Gion The Sushi Bar

Abis nonton bioskop maksi di gion ciputra world, sushinya lumayan enak, fresh, pilihan juga beragam, harganya agak pricey sih, tapi worth it

Gion Sushi merupakan salah satu restoran yang sudah lama menjadi wishlist saya. Berhubung kali ini saya mau meetup bareng orang di Lotte Shopping Avenue, saya akhirnya makan siang di sini.

Saya sendiri direkomendasikan saudara yang sudah beberapa kali makan di sini. Katanya, sushinya enak. Jadi saudara saya pesan fusion sushi, sedangkan saya pesan seluruhnya yang non fusion.

Dari segi pelayanan, waitress sangat ramah dan responsif. Saking responsifnya, saya bahkan ingin memanggil waitress namun belum menekan bel. Sebelum saya tekan bel, waitress sudah nenghampiri meja karena menyadari saya yang terlihat ingin memanggil waitress.

Saya mencoba :

1. Chawanmushi (IDR 30k)

Chawanmushi merupakan salah satu menu favorit saya. Begitu menemukan chawanmushi di Gion, saya langsung pesan menu ini.

Ukuran gelasnya memang besar dibandingkan chawanmushi lain yang lebih murah. Isinya ada potogan crabstick, 1 potong jamur dan naruto (fish cake berbentuk spiral).

Sayangnya, rasanya kurang memuaskan. Rasa telurnya hambar dan hanya ada rasa khas telur saja. Tidak ada rasa gurih dan wangi dari dashi.

Tekstur chawanmushinya cenderung padat dan tidak ada cairan dari kaldu sedikitpun.

2. Salmon Sashimi (IDR 36k)

Seporsi berisi 3 potog sashimi dan ikannya cukup segar. Tekstur padat dan semakin segar dimakan pakai wasabi.

Saya paham kalau sashimi seharusnya tidak dimakan bersama shoyu agar tidak merusak rasa ikan menurut etika makan sashimi. Namun saya terbiasa mencelup dan saya akhirnya mencoba mencelup dengan shoyu, rasanya malah jadi lebih nikmat karena rasa shoyunya tidak super asin.

3. Inari Sushi (IDR 20k)

Ukuran inari sushinya besar dan tidak bite size. Saya sendiri akhirnya mencoba memotong menggunakan sendok kecil meski menurut etika makan sushi seharusnya tidak dipotong.

Rasa inarinya pas manisnya dan tidak begitu tebal. Sayangnya rasa nasinya kurang enak. Rasa nasinya sungguhan hambar.

Bahkan sushi halal pun tidak semuanya hambar seperti ini. Dari rasanya yang hambar, saya menduga sushi ini tidak pakai rice vinegar.

4. Tamago Nigiri (IDR 14k)

Ukuran sushinya juga cukup besar dan rasa nasinya sama. Untungnya rasa tamagonya manis dan tidak amis.
.
.
Overall, jujur saja penyelamat rasa sushi ini terletak pada rasa soy saucenya. Rasanya tidak super asin, melainkan gurih umami.Beberapa shoyu di kedai sushi terlalu asin dan saya kurang suka, tapi saya suka shoyu di sini.

Penyajian memang cukup higienis dan harga termasuk masih cukup terjangkau. Saya pesan semua ini dan cuma 130 ribuan. Namun saya kecewa dengan rasanya.

Mungkin lebih recommend kalau mau coba fusion sushi di sini.

Gion terbilang baru buka setelah kompetisi kuliner terbentuk mapan di mal ini. Mencoba menawarkan atmosfir ala Jepang yang nyaman dan cerah. Pilihan menu cukup banyak dan menarik. Untuk rasa dan kualitas masih bisa dipertanggungjawabkan.

Mengunjungi resto, terutama di mal, di masa pemulihan pandemi seperti ini, kerap gue melihat ada beberapa catatan untuk menjadi perhatian restonya. Gue gak bermaksud menghakimi, hanya sekadar berbagi apa yang gue alami. Intinya kebersihan resto harus lebih terjaga.

Kualitas furnitur dan alat makan harus dievaluasi. Ketersediaan pilihan sesuai daftar memenuhi agar bisa segera dipenuhi, atau bahkan hapus sekalian untuk mengantisipasi ekspektasi pelanggan. Dan yang gak kalah penting, motivasi tim resto agar segera ditingkatkan. Biar pelanggan gak melihat "ini tim kok kurang semangat".

Cheers

Lagi ada acara di Lotte dan decided untuk coba Gion karena udah lama penasaran. tapi waktu itu lagi nggak pengen makan nasi, jadi aku pilih menu yang lain. kemarin yang aku makan 

1. Chuka Idako
unfortunately rasanya terlalu manis buat aku, jadi kurang menikmati

2. Kani Wakame Salad
sauce nya terlalu manis dan pekat. terus kaninya tuh kayak dicampur pakai mayo gitu kaan tapi terlalu banyak jadi too much dan kurang enak dimakan. porsinya cukup besar sih dan bisa bikin kenyang.

3. Chawan Mushi Kani
surprisingly, this was yummy. i really like it. kemarin yang bikin nggak begitu nyesel kesini karena atleast this one was good.

meskipun dari segi rasa aku kurang suka, tapi yang patut diapresiasi tuh pelayanannya cepet. penyajian makanannya nggak lama. jadi untuk yang laper banget, nggak akan cranky. mungkin next time kalau kesini, bakal coba menu yang lain.