Starbucks

    Seperti biasa, aku datang ke Starbucks saat Starbucks lagi promo. Sehingga ya, karena ada promo aku pun mampir ke sini hehe.. 
     Sayangnya ya, sepertinya aku datang pada saat yang kurang tepat sih. Starbucksnya lagi rame sehingga pelayanannya juga lagi sibuk jadi kurang maksimal gitu hehe. Udah gitu pas sampe ternyata tempatnya jadi penuh sehingga, dengan tata letak kursi yang baru gini, kenyamanannya jadi agak berkurang gitu.
     Tapi semua itu diobati oleh rasa minumannya yang ekstra wow enak sekali. Bintang 5 pun kurang sepertinya haha. Biasalah. Starbucks memang menang di rasanya.
      Overall, kekurangannya promo memang gini sih. Jadi lebih padat sehingga kenyamanannya sedikit berkurang. Selain itu, selamat mencoba! 

Starbucks merupakan kedai kopi terbesar di dunia yang berkantor pusat di Seattle, Washington. Semenjak berdiri pada 30 Maret 1971, Starbucks telah memiliki lebih dari 23 ribu gerai yang tersebar di 75 negara, salah satunya di Indonesia.

Bicara soal Starbucks, kalian tau ga sih sosok dibalik logo Starbucks? Menurut juru bicara Starbucks, Valerie O’Neil, bahwa logo Starbucks menggambarkan putri duyung berekor ganda yang disebut Siren dalam mitologi Yunani. Seiring berjalannya waktu, logo Starbucks telah mengalami 3 kali perubahan, namun masih menggunakan sosok yang sama sampai sekarang.

Outlet terbarunya hadir di kota Depok, di jalan Margonda Raya, tepat disebrang Margonda Residence. Bentuk outlet masih dengan nuansa yang Starbucks banget. Material kayu sangat mendominasi dengan sentuhan modern yang kental.

Bangunan terdiri dari dua lantai, dimana pada lantai bawah terdapat area pemesanan, display dan beberapa pasang tempat duduk. Naik ke level atas, ruangan terbagi menjadi dua, smoking dan non smoking area. Cukup nyaman.

Matcha Mousse Cream Frappuccino (Rp.29.000,-) minuman ice blended yang terasa manis seperti sirup pandan atau vanila yang diberi krim matcha. Rasanya manis dengan krim teh hijau sedikit pekat dan lembut...

Baru minggu lalu lihat Starbucks di sebelah Mang Kabayan, menggantikan  Sushi Miyabi yang pindah tempat ke daerah sini malah sepi. Tapi Sbux ini langsung ramai, malah kayaknya bikin salah satu kafe terdekatnya, yang biasanya padat pengunjung, jadi rada sepi.

Tempat ini luasnya lumayan terutama di lantai 2 di mana juga ada area smoking. Tapi desainnya polos banget, terlihat membosankan, apa mungkin belum sempat dirias karena masih baru. Kalau pelayanan sih bagus, sama dengan rata-rata di Sbux lain.

Saya cuma pesan vanilla sweet cream cold brew ukuran grande. Nah ini dia, tumben rasanya enggak sama dengan yang pernah saya minum di Kuncit dan D'Mall. Cold brew pesanan saya ini enggak semanis judul, malah asyeeem. Ini kali pertama saya enggak menghabiskan cold brew Sbux, soalnya rasanya enggak sesuai standar.