Bakmi Gang Kelinci

Bakmi Gang Kelinci ini bisa dibilang bakmi yang cukup melegenda di kawasan Pasar Baru. Aku sendiri akhirnya baru nyobain bakmi ini. Langsung pesan bakmi spesial AK dengan harga 35k/porsi. Pas datang, jujur bingung penuh banget toppingnya hahaha. Cuman mangkoknya agak ceper jadi kelihatannya dikit, padahal itu porsi pas banget sih untuk satu orang. Rasanya enak, mienya kenyal, topping juga pada enak-enak. But for me nothing special aja sih hehehe.

Di hari chinese Lunar memesan seporsi mie ayam gang kelinci serta pangsit goreng
.
Untuk isian toppingnya menggunakan campuran daging ayam kecap dan ayam putih , dengan tekstur mienya menggunakan mie pipih halus
.
Untuk adonan mienya sendiri terlalu hambar sehingga perlu ditambahkan penyedap seperti kecap untuk sedikit menolong
.
Pangsit gorengnya juga tidak begitu istimewa disajikan dengan tidak dihangatkan
.

#tagstagram #love #instagood #photooftheday #fashion #beauty #happy #cute #like4like #picoftheday #follow #me #selfie #art #instadaily #friends #fun #like #igers #instalike #fransi_96jakartapusat #fransi_96mie

Nasi goreng seafood


Porsi nasinya banyak bisa buat sharing berdua.
Nasi gorengnya enak, ga pedes, ada rasa smoky.
Toppingnya ada udang, cumi, bakso ikan, telor.
Cuminya lembut, ga keras waktu digigit, udangnya kecil tapi banyak.

     Tempat ini katanya "legendaris". Kata itu membuatku tertarik untuk ke sini, hingga akhirnya ke sini beneran. Sebenarnya ada yg legendaris juga di sebelahnya tapi karena lagi males haram-haraman makanya pilih ini.
     Tempatnya diluar dugaan. Klausa "gang kelinci" membuatku mengira tempat ini hanyalah sebuah rumah di sebuah gang yang dijadikan tempat makan. Ternyata bukan  Tempat ini tu gede banget. Mirip ruko 2 slot yang dijadikan tempat makan. Ada lebih dari 1 lantai, area makannya gede, kursinya banyak. Dekorasinya menurutku jaman dulu banget, sih. Aku malah teringat kayaknya pernah dibawa ke sini sama ortu jaman kecil dulu. Tidak ada yg berubah.
       Aku pesan nasgor. Nasgor sapi mini dengan harga 40k. Aku agak heran dengan pemasakkannya yang menurutku memakan waktu yang lumayan lama. Apakah karena bukan mie? I don't know 
       Untuk makanannya sih menurutku enak. Bumbunya terasa kuat, nasgornya tidak terlalu berminyak, variasi lauk dan sayurnya pun banyak (dan tidak ada kol, hehe ). Isinya tidak hanya daging sapi tetapi ada bakso, sosis, hingga telor. Aku sukaa
        Overall, dari makanan dan tempat ala ala jaman dulunya aku suka. Hal yang perlu ditingkatkan mungkin adalah pelayanannya dan kebersihan di toiletnya .. Soal makanan udah enak banget. Selamat mencoba! 

Sebagai orang yang tinggal dari kecil di Gang Kelinci, Pasar Baru, sudah pasti familiar banget dengan Bakmi Gang Kelinci. Sedihnya malah jarang banget makan Bakmi Gang Kelinci karena di Pasar Baru sudah terlanjur banyak bakmi2 lain yang lebih enak (non-halal).

Hari ini penasaran banget sih, karena sudah lama ga mencoba okelah mau cobain lagi. Tempatnya besar, dengan protokol new normal saja meja dan bangkunya aja masih bisa menampung banyak pengunjung.

Pesan menu makanan dan sistemnya langsung bayar dulu. Gak lama pesanan datang berupa Mie Ayam Bakso dan Pangsit Kuah. Mienya yah emang biasa aja, topping ayam dan jamur juga yah lumayan banyak. Tapi soal rasa mienya biasa aja, bumbunya juga standar, mienya sih legit enak untuk digigit. Bakso yang disediakan cuma 2 dan untuk ukuran bakso ayam hmmm enak juga.

Untuk Pangsit Kuah terdiri dari 5 Pangsit dengan sayuran caisim, daging ayam dan jamur. Pangsitnya juga enak, not bad. Ukurannya gede-gede lagi.

Mengunjungi outlet pertama Bakmi GK yg memang letaknya di Jl. Gang Kelinci daerah Pasar Baru. Udah sekian tahun gak pernah makan bakmi mereka. Dari pintu depan terlihat kalau restorannya tetap mempertahankan keaslian bangunan krn terlihat jadul. Ruangannya besar sedikit gelap. Order “Bakmi Special AK” yg toppingnya daging ayam jamur dan daging ayam kecap. Tekstur bakminya sedikit kelembekan, mungkin krn bentuknya yg tipis kecil. Untuk rasanya nothing special, ga greget gimana gitu.
Servicenya no complain, pesanan datang cepat, harganya termasuk standard.

Baru tahu mengenai bakmi ini setelah berkunjung ke Tadasih di Pasar Baru, karena baristanya merekomendasikan Bakmi GK dan Cakue Ko Atek. Penasaran sekali. Ternyata, bakmi ini sudah ada dari tahun 1957. Akhirnya, bisa mampir kesini dan mencoba bakmi yang legendaris. Btw, lokasi di Pasar Baru merupakan gerai pertama dan rasanya masih otentik dibandingkan cabang lainnya.
.
Menu disini cukup banyak dengan berbagai toping yang disediakan, seperti baso ikan dan pangsit. Karena menunya banyak, akhirnya saya menanyakan apa menu favorit customer disini. Lalu, mereka merekomendasikan “Bakmi Spesial AK”. Ternyata yang membedakannya adalah jenis bakminya, yaitu bakmi keriting. Namun, jika memesan selain Bakmi Spesial AK, maka tekstur mienya seperti mie ayam biasa. Jadi, jika kesana lebih baik pesan Bakmi Spesial AK saja.
.
Untuk rasa bakmi ini cenderung hambar, jadi kita harus pintar meracik rasa mie yang sesuai dengan lidah kita. Bakmi Spesial AK lebih kenyal dibandingkan menu bakmi lainnya. Lalu, rasa kuah dari bakminya yang berbeda dari yang lain, rasanya pas dan tidak usah diracik lagi. Mungkin hal tersebut yang menjadikan Bakmi GK mampu bertahan dan menjadi salah satu kedai bakmi yang legendaris hingga saat ini. Saat kesana pun, masih banyak customer yang datang.