Burns, sebuah restoran di bilangan Wijaya, Jakarta Selatan yang mengusung konsep Autralian style. Berada di lantai dua sebuah gedung, maka untuk menuju ke Burns terlebih dulu harus melewati lorong yang melalui beberapa tenant lain. Tempatnya agak tersembunyi, tapi saat sudah berada didalamnya langsung terasa nyaman.
Semi open kitchen, dining area dan kasir berada dalam satu ruang, jadi mereka memanfaatkan betul kapasitas yang terbatas. Ornamen berupa lampu gantung dengan material sejenis tembaga berbentuk mirip kuali menjadi salah satu pusat perhatian disini. Meja bar dibagian tengah memiliki dwifungsi, selain sebagai seating table juga sebagai sekat ruang.
Cermin-cermin berbentuk lingkaran dipajang pada satu sisi ruang agar ruangan terkesan luas. Jendela berbingkai hitam dengan potongan kotak-kotak, memberikan panorama luar kedalam, sekaligus dapat dimanfaatkan sebagai background untuk mengambil beberapa foto diri ataupun makanan.
Menu Burns sendiri terbagi kedalam dua sesi, dimana pada sesi pertama yaitu jam 10.00-15.00 merupakan waktu untuk menu brunch. Kemudian mereka closing untuk menyiapkan aneka menu makan malam pada sesi kedua. Jadi kamu akan menemukan dua buku menu berbeda jika datang pada siang dan malam hari.
Eggz Burnaddict (Rp.100.000,-) Australian beef ribs yang diletakan diatas housemade potato rosti, lalu diberi tambahan mixed salad, citrus hollandaise dan poached eggs. Dagingnya dalam bentuk suiran, jadi mudah untuk dipotong dan dinikmati. Sensasi beef ribs yang empuk, lelehan poached eggs dan citrus hollandaise yang nyegerin, langsung meleleh didalam mulut.
Prawn “Sanger” (Rp.100.000,-) tiger prawn, tobico, mayo, nori, chives, mixed salad, poached eggs on buttered croissant. Teksturnya renyah sekaligus empuk karena basah oleh lapisan mayo didalamnya. Saya suka dengan sensasi ledakan tobico pas kegigit, jadi terasa nyegerin. Gurih-gurih dari udang dan mayonya creamy banget.
Vegelicious (Rp.80.000,-) avocado, cherry tomatoes, peas, cucumber, charred corn, beetroot labne, tempeh crisp with Burns dressing. Tampil begitu cantik dengan dasar Burns dressing berwarna pink cerah, menu ini mempunyai look dan rasa yang lembut, gurih, creamy juga nyegerin. Paduan sayurannya terasa fresh, enak dan saya pun yang notabene bukan pecinta sayuran, malah jadi suka banget.
Morning Sweets (Rp.85.000,-) brioche french toast, seasonal fruits, pink meringue, orange gel, strawberry gel, choc soil, vanilla ice cream and whipped cream. Another preety plate also colorful. Roti yang berlumur kocokan telur ini terasa empuk pas dipotong. Saat dinikmati bersama potongan buah, whipped cream, soil, vanilla ice cream dan gel dalam satu suapan, memberikan rasa manis sekaligus menyegarkan.
Flat White (Rp.35.000,-) dan Waterboy (Rp.48.000,-) yang terbuat dari watermelon, pineapple dan lime, menjadi dua minuman yang saya coba kali ini. Flat White nya creamy, lembut dengan tone medium, jadi pas banget saat diseruput. Nah kalo si waterboy, minuman sehat yang enak, manis dan ada sedikit asem-asemnya...