Francis Artisan Bakery

Gila sih gue kalo ngomongin bakery ini, karena favorit gue banget. Kemaren ke TA sama keluarga, gue ajak semuanya buat ke bakery ini. Mereka sebenernya udah tau sih sama roti-roti disini yang super enak karena gue suka bawa pulang, tapi kali ini gue ajak langsung mereka ke store-nya haha. Waktu itu udah jam 7 malem lewat, tapi antrian kasirnya masih super panjang. Di dalemnya juga rame parah. Untungnya mereka masih manggang, jadi hampir semua favorit gue masih ada hehe. Kali ini kita beli Choco Bun (favorit semua orang), Black Tea Apricot, Edamame Spinach, Kohi Mocca, sama Double Cheddar.
Rasanya? Gue udah gak ada kata-kata lain lagi sih selain 'Enak'. Ini pertama kalinya gue beli Black Tea Appricot dan Double Cheddar, jadi mari review 2 ini aja. Black Tea Appricot itu ada aroma wanginya dari 'black tea' terus fillingnya adalah mango chocolate yang super meleleh, dengan rasa manis dan asam mangga yang pas banget perpaduannya. Terus juga ada potongan buah apricot-nya. Dengan size segitu, bisa 2 kali makan dan harganya super worth it. Kualitasnya bagus, teksturnya rada 'kasar' mungkin karena gandumnya gak dihancurin banget, makanya bikin kenyang loh, dan pastinya lebih sehat kan. Kalo Double Cheddar, sebetulnya gue gak begitu suka keju, dan ini cuma nyicip punya kakak doang. Isinya cuma balok-balok keju dan juga ada yang udah meleleh. Tekstur rotinya, di dalemnya adalah roti putih, sedangkan di luarnya lebih keras khas roti jenis baguette gitu. Buat kalian yang suka banget keju emang wajib beli yang jenis ini, karena kejunya super generous loh, dan menurut gue sendiri gak perlu khawatir terlalu enek dengan rasa kejunya, karena cukup berimbang dengan sedikit rasa manis dari rotinya itu sendiri. Buat yang dibawa balik dan dimakan besok, mending
Oh ya karena udah sering banget kesini, tiap ke TA (atau mampir CP di sebelahnya), gue emang bela-belain buat nyempetin kesini, jadi gue akhirnya menemukan kekurangan dari bakery ini. Cabang TA ini rame parah dibandingin sama cabang GI. Saking ramenya, kita jadi susah jalan buat liat-liat rotinya, bahkan ada yang gak malu-malu buat berdiri lama di depan tester, jadinya ngesusahin pembeli lain yang mau nyicip juga atau ngambil rotinya. Setelah gue liat emang tempatnya rada lebih sempit dari yang di GI.

Definitely my most fav bakery in town! Francis has just opened its new branches in Taman Anggrek! This time, I tried their Chocolate and Orange Peel [Rp.16.000], and it was magical! Amazing croissant, and amazing filling too. I think this is the first time I saw chocolate-orange croissant. I love how creative they were and how good their breads were. My favorite basil bread was sold out, though :(

Sudah beberapa kali mampir ke francis artisan bakery & yang wajib dibeli adalah choco bun, roti kecil berwarna hitam yang isinya coklat, so yummy.

Most of all disini rotinya enak", yang lebih menariknya lagi semua roti ada testernya. Double Cheddar, kejunya berasa banget. Matcha Mochi & Squid Ink Turkey, rasanya unik.

Semenjak ketemu bakery ini dari Februari lalu di toko pertamanya di GI, saya udah jatuh cinta sama semua varian obao, cookies, maupun toast-nya. Rasanya unik, enak, dan ada beberapa rasa yang gak bisa ditemukan di bakery lain. Hampir semua produk yang dijual saya suka. Tiap mampir ke GI maupun TA, hampir selalu disempatkan untuk mampir ke Francis. Kali ini saya ke TA dan beli salah satu obao favorit saya yaitu Kohi Mocca. Jadi roti ini beraroma kopi yang wangi sekali, terus ada mocca filling juga di dalamnya yang cukup lumer, ditambah  juga potongan walnut yang memberikan kesan crunchy ketika dimakan.  Sizenya gede, bisa dimakan 3 kali, tapi dalam kasus saya, saya makannya langsung sekali 

Untuk masalah Harga, produk produk di Francis memang lebih mahal daripada produk di toko roti lainnya. Akan tetapi, menurut saya hal itu wajar karena Roti roti yang di jual disini berukuran lebih besar daripada roti ditoko lain, selain itu disini menyediakan rasa2 roti yang sangat unik dan berbeda dari roti roti yang lain.

Pada kesempatan kali ini, saya mencoba Choco Bun nya yang dibilang Best Seller dari Francis. Choco Bun dijual perbungkus yang 1 bungkusnya berisi 5 roti. Dari segi tekstur, bagian luar Choco Bun seperti kulit roti tawar tapi tidak terlalu keras dan di bagian dalamnya sangaaattt lembutt, jadi terasa sangat unik saat mengunyahnya. Dari segi rasa, Choco Bun mempunyai komposisi yang pas, coklatnya tidak terlalu manis sehingga tidak bikin eneg tetapi tidak terlalu pahit juga, jadi Choco Bun dapat dinikmati oleh pecinta rasa manis maupun oleh bukan pecinta rasa manis. Setelah mencobanya saya pun Tidak heran kenapa Choco Bun menjadi Best Seller karena memang rasanya yang unik dan tentunya sangat enak. Next time saya akan kembali untuk membeli Choco Bun dan mencoba roti-roti unik lainnya yang dijual disini!

Akhirnya Francis buka juga 2nd outletnya di TA, which is makin deket aja dari rumah, dibandingkan outlet satunya di GI. Ini bakery favoritku nomer 1, karena roti-rotinya sehat, sebagian besar dibuat gapake telur, butter, dan sugar, jadi cocok lah sama bread intakes lover yang mau berdiet-diet ria macem aku haha. Karena ini bakery favoritku, jadi hari pertama mereka grand opening tanggal 1 Agustus, aku nyempetin dong dateng kesana, dan bener aja langsung rame gitu diserbu. Karena aku udah tau, jadi aku langsung aja ambil Choco Bun. Roti paling best seller dari mereka. Sayangnya, karena terlalu rame, jadi hari itu dibatesin 1 customer 1 pack choco bun aja. Kalo di GI sih itu aturannya dulu pas baru buka juga, sekarang sih udah gak dibatesin lagi mau beli berapa pack choco bun per customer.

Meskipun banyak yang bilang pricey, tapi menurutku wajar sih, karena size-nya yang gede, bahan-bahannya yang sehat, sama rasanya yang beda banget sama bakery-bakery disini.