Berada satu naungan dalam Kanma Group, Warung Nako menjadi satu-satunya penyaji menu makanan ala warteg tapi dengan versi lebih modern. Setelah sukses melayani perut-perut lapar di wilayah Bogor, kini mereka mencoba mengakomodasi warga Depok dengan membuka gerai yang engga kalah besar dan megah. Meski tidak tampak dari pinggir Jalan Margonda Raya, tapi Warung Nako akan membuat pengunjung kaget dengan ukurannya yang bisa dibilang sebagai salah satu restoran paling luas di Margonda.
Mulai dari lahan parkir mobil dan motor yang mampu menampung banyak kendaraan, sampai ke dua buah bangunan spacious dengan lapisan nako dimana-mana, sudah pasti mampu menampung jumlah pengunjung yang banyak. Dari kedua bangunan tersebut, Warung Nako berada di sebelah kanan berwarna abu-abu, sedang yang berwarna hitam menjadi areanya Kopi Nako. Warung Nako terdiri dari dua lantai indoor dan dua spot area outdoor. Seating table di ruang indoor didominasi oleh material kayu, sedang diluar oleh material besi.
Mirip dengan konsep warteg, pengunjung pertama-tama harus memesan di etalase kaca berisi aneka lauk, boleh sesuai selera atau memilih menu paket dengan beberapa pilihan. Lalu lakukan pembayaran dan menu yang sudah dipilih dapat langsung disantap. Variasi menunya cukup variatif, mulai dari daging, ikan, ayam, udang, cumi serta aneka sayuran dan gorengan.
Siang ini saya memilih menu hasil kreasi sendiri yang terdiri dari Nasi Merah (Rp.7.500,-) Telur Kecap (Rp.8.000,-) Ayam Suir (Rp.5.000,-) Tahu Isi (Rp.3.500,-) Perkedel (Rp.3.500,-) Tumis Kangkung (Rp.5.000,-) semua yang ada diatas piring rasanya tuh mirip banget masakan rumahan. Bumbu dan cita rasanya nikmat khas masakan ibu.
Selain itu saya pun pesan beberapa lauk lain seperti Cumi (Rp.16.000,-) Ayam Rica-Rica (Rp.15.000,-) Kacang Panjang (Rp.5.000,-) Kroket Sayur (Rp.5.500,-) sayang Ayam Rica-Rica sedikit kurang nendang pedesnya. Sebagai pelepas dahaga, saya memilih minuman Jelly Mangga (Rp.16.000,-) jadi teksturnya tug kentel mirip jus dengan rasa manis asem yang nyegerin...