Salah satu restoran legend shabu hot pot, jauh dari sebelum hotpot-hotpot kekinian bermunculan. Asli impressed lho mereka survived, karena dulu aku ga pikir ada hal istimewa dari Hay Thien ini, cuma 'mahal doang'.
Kesini di jam makan siang, tempatnya cozy buat makan-makan keluarga. Dulu kalau ga salah ada area outdoor/terbuka gitu, sekarang semua tertutup, ada 2 lantai, lantai atas baru dibuka pukul 19.00
I noticed beberapa menu sudah ga ada, seperti hotplate seafoood, kuo tie dan ice lychee tea huhuhu.
Nah disini tipe-nya dimasakkin, which duduk anteng siap makan saja.
Untuk shabu, mereka punya 1 macam kuah saja kayak kuah kaldu yang light banget dan cenderung hambar, maksudnya biar kamu bisa adjust sesuai kepengen aja, kalau kurang asin, tambahkan kecap asin, kalau kurang pedas ya tambah sambal saja hehe.
Yang enak disini:
- bakso ikan: bukan kayak frozen food yang dijual di pasaran. Disini bakso ikan nya montok, kenyal, gurih
- tahu sandwich: ga tau karena uda lama ga makan apa gimana, aku merasa tahu sandwich nya enak banget hahaha, ga tau juga apakah kayak frozen food di pasaran, yang jelas enak dan must order
- sate gulung enoki: dibakar dengan bumbu kecap gitu, enak.
- sui kiauw: isiannya padat dan banyak, rasanya enak. Must order sih.
- tahu jepang: biased! Aku memang suka silk tofu gini hahaha
- hotplate babi lapis: enak nih! Daging babi dimasak ala hotplate dengan saus kayak szechuan/vinegar gitu, rasanya medok, dan jadi variasi aja kalau makan kuah-kuah doang kan flat ya hihi
Disini ada grill juga, cuma keluargaku sudah biasa dengan rebusan mereka saja hehe.
Mereka punya menu penutup yang jarang sih aku temui di restoran sejenis seperti ronde dan sekoteng, ada bubur kacang hijau juga. Pokoknya resto ini cocok deh buat makan sama orang tua hihi.
Makan ber-8 total 900ribuan, semua kenyang. Menurutku mahal, tapi soal enaknya lumayan worth it (cuma ga untuk makan sering-sering aja hehe).
Pelayanan oke, sigap.
Free wifi available.
Restroom dan wastafel bersih.