Claypot Popo

Setelah penasaran banget sama claypot popo, akhirnya cobain juga yang di cabang Menteng. Aku ga tahu kalau di cabang lain apakah konsep tempatnya sama atau ga, jadi aku review secara spesifik pengalaman makan yang cabang Menteng ya.

First thing first, tempat ini kecil banget sih, kalau belum pernah kesini better pakai petunjuk maps, karena akan agak sulit mencarinya kalau cuma berbekal alamat lengkap, menurutku haha.

Seperti kata reviewer lain, tempatnya memang kecil, rumahan banget, dengan ukuran meja serta space yang ga besar juga, jadi kalau mau makan ramai-ramai disini akan dianjurkan pisah meja, karena mereka juga ga menganjurkan untuk gabungin meja, mungkin karena takut menghalangi jalan orang lewat, karena tempatnya extra small LOL.

Beberapa menu yang aku cobain:

- claypot siram telur matang : nasi disiram dengan kuah kental dengan campuran wortel, daging (sapi/ayam), telur orang arik, jagung dan tahu jepang cacah gitu. Rasanya lumayan enak, cenderung light. Menurutku ini tipe-tipe comfort food sih (cocok banget buat yang lagi sakit serius hahaha, enak banget dimakan selagi hangat). Oh ya, nasi bisa diganti dengan misua juga.

- misua telur asin : the best of all. Dari beberapa menu yang aku cobain, ini menurutku yang paling enak, unik dan authentic banget sih (tapi tergantung selera ya, kalau kamu pecinta hidangan dengan telur asin sih harus cobain ini). Misua nya lembut, ga terlalu lembek, saus telur asin nya medok, tahu jepang nya digoreng gitu sebagai pelengkap.

- claypot sapi cah bawang putih : ini menu yang paling mahal disini kalau ga salah, harganya 40ribuan. Isinya nasi, dengan daging sapi iris, dan rempah bawang putih. Rasanya asin hahaha, ga tau kenapa atau mungkin kebetulan saja. Tapi tetap enak kok, gurih dan strong aroma garlic nya.

- cah kailan : no comment untuk yang satu ini since aku ga makan sayur hehe

Disini kalau pesan es teh tawar free refill ya.

Overall makanannya enak-enak sih, tapi aku ga merekomendasikan ini buat yang mau datang ramai-ramai sih, karena tempat makannya ga seberapa cozy. Walaupun ber-AC jadi adem, tapi karena tempatnya kecil jadi terasa sempit aja gitu. Tempatnya sederhana. Tapi yang jelas ini worth to try, apalagi harganya juga termasuk terjangkau. Untuk porsi menurutku sedang, ga terlalu banyak tapi ga sedikit juga. Tipe makanan yang cocok pas hujan-hujan hahaha.

Kesampean juga ya makan sini lagi! Haha gilak, sekali dateng makan siang disini disuru nunggu 45 menit untuk waktu penyajiannya soalnya penuh sampe lantai 2 juga full. Karena udah kelaperan akhirnya nyobain siomaynya juga yang sebijinya 5rb. Tapi enak juga loh, siomay ayam jadi halal. Meesua nya selalu enak, pakai telur mentah sama daging ayam cincang. Tempatnya perlu di renov di lebarin lagi sih saranku.

Lokasinya persis depan D'Cost. Kecil banget dari luar keliatan kaya authentic resto gitu. Warna hijau mencolok dengan tulisan besar. Berasa kaya makan di Cina beneran karena sempit dan interiornya juga dibikin seauthentic mungkin. Kata temanku toiletnya juga kecillll banget sampe susah memutar badan hahahaha

Pesan Claypot Misua Tahu Telur Asin (28k). Misua ini kaya bihun tapi agak lebih tebal dan lebih lembut. Tahunya pake tofu gitu. Keliatannya kecil ya tapi pas dimakan kenyang banget loh. Saus telur asinnya enaaaak. Gurih dan kaya bertekstur agak kasar-kasar ala telur asin lah.

Coba juga Claypot Siram Telur Matang (28k) jadi ini tuh nasi pake topping wortel, jagung, telur, tofu, dan aku pilih beef. Terus dikuahin kental semacam kuah capcay. Gurih dan wangi capcay sih menurutku. Lebih enak ditambah merica. Okay but aku lebih suka misua telur asin.

Udah lama banget penasaran sama tempat makan yang satu ini. Dulu sebenernya awalnya kita tahunya tempat ini bukanya di pasar santa dan kemudian menghilang. Eh ternyata kita baru tau kalo tempat ini sekarang buka di menteng dan di kelapa gading. Kebetulan waktu itu lagi main ke area sabang, jadinya kita mampir deh.

