RM. Tape Uli Cisalak

Masyarakat Betawi menganggap Tape Uli Ketan tak hanya sebagai sebuah penganan yang disajikan pada hari-hari raya saja. Lebih dari itu, pembuatan tape uli ketan memiliki makna mendalam mengenai arti pentingnya sebuah kerjasama dan kekeluargaan ditengah masyarakat.
Dalam proses pembuatannya, kaum pria memiliki peran sebagai penumbuk uli hingga lembut, sedangkan tugas membuat tape ketannya diserahkan kepada kaum wanita.
Penganan ini tak hanya dikenal pada masyarakat Betawi saja, tapi juga pada masyarakat Jawa yang biasanya digunakan sebagai hantaran pada saat pernikahan. Makna penganan ini adalah sebagai perekat dalam menjalani biduk rumah tangga, agar tetap lengket seperti tape uli itu sendiri.
Di daerah Cimanggis, Depok, terdapat sebuah tempat yang masih menjual menu tape uli ketan ini, namanya RM. Tape Uli Cisalak. Tempatnya cukup luas, dengan konsep yang sederhana namun tetap bersih dan cukup nyaman.
Kali ini saya mencoba Tape Uli Nampan seharga Rp.130.000,-. Menu ini terdiri dari senampan uli yang dipotong kecil-kecil lalu dibungkus daun pisang. Tape ketan diletakan didalam wadah toples pada bagian tengahnya. Tekstur uli sangat empuk, lembut, gurih dan kenyal. Untuk tape ketannya cukup asam dan manis. Sangat pas untuk dijadikan oleh-oleh...