Alkisah

Akhirnya ke sini juga cobain makanan di sini. Dia masakan rumahan gitu. Aku di sini pesan tumis labu, terik daging, sambal goreng kerecek, cumi. Nasinya bisa pilih nasi merah kalau mau opsi yang lebih sehat.

Untuk rasanya enak dan emang rumahan banget. Mereka juga ada jual es kopi susu juga di sini. Tapu harganya menurut aku rada pricey yah. Aku habis 59 ribu untuk 1 porsinya.

Di sini bisa bayar pakao gopay juga dan ada cashback 20%

Akhirnya bisa berkunjung ke sini...
.
Ini restoran dengan konsep makanan rumahan gitu.
Gak gitu besar dan menunya memang rumahan.
.
Cara pilih menu yang mau dimakan model prasmanan gitu.
Kao mau paket ada bisa pesen nasi campur gitu, sejenis nasi rames sebenernya.
.
Baca review sate ayamnya si juara, jadi cobain tadi.
Bener dah masbro mbasis sate ayamnya juaraaaa..
Kl masakannya rasa masakan rumahan kok.
.
📸 nasi campur + sate ayam
💰35k + 6k
.
#arytravelbook #indonesianfood #masakanrumahan #culinary #explorejakarta #jakarta #iloveindonesia #indonesiakaya #alkisahrasa #maukemanadotcom #liburangakribet

Alkisah adalah sebuah warung nasi dengan sentuhan modern. Hadir dengan bangunan rumah yang disulap menjadi seperti sebuah kastil dalam dunia dongeng dengan warna segar yang cerah dan mencolok. Ngorder disini tak ubahnya pesen makan di warteg, alias touche screen, alias tinggal nunjuk-nunjuk lauk yang ingin kamu pesen ke mba-mba pelayannya melalui kaca etalase.

Nasi Merah (Rp.8.000,-) Ayam Goreng Gandum (Rp.15.000,-) Ayam Sauce Telur Asin (Rp.18.000,-) Orek Tempe (Rp.6.000,-) Cah Sayur (Rp.6.000,-) ayam goreng gandum rasanya gurih dan sangat unik. Ayam Sauce Telur Asin nya kurang creamy dan kurang basah dilidah, namun rasanya udah lumayan. Untuk lauk lain sih rasanya standar, bukannya engga enak, tapi ya sekedar biasa aja.

Es Kopi Susu Pantura (Rp.18.000,-) merupakan es kopi susu masa kini dengan sensasi rasa kopi manis dan lembut. Namanya cukup bikin bergoyang sih hahahaha. Rasanya terbilang standar dengan sentuhan espresso, susu dan gula yang bisa dibilang forgettable...

Alkisah seorang manusia yang ingin makan siang ditengah kota Jakarta, tapi pengennya makan makanan rumahan, tapi ditempat yang beda. Hmm.. ini orang emang banyak mau yaa. Untung di kota metropolitan kaya Jakarta ini udah ada.

Alkisah hadir di daerah Dr Satrio Kuningan, bisa bikin makan siang, makan malem atau makan-makan lainnya berasa kaya dirumah. Dengan kondisi tempat makanya yang keren banget, makan disini berasa bukan kaya di rumah, tapi rasanya kaya di rumah. Nah loh gimana tuh.

Mesen nasi merah, pake ayam goreng gandum, pake tempe orek, karo tumis toge, ga pake kikil, sama minum’e seprit, semuanya 47 ribu rupiah. Whaaaaaat?? 47 ribu rupiah?? Iyaa kurang lebih. Tapi yaa.. huhu banget. moso kabeh panganane sakpiring sampe segitu. Huhu.. mahal.. huhuhu..

Terus katanya ada Es Kopi Susunya juga nih, Kopi Susu Pantura. Es kopi susu yang rasanya manis seperti nona, dan ga gampang lupa rasanya meskipun udah minum panadol.

©prido (@frido.zh on instagram)

Warteg elite di daerah Karet Kuningan, di mana banyak berdiri gedung perkantoran. Luarnya cantik dengan warna dinding serta logo biru muda dan kuning. Dalamnya cukup nyaman dengan bangku kayu yang kesemuanya bersandaran. Teras belakang dipermanis mural. Alkisah jual makanan ala prasmanan, kalau enggak salah ada ala carte juga, plus kopi. 

Saya pesan nasi merah dengan lauk otak-otak balado, daging suwir (lupa nama persisnya), tumis daun pepaya jepang, dan acar. Total pesanan saya kalau enggak salah 40 ribuan. Harganya lumayan tapi makanan yang disajikan berkualitas plus porsinya besar. Daging suwirnya enak dan gampang dikunyah, daun pepayanya enggak pahit, lalu acarnya enggak asam. 

Teman saya pesan hot latte, yang terhidang dengan sepotong kue bangket jahe. Kata dia, latte ini kurang nendang. Mengingat waktu itu Alkisah baru mulai menyajikan kopi--pas awal buka belum--bisa dimaklumi. Semoga ke depannya rasa kopi Alkisah semantap masakannya.