Pas sampe tempatnya, kita agak terkejut karena tempatnya ini sempit banget. Lebar tempat ini mungkin cuma sekitar 2 meter-an aja kali ya. Jujur aja dari segi tempat agak menyedihkan sih ini haha, tapi itu ga menyurutkan niat kita berdua untuk makan disini. Karena tempatnya sempit, jadi tidak disarankan untuk datang kesini rame-rame ya. Mungkin nanti kami bakal mampir juga ke outlet yang di gading buat bandingin tempat makannya.

Kita kesini pesan Claypot Siram Telur Mentah (Rp25.000) dan Claypot Misua Tahu Telur Asin (Rp25.000). Untuk waktu penyajian agak lama ya, mungkin karena proses masaknya harus lama. Begini lah penilaian kami buat makanannya.

1.) Claypot Siram Telur Mentah:

Menu ini isinya nasi dikasih potongan wortel, sayur, daging ayam, dan tofu yang dikasih kuah kental dan dipanggang dalam wadah tanah liat. Menu ini pakai telur mentah (buat yang ga suka, ada juga yang pake telur matang). Rasanya enak dan gurih. Hidangan ini sebenarnya sederhana, tapi rasanya pas aja gitu dimakan hangat. Telurnya juga tidak amis sama sekali.

2.) Claypot Misua Tahu Telur Asin:

Menu isinya misua (misua ini mirip-mirip sama bihin tapi teksturnya lebih lembut dan tipis) dan potongan tofu goreng yang dicampur sama saus telur asin. Rasanya enak dan gurihnya pas. Ada tekstur keset-kesetnya dari saus telur asinnya. Menu ini tipenya lebih kering karena tidak pakai kuah. Lumayan lah.

Nah akhirnya tuntas sudah rasa penasaran kita buat tempat makan ini. Sebenarnya bisa dibilang makanan di tempat ini masuk ke kategori makanan sehat ya, karena bahannya dan bumbunya simpel. Buat yang lagi butuh yang hanget-hanget, ini sih cocok banget dan kita rekomendasikan. Cuma ya itu, dari segi tempat perlu improvement. Seenggaknya semoga bisa dibuat lebih memadai sehingga lebih nyaman makannya.

Sekian deh review dari kami, semoga bisa menjadi masukan buat kalian. Terima kasih dan have a nice day foodies, salam perut buncit 🤗😍😎

There is nothing more satisfying than a bowl of piping hot claypot dish when you’re feeling under the weather. We’ve heard about Claypot Popo from one of our friends, and he recommended eating their food on a particularly bad day, saying that it would lift up our mood. 

The food we ordered, “Claypot Sapi Telur Mentah”, is essentially layers of rice, very thick broth, diced carrots, corn kernels, sliced beef, and raw egg yolk. We especially liked the sambal they serve this dish with.

While the dish looks pretty as is, the best way to eat it is to mix everything and gobble it down, one spoonful at a time. We would regard this dish as a comfort food, as it did wonders in bringing back our mood when we were not feeling well. Definitely a must try, especially for anyone seeking a hearty, warm, and fulfilling dish.

The decorations in Claypot Popo feels very quaint and homey; it feels like you’re eating in a traditional Indonesian Chinese house, with its narrow halls and high ceilings. They plastered the attic walls with dated consumer goods labels, giving the place a specific charm we can’t quite explain. 

Alongside our claypot dish, we also ordered “Locupan Ayam Asam Manis”, which is a locupan dish (chewy udon-like noodles) with a diced chicken topping drenched in a sweet and sour sauce. The cripsy bits they garnished the dish with is actually crispy tofu, which adds a quite pleasantly surprising texture to the dish.

If you haven’t tried a locupan dish before, we urge you to try getting your first bowl here. Although the dish is not brothy, this one is also a very hearty and comforting food. 

 

awalnya ga perna penasaran sama claypot popo sampe suatu ketika gue lagi kulineran daerah menteng dan laper, akhirnya ke claypot popo ini lah, dari luar lu ga bakal notice ini itu restoran, karena tempatnya yg kecil dan kayak rumah di china jaman dlu, pas masuk pun dia juga cmn muat untuk 8-10 org aja. disini gue pesen nasi siram telur mentang yg harga cuman 28k tapi udh lengkap dan enak banget. really ini enak ! porsinya juga pas, dan udah pasti si gue akan balik dan balik lagi kesini kalo ke menteng, me luv it much