Bunga Rampai

Makan disini dalam rangka sepupu sangjitan. Restonya sebrangan dgn Anomali Coffee, tempatnya dari luar tidak begitu besar, tapi tnyata dalamnya luas, bahkan sampai ad lantai 3. Suasananya tradisional modern dengan sentuhan kolonial belanda, tapi sayang parkir sangat susah, lalu bbrp area bau cat baru sehingga kurang nyaman. Disini menu sudah ditentukan jadi tinggal disajikan saja, utk minum dapat free refill es teh melati dgn manis yang anyep2, saya suka.


APPETIZER
-Lumpia Sayur & Asinan Teratai : Lumpia sayurnya saya suka, isinya banyak dengan kulit renyah dan ga berminyak, disajikan dengan saus kacang, enak. Utk asinan teratai cuma icip kerupuknya saja karena memang kurang suka dgn asinan

SOUP
-Soto Alamanda : rasanya agak mirip sama kuah sop buntut, dagingnya sirloin tp agak keras, ad kacang hijau gorengnya juga, enak tp ga spesial

MAIN COURSE
-Daging Sengkel : dimasak sprti dendeng balado, enak juga
-Sate Ayam & Sapi : sate ayamnya enak banget, sate sapinya malah agak susah ditarik. Disajikan dengan kecap manis cabe rawit
-Bakwan Jagung : tidak trlalu berminyak dan jagungnya banyak
-Ikan Pesmol : menu paling enak dari rangkaian menu-menu ini. Ikannya ga amis, difillet tebal2, rasa sausnya juga gurih,enak banget digado sama nasi. Sayang lupa terfoto
-Tumis Buncis : biasa saja
-Tahu Telur : kurang enak ya, tahunya sdikit asam
-Aneka Sambal dan Kerupuk : 3 macam sambal (matah,terasi,cabe rawit hijau) dan kerupuk beras. Sayang lupa terfoto

DESSERT
-Ice Bunga Rampai : cendol,tape,kolang kaling,cincau hitam,daging kelapa,ketan hitam. Rasanya biasa saja
-Chicken Puff, Kue Pepe, Talam Ubi : hanya coba talam ubinya saja. Bagian putihnya terlalu asin

Kalau utk saya sprtinya ga akan khusus kesini, harganya cukup mahal, makanannya sjauh ini belum ad yang sampai enak banget, kurang worth it. Tapi kalau mau bikin private party cocok sih krn ruangannya banyak dan ad rooftop yang cakep banget. Servisnya bagus, makanan keluar tepat waktu dan ga ad yang ketinggalan.

Kindly follow my IG @patriciasari

Ordered:

# Coto Makasar
# Nasi Bali
# Nasi Goreng Ijo
# Mie goreng wong ndeso
# Aroma
# Tumis kecipir
# Tahu Telor
# Bakwan jagung (corn fritters)

Coto Makasar was delicious, the beef broth was bold, nice for the rainy day. The beef was succulent and tasty.

Tahu telor or tofu omellete was well presented and delicious. Loved the crispy batter on top of the omelette and the sauce as well.

Nasi Bali consists of minced shrimp and fish skewers, spicy shredded chicken, chili egg, urap (steamed vegetables with grated coconut) and deep fried braised meat and more. Very rich in flavor and we switched the white rice with green rice (aromatic steamed pandan rice)

Nasi goreng ijo was delicious, consist of shredded chicken, deep fried engraulide fish, egg omelette and crackers.

Mie goreng wong ndeso or Javanese style fried noodle with shredded chicken and vegetables, also topped with shredded omelette and crackers. Just standard.

Aroma or stir fried french bean with shitake mushroom and minced chicken stir-fried with soy sauce and sprinkled with dried shrimp.

Tumis kecipir or stir fried wing bean with fish relish is my least favorite, though it was crunchy it tasted kindly bland. Bakwan jagung was just standard.