Dari luar mungkin terlihat seperti ruko kecil, tapi pas masuk ternyata cukup besar juga, sampai lima lantai dengan bagian rooftop cafe. Dan yang bikin kaget, ternyata fasilitas studio di cafe Opick Studio and Cafe ini cukup lengkap.
Ada studio musik untuk rekaman, ruang podcast, ruang karaoke sampai ada area untuk live music. Buat yang suka musik dan bikin podcast, cocok banget kesini. Selain fasilitas studionya yang lengkap, cafenya juga menawarkan berbagai macam menu yang sangat variatif. Mulai dari kudapan, western cuisine hingga Indonesian cuisine.
Pilihan menunya juga banyak yang kids friendly, bisa jadi pilihan untuk ngajak keluarga buat makan siang atau malam di sini. Nggak perlu khawatir nggak kebagian tempat, karena seat di sini ada banyak. Terbagi juga menjadi smoking dan non-smoking area, jadi anak-anak juga nyaman. Buat anak-anak muda, bisa pilih rooftop cafenya untuk suasana yang berbeda, bisa makan sambil nikmatin sunset dan kota Depok malam hari.
Menu yang dicoba :
🥩 Sirloin Non Meltique Steak (IDR 167)
Steak sirloin yang dilengkapi dengan potato wedges serta wortel, buncis dan jamur. Ada 3 pilihan saus sebagai pelengkapnya, yaitu bbq, mushroom sauce dan blackpepper. Kami memilih bbq.
Steaknya sendiri kami request dengan tingkat kematangan well-done. Rasa steaknya sendiri cukup juicy dan empuk, tidak alot saat dikunyah. Bumbunya meresap sehingga sudah cukup gurih. Rasanya akan lebih rich lagi ketika dicampurkan dengan saus bbqnya. Rasa dari wortel dan buncisnya pun juga gurih dan crunchy, tidak lembek saat digigit. Enak!
🍟 Potato Wedges (IDR 30)
Harus banget pesen kudapan ini kalau ke Opick Studio and Cafe sih. Rasa potato wedgesnya gurih, crunchy luarnya tapi bagian dalamnya lembut tapi nggak lembek. Kulit bagian luarnya ditaburi garlic, yang membuatnya menjadi semakin gurih. Mungkin bagi yang tidak suka bawang, akan merasa rasa bawangnya terlalu kuat.
🥘 Sop Buntut Biasa (IDR 64)
Semangkok sop buntut yang disajikan dengan nasi putih, emping, timun dan tomat serta saus. Porsi dari sop buntutnya sendiri terbilang cukup besar. Rasa gurih dari kuahnya pas, dagingnya pun empuk, tidak susah untuk dikunyah. Isiannya pun terhitung banyak.
🍝 Fettucini Creamy Truffle (IDR 47)
Sebagai pecinta pasta, aku approved banget sih!
Kematangan mienya pas. Walau pun creamy tapi rasa sausnya nggak terlalu milky, jadi after tastenya nggak bikin jadi bau susu. Yang dominan adalah rasa dari trufflenya.
🍛 Nasi Jeruk Paru Mercon (IDR 47)
Nasi jeruk yang disajikan dengan paru berbumbu pedas, kerupuk juga lalapan. Rasa dari nasi jeruknya enak banget, bumbunya sangat meresap dan rasa dari jeruknya nggak mendominasi. Karena aku kurang suka pedas, jadi aku merasa paru merconnya sangat pedas. Tipe pedas yang tertinggal, tapi masih aman.
🍛 Nasi Kecombrang Ayam Goreng (IDR 49)
Nasi kecombrang yang disajikan dengan ayam digoreng, lalapan, sambal matah dan kerupuk. Bumbu dari ayamnya meresap, gurih. Rasa dari nasi kecombrangnya juga begitu kaya, rasa dari kecombrangnya tidak mendominasi. Level pedas dari sambal matahnya juga masih bisa dinikmati bagi yang tidak suka pedas.
Dari makanan beralih ke minuman. Pilihannya pun nggak kalah variatif, mulai dari kopi, non-kopi, jus sampai ke minuman tradisional seperti jamu.
☕️ Cappucino (IDR 28)
🥤 Jus Sirsak (IDR 33)
🥃 Es Beras Kencur (IDR 24)
🍹 Cherry Purple (IDR 32)
Perpaduan dari soda, bunga telang dan perasa cherry. Rasanya segar, cenderung lebih dominan rasa asamnya dari pada manis. Bagi yang suka minuman asam, akan suka sama Cherry Purple ini.
—
Instagram: @opickcafe