan diberi parutan keju cheddar serta coklat meses. Teksturnya sedikit renyah dibeberapa bagian, tapi ada beberapa bagian yang sedikit keras. Kalau di tempat lain masih kentara adonan mentah dilidah, tapi tidak dengan roti cane disini, semua terasa matang. Meski toppingnya tidak terlalu melimpah, tapi sensasi manis cheezy-nya masih terasa pas dilidah.
Es Pepaya Serut (Rp.12.000,-) minuman unik yang baru saya temukan disini. Serutan buah pepaya matang yang sudah manis dari sananya ini diberi tambahan simple syrup dan es batu. Cara lain menikmati buah pepaya tanpa harus membuat jari-jari jadi lengket belepotan. Recommended. Es Timun Jeruk Nipis (Rp.12.000,-) jenis minuman serut lainnya yang ledakan asam nyegerin jeruk nipisnya sedikit kurang nendang. Tapi sebagai pelepas dahaga dan penetralisir bumbu-bumbu rempah sih masih bisa banget...