Setelah sekian lama mengincar tempat ini, akhirnya aku mendapat kesempatan untuk mengunjungi bunny-decorated resto ini. Avec Moi (bacanya: Ah Vekh Mwa) adalah restoran ala Perancis yang didirikan oleh pasangan suami istri, dimana suaminya, Chef Romano, yang adalah seorang Chef asal Malaysia namun telah lama menetap di Singapore, berperan sebagai Chef utama di restoran ini.
Dengan dekorasi yang bertemakan kelinci, beberapa sudut pada resto ini dihiasi dengan furniture kelinci dan juga hiasan-hiasan wortel. Its looked so cute, but still elegant. Service di resto ini pun sangat baik. Bukan suma service dari para waiters nya, tapi juga dari Chefnya. Saat itu, Chef nya sendiri datang menghampiri aku dan temen-temenku dan meminta masukan dari kami tentang makanan yang dihidangkan. It feels so good to have our opinions being respected by the chef
Selain itu, kita juga di berikan satu complementary foods. Yeaaay! I love free foods! Katanaya ini adalah salah satu menu yang sangat recommended.
Salade Avec Moi
Mungkin terdengar aneh, menu recommendednya kok salad ya? Tapi pikiran itu akan segera hilang, once youve tried this. Menurut aku, ini adalah salad terenak yang pernah aku makan. Super tasty!! Love banget!! Salad ini mengkombinasikan mesclun (selada dan berbagai jenis dedaunan), roasted tomatoes, dan irisan ayam panggang, yang kemudian dilengkapi dengan sesame dressing. Gak Cuma itu, salad ini punya satu kejutan unik untuk memberikan Indonesian feelings. Bawang goreng! Ya, salad ini menggunakan bawang goreng, yang ternyata sukses membuat rasa salad ini gak bias dilupain.
French Escargots (65k)
Ngomongin soal appertizer, escargot akan menjadi salah satu top list aku, apalagi ngebayangin hiasan cangkang siput yang always looks beautiful. Tapi ketika makanan ini dateng, presentation nya ternyata much below our expectation. Muka semua orang semeja waktu itu cengo HAHA. BUT jangan salah, pas dicobain rasanya ternyata enak. Dan rasanya makin nendang karena escargotnya disajikan dengan brioche. Klop couple. Saat ketemu chefnya, dia ngejelasin kalo ternyata alesan mereka gak pake shellsnya karena cost consideration. Katanya harga dari satu shellnya tuh bisa SG$4. Aku langsung ngitung kalo sepiring 10 shells berapa tuh ??! REASON ACCEPTED.
6-hours Sous Vide Chicken (130k)
Dari namanya, dapat dijelasin kalo dish ini itu adalah potongan daging ayam yang dimasak selama 6 jam dengan method sous vide. Sous-vide itu maksudnya ayamnya akan dimasukkan ke dalam kantong kedap udara dan suhu rendah dalam jangka panjang. Kemudian kantong plastik yang berisi makanan itu akan diletakkan di air panas dengan suhu sekitar 60o. Ternyata effort yang dibutuhkan untuk memasak ayam ini tidak sia-sia. It turns out that daging ayamnya sangat empuk. Selain itu, aku juga suka banget dengan mustard cream saucennya. Rasanya nyatu banget dengan daging ayamnya. Ditambah dengan kedua side dish dari makanan ini, yaitu grilled vegetables dan mashed potato yang sangat lembut, I said that dish ini worth to try.
Seabass Grenobloise (98k)
Buat yang prefer ikan disbanding ayam mungkin bisa mencoba menu yang satu ini. Mengkombinasikan pan-seared fillet sea bass (ikan kakap putih) dengan grenobloise condiment (campuran dari browned butter, capers, peterseli, dan lemon), dish ini sukses memberikan rasa yang rich dan gurih. Yang paling menggiurkan dari makanan ini adalah daging ikannya, dimana tekstur yang sangat lembut dapat dirasakan di bagian dalamnya, tetapi crispy feeling dari lapisan luar nya ga ilang. Di tambahkan dengan taburan crispy croutons diatasnya, bukan cuma appearance makanan ini yang terlihat semakin menarik, tapi juga rasanya.
Pasta Amitriciana (85k)
Ini adalah spaghetti yang dicampurkan dengan saos amitriciana, yaitu saos pasta klasik khas Italia yang merupakan kombinasi dari guanciale (cured pork cheeks), keju pecorino yang 100% terbuat dari susu domba, tomat, bawang, dan cabai. Tersirat dari namanya, pasta ini rasanya sangat klasik dan pastinya akan pas dengan selera para pencinta French foods.
Bacon carbonara (78k)
Menu ini mungkin terdengar sangat mainstream. Pasta creamy yang dilengkapi dengan pork bacon, keju parmesan, bawang putih, lada hitam Sarawak, dan tentunya telur. Namun, menu satu ini ga boleh dilewatkan. Kudu harus coba. Selain pastanya yang cooked al-dente, telurnya yang dimasak dengan sous vide method menyempurnakan makanan ini. Those runny egg yolk, who can resist?
Cappuccino (32k)
Avec Moi tidak menyediakan banyak pilihan minuman, just standard beverages. Mencoba cappuccinonya, rasanya okelah. Still accepted. Namun terlihat dari fotonya, presentasi dari cappuccino ini not too good. But, its not a big deal karena menurut aku resto ini lebih fokus ke makanan-makanannya dan they execute it well.
Overall, aku enjoy banget dengan kunjungan aku ke Avec Moi. They have done a great job