Eiger Coffee

Baru tahu kalau Eiger punya coffee shop. Liat menunya dan tertarik cobain “Cappuccino Brulee” harganya 30K. Murah lah tapi ternyata rasanya gokil! Suka banget sama kopinya, terasa bold, pahit dan manisnya pas, apalagi ditambahin palm sugar yg di-torch. Lalu disajikan dengan 2 jenis gula dalam gelas kecil, tinggal pilih yg mana seleramu. Baristanya ramah, tempatnya nyaman.

@eigercoffee_id nyatu sama store nya Eiger di jalan Radio Dalam!
————————————-
🥤 Java Latte (20k 💸)
— ini campuran Espresso + Milk + Aren. Rasanya sama kayak kopi aren pada umumnya sih, cuman ini dia pake milk yg ‘susu kental manis’ jadi susah nyampur sama minumannya:(
🥤 Cartenz (24k 💸)
— nah yg ini campuran dari Espresso + water + Chocolate. Tapi ini ada milk nya juga ternyata.... dan jadinya kemanisan

Coffee shop dengan brand sendiri yaitu Eiger. Coffee shop ini berada di lantai 2 dengan luas ruangan hanya menampung kurang lebih 15 orang. Di lantai 1 tepatnya toko nya sendiri yang menjual pakaian dan peralatan adventure. Ruangannya cukup cozy ya kalau hanya sekedar ngopi saja. Utk harganya standar. Coffee nya juga cukup variatif yg disajikan oleh baristanya. Baristanya ramah ketika masuk ke dalam coffee shop ini. Buat yg slesai belanja di toko ini bisa langsung ngopi ke lantai 2.

Eiger atau PT Eigerindo Multi Produk Industri adalah perusahaan dan merek yang berasal dari Indonesia, yang memproduksi pakaian dan peralatan rekreasi alam. Perusahaan ini memproduksi produk untuk kegiatan mendaki gunung, berkemah, dan panjat tebing seperti tas dan jaket. Perusahaan ini dirikan oleh Ronny Lukito pada tahun 1990-an. Toko Eiger pertama dibuka pada tahun 1994 di Cihampelas, Bandung. Nama Eiger sendiri diambil dari nama sebuah gunung di Pegunungan Alpen, Swiss.
Nah, salah satu gerai Eiger di Jakarta, tepatnya yang berada di jalan Radio Dalam Raya, memiliki sebuah coffeeshop pada lantai mezzanine nya lho. Namanya Eiger Coffee. Akses ke kafe ini harus melalui sebuah tangga melingkar yang berada disebelah pintu masuk outlet Eiger. Desain kafe terlihat senada dengan outlet Eiger sendiri, yaitu bernuansa alam terutama kayu. Meski areanya tidak begitu luas, namun suasananya cukup nyaman untuk berlama-lama.
Black Borneo (Rp.16.000,-) segelas minuman yang cukup laki tapi engga selaki itu juga. Kenapa? Emang keliatannya hitam pekat, tapi rasanya engga sepekat itu, justru lebih manis mirip espresso dengan tambahan soda padahal hanya diberi gula aren. Buat kamu yang pengen ngopi item tapi masih ada manis-manisnya, langsung aja cobain Black Borneo ini sob.
Java Latte (Rp.20.000,-) ini merupakan es kopi susu ala Eiger Coffee. Paduan espresso, milk dan gula aren, bermain dalam segelas cup take away yang artistik. Rasa espresso lebih menampilkan sentuhan asam dengan sedikit unsur pekat. Porsi susu dan gula arennya pas saat dinikmati bersama si kopinya.
Cheese Cake (Rp.18.000,-) lapisan keju pada bagian atasnya cukup lembut dengan cita rasa yang manis, sedikit gurih  dan milky. Crumbs pada bagian bawahnya renyah dan mudah rapuh saat dipotong. Sayang, porsinya agak kecil, jadi engga cukup sepotong.
Keripik Singkong (Rp.20.000,-) cemilan dalam kemasan yang terbuat dari irisan singkong yang diberi bumbu garam dan penyedap. Teksturnya tuh renyah banget, pasti yang bikin udah paham betul bagaimana caranya membuat keripik yang crunchy. Rasa asin gurihnya tuh pas banget dan bikin nagih. Sikat guys...