Review Pelanggan untuk Bakoel Koffie
antik...
oleh yudistira ishak abrar, 19 Desember 2016 (sekitar 8 tahun yang lalu)
3 pembaca berterima kasih ( Makasih terbanyak)
Cikini merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Pada kawasan ini dapat dijumpai bangunan-bangunan kuno peninggalan masa kolonial yang kebanyakan bergaya neo-klasik. Kesan grandeur atau mewah merupakan ciri khas dari design yang muncul pada tahun 1800 hingga 1902. Dan Bakoel Koffie memanfaatkan salah satu bangunan tua untuk dijadikan sebagai tempat ngopi yang asik dan klasik.
Tak hanya gaya bangunan, furnitur dan ornamen ruangnya pun sangat antik. Bangku, meja, lukisan, hingga pajangan, semuanya punya nilai seni tinggi yang tentunya sangat indah dan mahal. Warna-warna gelap seperti cokelat, hitam dan abu-abu terasa sangat dominan, sehingga membawa atmosfir yang tenang, damai dan nyaman pada ruang.
Kafe ini memiliki dua lantai. Lantai bawah dikhususkan untuk areal merokok, disini terdapat taman dalam ruang yang memberi kesan hijau dan teduh. Lantai atas merupakan kawasan bebas asap rokok yang cukup luas dengan tema kursi beragam. Saya sendiri sebagai perokok pasif merasa lebih nyaman duduk di lantai atas, selain ga bau asap, bentuk ruangnya pun lebih instagenic. Banyak spot foto yang kece menurut saya.
Bakoel Koffie memanjakan tamunya dengan pilihan aneka menu khas Indonesia. Salah satunya adalah Mie Ongklok Wonosobo. Sajian mie yang satu ini merupakan salah satu menu yang unik, di daerah asalnya, Wonosobo, makanan ini merupakan makanan yang sangat terkenal. Keistimewaannya terletak pada kuahnya yang creamy dan rasanya yang manis gurih. Namun disini seperti ada rasa yang kurang nendang, meskipun begitu sajian ini gak begitu mengecewakan. Dihidangkan hangat lengkap dengan sayuran, ayam goreng tepung, tempe goreng yang dipotong kecil-kecil, emping dan sambal. Rame deh rasanya.
Sebagai teman makan mie, saya memilih Thai Ice. Merupakan segelas kopi dingin ala negeri gajah putih. Rasanya mirip Thai Tea, namun penggunaan teh diganti dengan kopi. Cukup unik dan menyegarkan. Makan malam tanpa hadirnya hidangan pencuci mulut, seperti pergi ke Paris tapi gak mampir ke Menara Eiffel, gak lengkap. Kali ini saya memesan sajian pencuci mulut favorit yaitu pisang bakar, mereka menamainya dengan Smoked Banana Special. Sajian ini terbuat dari pisang uli yang dibakar, lalu diberi siraman saus cokelat, karamel dan parutan keju. Teksturnya pas tapi kurang outstanding, uniknya ada sedikit rasa asam yang keluar dari sausnya. Oke juga.
Berhubung saya masih betah menikmati atmosfir disini, sedangkan minuman dimeja sudah habis, jadi saya cobain minuman favorit mereka, Mochamo. Minuman ini sebenarnya adalah mochaccino, yang terdiri dari paduan antara espresso, susu dan sirup cokelat, namun bedanya mereka menambahkan whipped cream diatasnya. Cukup unik, dan rasanya pun cukup enak...
Foto lainnya:
Menu yang dipesan: Mie Ongklok Wonosobo, Smoked Banana Special, Mochamo, Thai Ice
Harga per orang: < Rp. 50.000
Informasi
Reviewer: