Atsiri Eat

📍Sarinah
Taste 6.5/10
Service and Ambiance 8/10
Price $$
🐈Worth to try

Lemongrass Salmon Bumbu Genep (155k) ⭐️8/10
The best menu out of what we got.
Salmon was grilled nicely with fragrant lemongrass smell. Uduk risotto had rich creamy flavour that was balanced with the spiciness of sambal creme.

Prawn Linguine (85k) 6.5/10
Linguine cooked with grilled prawn and jimbaran sauce. Pasta was a bit overcooked imo. Am allergic to shrimp so didn’t try the protein. The jimbaran sauce tasted more like opor sauce to me.

Fish Tartar Sandwich (75k) 6/10
Deep fried cod with spicy tartar sauce. Tasted like normal tartar though, not spicy at all. Romaine and cabbage were plenty and fresh, but fish was not as crispy as I’d hoped. Really good value for money since you get two big sandwich.

Atsiri Eat ini lokasinya di sarinah, lantai paling atas, jadi disini selain restaurant ada juga museum dan workshopnya. Museum dan workshop berbayar lagi ya, dan ada jam-jamnya. Atsiri sendiri berasal dari tawangmangu, mereka punya perkebunan disana. Aku datang ke restaurant ini sebenernya pengen coba makanannya yang set menu, tapi ternyata tidak available, harus reservasi dari jauh-jauh hari, jadi aku hanya minum saja disini. 

Aku pesen 2 macam mocktail yaitu sleepy hollow dan princess peach. Mocktail disini merupakan campuran dari beberapa teh. Sleepy hollow campuran dari earl grey, lime, rose, dan Cinnamon. Wangi tehnya, rasanya sedikit asam tapi seger dan enak.  Lalu 1 lagi pesen princess peach campuran dari rosemary, rose dan peach. Ini juga enak seger dan wangi, ada tambahan toping biji selasih juga. Enak-enak deh ini minumannya, aku suka dua-dunya. Next time kesini lagi coba makanannya deh.

Berawal dari Rumah Astiri di Karanganyar, Jawa tengah sebagai tempat penghasil minyak atsiri, nah Atsiri sendiri adalah minyak hasil penyulingan dari tanaman yang menghasilkan aroma khas, bisa ditemukan di kulit, buah, bunga dll. 

Terbaru, Rumah Atsiri membuka miniatur nya di Sarinah, disini kita bisa ke museum mini Atsiri, bahkan beli produk yang berkaitan. Yang berbeda, disini juga ada cafe yang menyediakan makanan sehat, bahkan semua makanan dijelaskan wellness ratio nya.

1 hal yang masih buat saya bingung adalah, ada jam-jam tertentu untuk bisa order makanan secara ala carte, kalau tidak salah informasi terakhir ala carte hanya bisa di order jam 12-16, sedangkan saya baru kesini di jam 17.30. Alhasil pilihan nya menu set seharga 400k atau hanya bisa pesan dessert/beverages.

Jujur super penasaran sama berbagai makanan nya, tetapi karena rules nya seperti itu saya hanya memesan dessert saja, karena kalau set menu juga terlalu kenyang. mungkin next time bisa kesini lagi dan coba main course nya.

oh iya, biarpun awalnya saya agak kecewa krn hanya bisa pesan dessert, tapi terbayar sama rasa dessertnya yang super enak! saya pesan, Ispahan Rose (75,000) jadi semua dessert yang ada sama semua basic nya, hanya beda di rasa dan kondimen nya, ini tuh rose mousse yang super lembut, rasanya manis dengan hint sour dari raspberry sause nya, didasarnya ada overnight oats gitu, harga dibanding rasa dan kualitas sangat ok, tp kalo dibanding ambiance biasa aja.

Hidden indoor garden, restaurant, shop, dan mini museum di Sarinah nih. Namanya Atsiri yang sebenarnya aslinya berasal dari Tawangmangu. Mengenai restorannya yang bernama Atsiri Eat di sini mereka menyajikan organic food yang sehat dan juga tentu saja enak.

Suasana restoran sudah seperti di indoor garden dengan instalasi meja yang menakjubkan karena semuanya ditata dengan cantik apalagi permukaan meja yang kaya akan hiasan dan aroma rempah-rempah dan bunga kering seperti secang, lemon, kayu manis, dsb.

Jikan sudah memesan makanan nanti ada tray sendiri yang bakal diletakkan di atas meja tersebut jadi jangan khawatr menggangu acara makan.

Ke sini pas makan malam dan sekalian pesan set menu mereka yang The Grand Sarinah Set yang sudah terdiri dari beberapa makanan dimulai dari Kalamonde Shrimp yang sebagai appetizer enak dan eksotis banget, berasa banget bumbu dan rmepahnya seperti basil, tomat, ketimun, selada, onion beserta sensasi asin asamnya dari vinaigrette.

Untuk menu main coursenya Wagyu Lime Basmati Rice juga enak, dagingnya emang ga empuk empuk juicy banget tapi tetap tergolong empuk. Bumbunya pun meresap ke daging, serta kalo, baby corn, baby carrot, dan baby eggplant juga sebagai pelengkap juga enak. Nasi basmatinya meski ga sepulen nasi biasanya juga pas bikin kenyang perut. Yang paling berasa sih kayaknya kaffir limenya sih jadi kayak ada sensasi rasa kari India gitu tapi sebenarnya bukan kari. Di atas tray juga ada kecambah di dalam pot dan gunting kecil yang berguna untuk kita bisa gunting sendiri kecambahnya untuk ditambahkan ke atas daging steak sesuai selera. Unik deh pokoknya presentasinya.

Sebagai pelepas dahaga di set menu ini juga ada minuman Sunkissed Elixir yang dibuat dari kunyit dan jeruk dengan tambahan leci dan basil jadi benar-benar asam manis segar menghangatkan dan menyehatkan.

Kalau itu untuk tray 1, tray 2 kemudian dateng beserta dessert dan minuman juga. Untuk dessert, Deconstructed Es Campur ini enak banget kesannya bentuknya kayak panna cotta yang rupanya cocopandan mousse dengan berbagai topping tapi pas disendok dan dimakan rasanya benar-benar es campur banget apalagi kalau disantap dengan berbagai topping di pinggirannya yang ada buah segar, sago pearls, nangka yang sudah dijadikan bentuk crumble, dragonfruit sauce, dan pandan gel yang delightful.

Untuk minuman ada disajikan Rayu Tisane yang seperti teh, tapi terbuat dari lavender, white peony, rose petals, dan bergamot oil yang enak banget sebagai palate cleanser.