%Arabica

Penasaran sama rasa kopi disini. Langsung antri buat beli, selalu ramai bikin kepo untuk icip. Langsung pesen beberapa jenis dan rasa dari aneka kopi disini. Pelayanannya cepat dan sangat ramah. Tempatnya strategis keliatan langsung dari depan mall. Ada banyak tersedia tempat duduk disini dengan protokol jaga jarak tentunya.

Kunjungan pertama ke % arabica, ini outlet keduanya, letaknya di lantai dasar ashta, paling pojok. Dengan lighting terang benderang, jalur antrian sudah di pasang dari pagi, memang ngga lama setelah saya duduk, antrian mulai mengular.
Coffee bar-nya memanjang, didominasi warna putih, terkesan bersih, berbagai merchandise yang bisa dibeli juga terpajang di salah satu dindingnya.

Di bagian paling ujung bisa mengintip area roasting, tapi saya kurang tertarik karena pengunjung mulai ramai.

Pesan menu andalan disini,
Spanish Latte (53k)
Sesapan pertama, sensasi smooth di lidah terasa saat foam tipis masuk ke dalam mulut, cenderung lebih bold dari latte biasa, tapi rasanya cukup creamy. Meski latte ini cukup bold tapi sukses ngga bikin perut mulas.

Dark Latte (59k)
Baristanya menyangkal kalau ini mocha hehe tapi dari rasa mirip banget sama mocha, saya suka karena pahit coklat dan kopinya pas, akhirnya di kunjungan berikutnya ketagihan order yang ini.

Almond Croissant
Saat itu pilihan kudapan hanya croissant, jadinya pilih almond croissant yang cukup buttery. Bagian atasnya cukup manis, kudapan ini menurut saya lebih cocok bersanding sama americano atau manual brew.

%Arabica merupakan jaringan kedai kopi asal Kyoto, Jepang. Mulai debut pada September 2014, kini mereka telah tersebar di 16 negara dengan total store lebih dari 80 unit. Di Jakarta sendiri gerainya sudah ada dua, pertama di Central Park dan kedua di Ashta District 8. Meski bukan tenant baru lagi, tapi outlet mereka yang berada di Ashta District 8 masih saja ramai, bahkan sampai harus antre beberapa saat. Untuk areanya dipoles dengan warna serba putih dengan barisan ornamen berupa karung-karung kopi. Barista area, kasir dan pick up area berhadapan langsung dengan bangku pengunjung yang dibuat berjarak satu sama lain.

Rekomendasi salah seorang staf yang melayani saya adalah Spanish Late (Rp.53.000,-) akhirnya saya cobain dengan cara penyajian panas berhias latte art. Kopi susu ini tampil memukau. Karakter kopi arabica yang didominasi oleh acidity sehingga terasa asam menyegarkan langsung menyentuh indera pengecap saya begitu lembut. Pemilihan susu yang sesuai pun menjadi faktor penentu betapa nikmatnya minuman ini. Entah mereka meraciknya dengan komponen tambahan apa lagi, hingga rasanya seperti ada manis-manisnya. Jenis latte yang unik dan baru pertama kali saya sesap.

Saran kedua yang juga saya dengarkan yaitu Dark Latte (Rp.65.000,-) minuman ini merupakan mocha latte versi %Arabica. Perpaduan kokoa, susu dan espresso yang sempurna berhasil mereka sajikan dengan baik. Entah kenapa rasanya sangat konsisten, meski es didalamnya mulai mencair. Jati diri coklat pekat dipertemukan dengan kopi serta susu, membuat minuman ini terasa tak menjemukan. Meski mereka mampu menyajikan rasa yang sangat nikmat dan berkualitas, tapi jika dibanding dengan harganya, menurut saya masih kemahalan. 40-50 an mungkin masih oke…

Sudah tidak serame itu, sebenernya harga lebih murah kalo di bandingin sama yang di Cina tapi rasa sama aja, sejujurnya biasa aja cuma hype aja. Tp suka sama baguette nya. Haha. Maaf saya lebih suka makanan nya daripada minuman nya.

Tempat nya bagus namun memang terlalu ramai apalagi di masa COVID seperti ini tidak cocok untuk duduk terlalu lama.