Saya pilih Butterscotch karena penasaran seperti apa sih rasa Butterscotch itu. Ternyata enak juga, manis hampir seperti karamel tapi ada yang sedikit berbeda, agak susah ya jelasinnya. Yang jelas kopi dengan campuran sirup Butterscotch ini saya suka, meskipun level manisnya diatas standar saya yang ga begitu suka minuman yang terlalu manis. Campuran Butterscotch, susu dan kopinya pas.
Sedangkan dari segi harga menurut saya terlalu mahal 42k, apalagi ditambah tax 10%. Nah trus pas kopinya tinggal ⅓ gelas batu esnya udah mencair jadi udah ngga dingin lagi. Saya balik ke outletnya minta ditambahin batu es sedikit aja. Mas-masnya langsung kasih. Eh taunya pas bayar batu es yang cuman beberapa biji doang itu kena charge 7 ribu rupiah + tax 10% doooong
Menu yang dipesan: Butterscotch
Tanggal kunjungan: 29 Mei 2018 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
Mampir ke urban kitchen karena pengen ngopi berdua sama mba {Ika Nurhayati} Breva coffee merupakan salah satu tenant di urban kitchen yang menjual kopi dan minuman lainnya. Saya pesan Avocado Coffee idr 48k, lumayan enak karena memakai buah alpukat asli yang di jus lalu di beri tambahan kopi dan satu scoop ice cream juga taburan meses. Gelasnya tinggi, cukup mengenyangkan meskipun rasa kopinya tenggelam. Lain halnya dengan pesanan teman saya, Ice Latte idr 41k, enak tapi makin lama makin terasa watery karena kebanyakan es batu.
Tanggal kunjungan: 06 Maret 2018 Harga per orang: < Rp. 50.000
Urban Kitchen merupakan sebuah foodcourt yang berada di One Pacific Place Mall. Bedanya disini kita benar-benar dimanjakan dengan fasilitas tempat duduk yang nyaman dan indah, lengkap dengan berbagai macam dekorasi ruang juga pemandangan gedung-gedung pencakar langit di Jakarta. Juara.
Meski berbentuk foodcourt, tak lantas mengurangi keindahan pada design interiornya. Banyak ornamen yang dibuat dengan serius yang memberikan atmosfir elegan dan mewah. Seperti pada Breva Coffee, berada disalah satu sudut Urban Kitchen, kafe ini menyuguhkan saya kesan klasik yang sangat kental. Hiasan botol anggur kosong pada tiap meja memunculkan kesan yang cukup berkelas dan cantik.
Ada satu rak super besar yang dimanfaatkan sebagai bagian dari dekorasi ruang, tempat mereka meletakan aneka hiasan mulai dari barang antik seperti mesin tik dan pesawat telepon kuno, botol-botol minuman juga aneka cangkir yang disusun rapi. I love it. Disisi lain, ada lukisan besar peta dunia yang dibuat simple namun cukup untuk membuat saya kagum.
Kali ini pilihan saya jatuh kepada Cappuccino dan Dark Cocoa untuk dicicipi. Secangkir minuman campuran antara espresso dengan susu ini dibanderol seharga 42K, sedangkan untuk Dark Cocoanya hanya seharga Rp.37.000,-. Sebuah harga yang pantas, mengingat tampilan dari kedua minuman ini yang indah juga rasanya yang enak.
Cappuccino disini memang gak punya hiasan latte art yang cantik, namun foam pada steamed milk yang dibiarkan melingkar pada permukaan cangkir menjadi cukup menarik karena diberi bubuk cinnamon diatasnya. Simple namun tetep elegan. Rasanya cukup pekat dan sedikit gurih. Okelah.
Dan yang saya suka banget adalah Dark Cocoa. Minuman cokelat hangat yang sangat nikmat. Cokelatnya kental namun agak kemanisan buat saya. Tapi rasanya tetep kece badai, bikin saya pengen pesen satu cangkir lagi. Superb...
Menu yang dipesan: Dark Cocoa, Cappuccino
Tanggal kunjungan: 10 Desember 2016 Harga per orang: < Rp. 50.000