Sekarang semakin banyak restoran keluarga ala Sunda di Depok. Salah satunya adalah Bumi Sampireun yang berada di area D’Mall, tepatnya di belakang mall dekat dengan lobby Hotel Santika. Meskipun masih banyak pembangunan pada beberapa bagian resto, tapi Bumi Sampireun sudah terasa nyaman dengan konsep makan di pinggir kolamnya.
Saung-saung menjadi tempat favorit para pengunjung, karena selain lebih privat, juga sangat nyaman. Tiap saung dipasang AC jadi tetap terasa sejuk. Selain itu pada saung juga terdapat balkon yang langsung menghadap ke arah kolam. Mereka pun menyediakan makanan ikan, supaya pengunjung bisa memberikan makan kepada ikan-ikan di kolam sambil menunggu pesanan datang.
Fasilitas disini lengkap, ada musholla, spot foto dengan becak juga beberapa kostum untuk berfoto OOTD, stop kontak pada tiap saung dan ruang VIP. Selain itu, pelayanan disini pun sangat ramah, murah senyum dan melayani dengan baik, terutama pegawai yang laki-laki. Pertahankan yah guys, you are the best.
Ayam Bakar Bekakak (Rp.99.000,-) satu ekor ayam yang dibakar dengan gaya Sunda ini masih dalam bentuk ayam utuh dan disajikan dengan cara yang unik yaitu dibiarkan menggantung. Bumbu kecap, lada dan rempah lain dibalur dengan baik, karena masih cukup terasa hingga kebagian dalam daging. Namun ayam bekakak ini tidak memiliki sensasi karamel, jadi seperti ada yang kurang.
Gurame Garang Asam (Rp.75.000,-) disajikan didalam wadah yang masih hangat, sajian ini dimasak dengan serius karena sensasi kuah garang asamnya sangat terasa. Potongan belimbing sayur, tomat hijau dan nenas, memberikan sensasi menyegarkan kedalam kuah saat diseruput. Daging ikannya digoreng terlebih dahulu sebelum dimasak kedalam kuah, jadi lebih memiliki tekstur saat disantap.
Udang Bumbu Mangga (Rp.69.000,-) udang-udang segar dibalut tepung lalu digoreng renyah, diberi irisan mangga dan saus secara terpisah. Udangnya begitu renyah dengan bagian ekor yang sudah dibersihkan, jadi bisa langsung dinikmati semuanya. Sausnya bercita rasa manis, asam dan sedikit pedas. Nyegerin sih rasanya.
Sate Ayam (Rp.39.000,-) delapan tusuk sate ayam tanpa lemak yang disajikan diatas hot plate. Daging ayamnya dibakar dengan baik sehingga matang sempurna. Bumbu kacangnya lembut namun masih ada sensasi kacang kasarnya. Saya sih selalu suka tipe sate ayam tanpa lemak dan bumbu kacang seperti ini.
Kangkung Terasi (Rp.25.000,-) sepiring kangkung yang dimasak dengan bumbu terasi ini disajikan masih dalam keadaan hangat. Bumbunya meresap dan cukup medok, jadi sensasi gurih dengan sedikit kuahnya sangat cocok saat dinikmati bersama nasi putih hangat.
Karedok (Rp.25.000,-) Sayur Asem (Rp.9.000,-) dan Sambal Dadak (Rp.7.000,-) menjadi pelengkap lain yang sangat mantul. Karedoknya diberi bumbu yang pas, aneka sayurannya pun masih fresh jadi bikin makan siang kali ini jadi makin sedep.
Sagu Rangi (Rp.29.000,-) dan Tape Bakar (Rp.29.000,-) menjadi pencuci mulut yang terasa sangat klasik juga otentik. Sagu Rangi nya diberi gula jawa yang asli bukan palsu kaya yang dijual sama abang-abang keliling. Tapi kue sagunya kurang renyah dan kurang kelapa, jadi kurang gurih. Tape bakarnya juga enak dan lembut, sensasi bakarannya tuh harum, jadi bikin tambah enak.
Minumnya Es Jeruk (Rp.25.000,-) Es Tebu Kelapa (Rp.19.000,-) dan Kelapa Muda (Rp.25.000,-) minumannya seger-seger dengan porsi yang pas. Cocok nih buat pelepas dahaga untuk makan siang kali ini...