Chopstix

Sudah lama banget gak ke sini. Terakhir sebelum pandemik, dan surprise juga melihat masih ada separator di masing-masing meja makan. Ternyata protokol kesehatannya masih dipertahankan ya di sini. 

Pesan bihun goreng untuk dibawa pulang. Kebetulan saya datang tidak di jam2 makan, jadi hanya menunggu sebentar, masakan sudah siap untuk dibawa. Kemasannya rapi, jadi makanan tidak tumpah keluar. Rasa bihunnya gurih, dan tidak putus-putus. Potongan daging ayamnya juga banyak. 

Ujan2 enak makan yg anget berkuah. Lagi nyari makan pas liat menunya ada yg kuah. Jadi dah makan disini.

Gue order pho + wagyu slice (41,8k++), sambal matah chicken rice (36,8k++) dan ice kopyor (19,8k++). Porsiannya lumayan banyak.

Untuk pho wagyunya enak kuahnya gurih n banyak bawangnya mulai dari daun bawang, bawang putih goreng n bawang bombay. Jadi gurih plus makin wangi karena bawangnya. Wagyu beefnya juga empuk. N gue suka baksonya. Membal garing kenyal gitu. Tra ini kan dipakein kwetiaw bukan bihun jadi agak licin gitu pas diambilnya.

Untuk suasananya lumayan nyaman, rame juga ini tempat makannya, gue makan jam 2an tapi masih tergolong rame yg makan.

My old time favorite place. Terakhir kesini 5 tahun yang lalu dan baru tau kalo mereka rebranding, jadi hari ini ajak saudara aku mencoba beberapa menu lama sekaligus menu baru mereka. Tapi cuma sempet foto 2 menu aja karena uda pada kelaperan. Aku akan review 4 menu yang aku cobain pribadi.

Kwetiau goreng seafood (45k) - standard haha. Ini menu lama dan menurutku enakan dulu daripada sekarang. Dan porsinya menyusut jauh 😂 (6/10)

Lumpia chopstix seafood (45k) - ini menu abadi dan wajib yang harus dipesan kalo ke chopstix. Rasa pun konsisten enak. Ini gaperlu diragukan lagi, teksturnya crunchy, filling seafoodnya generous dan mayonya kasi extra kick buat overall dish! MUST ORDER! (10/10)

Nasi goreng kampung - pedesnya omg abnormal. Pas ditanya mau pedesnya sedikit sedang ato maksimal. Aku jawabnya sedikit tapi bahkan sodaraku yang bisa makan samyang aja mukanya merah banget. Gatau deh ini emang standardnya pedesnya yang tinggi ato mereka salah kasi pesanan. Intinya aku cuma bisa ngerasain pedas doang, asinnya aja ketutup. (5/10)

Taiwanese Beef noodle soup (43k) - ini super duper enak! Awalnya skeptis karena modelan kuahnya kayak berminyak banget kan. Tapi meskipun modelannya berminyak gitu, tapi kuahnya rich n nagih parah, beefnya banyak dan empuk, porsi banyak, mienya juga enak! Meskipun rada pedas, untungnya manisnya lumayan dominan jadi masi bisa makan. Ini contoh menu baru yang berhasil. (10/10)

Minumnya yang aku seneng disini mereka sediain gula cair jadi simply bisa pesen teh tawar terus kasi gula sendiri sesuka kita takarannya. Kalo ditempat lain kadang es batu aja bayar hahah..

Untuk suasana sendiri dapet banget sih comfy nya dan emang jauh lebi enak dibandingkan sebelumnya.

Pelayanannya yang rada kurang, bolak balik minta tissue sm sendok garpu lama banget sampe harus datengin ke area dapur buat minta sendiri. Semoga pelayanan dan masakan yang kurang bisa ditingkatkan lagi sih.

Tempatnya tidak besar dan kalau sedang jam makan siang di hari2 kerja luar biasa ramainya. Mau mencari tempat duduk yang kosong saja susah apalagi kalau mau pesan. Tapi waiter cepat datang sih kalau dipanggil, dan mereka ramah cuma memang kelihatan kalau kepayahan banget. Seperti kekurangan pegawai. Kami duduk bareng dengan pengunjung lain, sehingga orderan dalam satu meja dipisahkan dengan huruf, misalnya meja 1 A dan 1 B. 

Kami pesan mie ayam (kuah diberikan terpisah) dan HK beef brisket noodle (kuah menjadi satu dengan mie). Rasanya gurih, dan lebih pas lagi ketika ditambahkan kecap asin serta cabai potong. Ohya untuk cabe, sering habis jika pengunjung sedang banyak, Tinggal minta lagi saja, maka langsung diisi kembali. Untuk minuman, kami minta teh hangat. 

Makan murce dan enak di PI, bisa ke chopstix, cobain sepang char kwe tiaw, lucu bentuk kwetiaw nya kotak2 gt bukan yg panjang2, bumbu nya pedes gurih gtu, isinya lumayan banyak sih. Enaakk. 1 lg lumpia ayam, ini isi nya tebeeel! Garing dan masih panas, pake mayo makin mantep.
Makanannya dtg cepet, pelayanannya jga baik
.
#hungrycouplee

Lagi lapar dan akhirnya melipir ke sini. Pesan tom yum noodle soupnya. Sama pangsit goreng.

Pangsit goreng teksturnya mirip kayak bakmi G* tapi ga semua teksturnya mirip. Isiannya daging ayam di tengah. Yah lumayan tapi B aja sih.

Kalau tom yumnya. Kurang pedas, jadi asam aja tapi ga begitu bold. Isiannya juga ga banyak. 2 buah udang, potongan jamur dan 2 potongan kecil fish cake. Mienya bolehlah.

Chopstix, namanya memang seperti nama alat makan, sumpit. Dengan konsep comfort Asian cuisine, interior desain restoran ini menyerupai kedai makan yang biasa ditemui di Singapore atau Malaysia.

Kunjungan kali ini, ak nyobain menu barunya, Sambal Matah Chicken Rice (Rp 33.8k++) dan Salted Egg Chicken Rice (Rp 37.8k++). Menu ini sebenarnya sudah cukup familiar di kalangan masyarakat, khususnya di Jakarta.
Rasa makanan secara keseluruhan gurih, terutama untuk salted egg chicken, dan sedikit pedas untuk sambal matahnya. Tekstur ayamnya juga empuk dan dipotong dengan ukuran diced yang pas.

Chopstix adalah salah satu pilihan restoran yang aku akan pilih kalau lagi craving for kwetiau atau makanan chinese peranakan lainnya. Kesini dan nyobain kwetiau mereka yang sepang karena katanya rasanya lebih pedas dari kwetiau lainnya. rasanya sendiri memang a little bit spicy dan bentuk kwetiaunya itu potongannya terpisah pisah kayak ching chong fan gitu. Untuk rasanya spicy dan gurih, minyaknya juga tidak terlalu banyak, sayangnya isi dan porsi seafoodnya sedikit. Overall secara rasa masih patut dicoba