Gue, si pacar, dan seorang teman janjian nongkrong di sini Kamis sore lalu (pas long weekend). Alhamdulillah, saat kami datang itu sepi dan bisa bebas pilih seat.
PLACE & AMBIENCE
Journey ini sebelahan sama Pipiltin. Parkirannya termasuk kecil. Kafe ini terbagi jadi 2 lantai: lantai 1 untuk non-smoking, lantai 2 untuk smoking. Kami tentu pilih di lantai 1. Seatnya cukup pewe karena kebanyakan adalah sofa. Desain interiornya yang manis mendukung para pengunjung yang suka berfoto ria. Pencahayaan di sini cenderung temaram. Kalau mau foto-foto dengan pencahayaan bagus, sebaiknya datang siang atau sore karena ada cahaya alami di dekat jendela. Lantai 2 itu lebih luas, dan gue lihat ada tombol bel di setiap meja, jadi lebih gampang untuk panggil waiters. Tapi sayang, sofanya agak kotor dan gue lihat furniturnya banyak berdebu. Playlist yang dimainin beragam, kadang volumenya pas, kadang volumenya keras, tapi untungnya gak separah di Journey Tebet sih. Di sini ada mushola kecil di lantai 2, tempat dan mukenanya bersih. Yang bikin gue risih itu toilet cowok & cewek jadi satu, jadi efeknya kurang bersih dan lantainya licin.
FOOD & BEVs
Yang gue suka di sini adalah pilihan menunya beragam. Ada light bites, main course, dessert, kopi, sampai teh manis. Harga yang ditawarkan cukup affordable, belum termasuk tax & service charge 15,5%. Inilah yang kami pesan:
1. Chicken Cordon Bleu (35k)
Si pacar pesan with rice, sementara teman gue pesan with fries. Rasanya cukup enak kalau dimakan selagi hangat,. Fries-nya enak, garingnya pas dan gak terlalu berminyak.
2. Special Creamy Pasta (40k)
Ini adalah creamy pasta dengan topping jamur dan beef. Gue pilih fettucine. Porsinya cukup besar, creaminessnya pas, rasanya lumayan enak, tapi teksturnya kurang soft buat gue. Gue minta extra tuna (5k) untuk menambah cita rasa, dan itu cukup berhasil.
3. Chocolava with Vanilla Ice Cream (33k)
Ini pesanan teman gue. Setelah dibelah, cokelatnya meleleh ke mana-mana, terlalu banjir kalau kata "Chef Juna". Rasanya so-so.
4. Iced Tea (18k)
Es teh manisnya datang dengan gelas unik berukuran besar dan gula terpisah. Rasanya standar es teh manis.
5. Hot Chocolate (30k)
Ini pesanan si pacar. Two thumbs up for the latte art! Ukurannya besar. Tapi sayang, rasanya di bawah ekspektasi. Menurut gue rasanya gak jauh beda sama rasa cokelat panas instan yang biasa gue beli di supermarket.
SERVICE
Staffnya ramah dan sopan saat melayani kami, tapi kurang menguasai pengetahuan tentang menunya. Waktu penyajiannya cukup lama, sekitar 20 menitan. Ada satu hal yang bikin kami gak nyaman, mereka ngobrol di bar dengan suara yang kencang (lebih kencang dari kami), dan ada beberapa becandaan kurang pantas yang kami dengar. Semoga bisa diperbaiki oleh tim manajemen :)