Singgah sekitar akhir Nopember lalu ke Dashi Japanese Restaurant, memberikan pengalaman bersantap sushi lengkap dengan ambience yang elegan. Mengisi salah satu gedung besar di Jalan Wijaya II, tak jauh dari kantor Polres Metro Jakarta Selatan, Dashi tampil dengan gaya desain Japanese modern style. Lantai bawah diisi dengan barisan seating table bersekat kayu, open kitchen dan beberapa spot berfoto dengan background taman, lemari botol minuman serta lukisan-lukisan. Baru di lantai atas diisi dengan beberapa private room yang sebenarnya cukup nyaman, hanya memang pada malam itu AC nya perlu perbaikan karena engga berasa dingin.
Roll Omelette with Simmered Beef (Rp.75.000,-) telur dadar ala Jepang ini teksturnya tuh lembut banget, hampir mirip kapas tapi masih agak tebal. Lapisan daging yang diiris-iris tipis lalu diberi bumbu simple sehingga menyuguhkan rasa gurih juga sedikit manis, sangat cocok dengan tambahan taburan daun bawang melimpah diatasnya. Enaknya tuh termasuk yang hampir bikin merem melek.
Deep Fried Roll Sushi (Rp.100.000,-) kalo kebanyakan sushi tersaji mentah, yang ini justru harus direndam kedalam minyak panas yang banyak hingga crispy. Tapi tenang, meski digoreng tapi untungnya engga bikin berminyak pas dimakan. Udah gitu ada tambahan potongan daging salmon segar yang diberi sejenis saus mayo diatsnya, jadi engga bikin sushi ini gatel ditenggorokan, justru masih ada sisi creamy-creamynya.
Salmon Sushi (Rp.150.000,-) dan Tuna Sushi (Rp.160.000,-) keduanya sudah pasti harus dan wajib dipesen tiap kali mampir ke restoran sushi, karena barometer tempat itu enak apa engga, ya dapat dilihat dari sushinya amis apa engga dan seger apa engga. Disini kedua sushi ini terasa seger, meski memang tidak terlalu beda dengan yang pernah saya rasakan di tempat lain. Baik salmon maupun tuna nya cukup tebal, jadi tekstur kenyalnya tuh enak banget saat digigit. Rasio dengan nasinya juga pas sih, engga yang kebanyakan gitu.
Aburi Salmon Sushi (Rp.160.000,-) dan Aburi Prawn Sushi (Rp.160.000,-) sesuai dengan namanya, aburi, jadi kedua sushi ini dibakar pada bagian toppingnya baik si salmon ataupun si udang hingga matang, lalu diberi siraman spicy mayo sebagai penambah rasa. Dari tampilannya aja udah menggoda banget, keduanya tuh kaya udah manggil-manggil buat dicomot sejak dihidangkan di atas meja. Dan memang sangat sesuai dengan ekspektasi sih, kedua sushi ini enak banget, kaya akan sensasi creamy, sedikit pedas dan tentunya gurih juga seger meskipun tergolong sushi matang.
Plate Sushi Mix (Rp.170.000,-) sepiring sushi campur-campur mirip pelangi penuh warna karena memang terdiri dari beberapa jenis ikan sebagai lapisan atas. Ada merah, jingga, putih, kuning, kecokelatan hingga merah muda. Kalau saya sih engga kebagian buat nyobain semua, tapi salah satu sushi yang saya coba sensasi pulen dan kenyal lembutnya tuh dapet sih, hanya biar makin mantul mesti dicelup ke kecap asin.
Fried Prawn with Garlic (Rp.65.000,-) udang-udang dengan ukuran medium dibalut tepung berlumur bumbu bawang putih. Empuk banget pas digigit dengan sensasi juicy yang pecah banget dimulut. Karena ukuran udangnya lumayan gede, jadi dagingnya tuh tebel, berasa lah fresh-freshnya. Bagian yang enaknya juga terletak dicara mengolah dengan bawang putihnya, terasa kuat.
Salmon Sashimi (Rp.170.000,-) irisan daging salmon berwarna jingga menyala tampak begitu menggoda, menandakan bahwa ikannya masih segar dan tidak layu. Ketebalan potongan salmonnya engga main-main, tebal tapi tetap lembut pas dikunyah. Sekali masuk mulut, langsung pecah. Berasa freshnya, engga amis, sensasi kenyalnya juga nyaman gitu dilidah. Kalo Salmon Sashimi berisi daging mentah, beda dengan Aburi Salmon Sashimi (Rp.180.000,-) mereka tersaji matang karena hasil pembakaran. Tak lupa diberi olesan spicy mayo supaya memberikan sensasi creamy. Rasanya? Dijamin merem melek sih, enak dan cocok buat kamu yang engga suka makan ikan mentah.
Grilled Squid (Rp.85.000,-) cumi-cumi ukuran jumbo yang sengaja tersaji masih dalam bentuk utuh hanya memang sudah dipotong-potong biar gampang buat dicomot. Terhidang bersama homemade sauce, mayo dan salad, Grilled Squid jadi salah satu menu yang cakep buat difoto. Sensasi kenyalnya engga alot, jadi termasuk kedalam jenis cumi baik-baik, engga bandel gitu pas digigit. Cocolan sauce nya memberikan rasa pedas yang engga nyegrak, tapi masih sangat sopan.
Mussel Roasted Garlic Butter (Rp.100.000,-) kerang masih dalam bercangkang diberi taburan bawang putih crispy yang melimpah. Uniknya, alih-alih menyajikan aroma garlic yang strong, justru terasa begitu cheesy karena mungkin kaya akan parmesan, dan ini enak menurut saya. Engga amis, engga lembek, engga becek, tapi lembutnya pas dan basahnya juga pas. Gurih gurih enyoy lah...