Kehadiran Ping Cafe and Roastery di ujung Jalan RTM Raya, membuat daerah Kelapa Dua jadi semakin beragam destinasi kulinernya. Kafe yang belum genap sebulan berdiri ini terdiri dari 2 lantai dengan tambahan 1 area rooftop. Meski namanya Ping, tapi tone warnanya justru didominasi oleh hijau army, bukan merah muda. Maklum usaha yang digeluti oleh beberapa orang yang berstatus keluarga kandung ini memang menamai Ping bukan untuk menampilkan warna pink, melainkan supaya lebih mudah diingat dan earcatch.
Di bawah, menemani lahan parkir, terdapat seating area outdoor yang menghadap langsung ke arah jalan. Bergeser ke dalam, pengunjung akan disambut meja bar yang melekat pada kaca depan yang berdampingan dengan barista area merangkap kasir serta dapur. Naik satu level diatasnya terdapat ruang duduk yang biasanya dijadikan sebagai tempat nugas oleh beberapa tamu. Rooftop sendiri diisi beanbag warna warni dengan sebuah mini stage yang kadang dijadikan tempat nobar ataupun penampilan band akustik.
Soal menu, Ping punya paket komplit, mulai dari appetizer, maincourse, dessert sampai ke beragam minuman. Kudapan seperti Salt Chili Tofu, sukses membuka perjalanan kuliner saya kali ini. Hidangan ini mirip okonomiyaki dengan cita rasa gurih dan kejutan pedas dari irisan cabe rawit merah. Masuk ke menu utama, saya nyicipin Winged PING, sejenis rice bowl dengan sayap ayam berlumur saus blackpepper sebagai topping. Nasinya sendiri digoreng dengan bumbu bulgogi, jadi terasa gurih, cocok disantap bersama chicken wing nya.
Untuk sajian berkuah, ada PING Cheese Lover. Semangkuk mie dengan kuah susu yang gurih dan creamy-nya engga becanda. Meski udah pernah coba mi kuah susu di tempat lain, tapi disini rasanya jauh lebih kentel dan creamy dilidah. Bukan yang sampe bikin mahteh, justru begitu balance dan umami. Terus mereka juga punya menu yang dinamakan Brazilian toast. Dua lembar roti yang diberi olesan peanut butter, lalu diberi isian ayam, telur serta bawang bombay yang disiram saus blackpepper. Rasanya mantap betul, perpaduan spicy lada berempah, sedikit manis karamel dari bawang dan nutty dari selai kacang. One of my favourite.
Dan akhirnya menu makan siang saya kali ini ditutup dengan X PING toast. Roti berisi red velvet, cream cheese lalu ditaburi bubuk charcoal dan saus cokelat yang sukses membuat lidah bergoyang. Kesan cheezy-nya lembut dengan nuansa manis yang pas dan membahagiakan. Untuk minuman mereka menyiapakn beraneka ragam, ada berbahan dasar kopi serta non kopi. Saya nyicipin Really PING, Americano dan V 60 ( Japanese method brew ). Really PING minuman catchy mirip Korean Strawberry Milk gitu. Rasanya milky dengan perpaduan strawberry yang sangat terasa karena terbuat dari buah asli yang di puree tanpa tambahan pemanis.
Americano disini terbuat dari biji kopi houseblend 70:30 arabica robusta. Untuk secangkir americano hangat rasanya cukup tebal. Karakter kopi strong berpadu mengeluarkan sentuhan bitter saat disesap perlahan. And the last but not the least, saya juga cobain kopi seduh manual dengan gaya Japanese atau V60 yang tersaji dingin. Surprisingly kopi ini terasa nyegerin karena cenderung light dengan karakter fruity serta diikuti kesan smokey sebagai after taste…