Di tengah bermunculannya tempat nongkrong yang kental dengan suasana perkotaan, ternyata ada satu kedai yang berani tampil beda dengan mengusung tema budaya Jawa. Kedai Beto namanya. Sewaktu kita masuk ke kedai itu saja, kita langsung disambut dengan aroma dupa. Memperkuat kesan Jawa-nya, ada wayang, gunungan, dan kain batik yang menghiasi interior ruangan. Sambutan itu berhasil banget membuatku kangen akan kampung halaman di Jawa Timur sana.
Kunjunganku ke kedai itu tepat pada waktunya makan siang. Kelaparan. Aku butuh makan nasi. Karenanya, kupesanlah Nasi Angkringan dengan Sate Bantet Ayam yang harganya sekitar Rp24.000,00.
Hingga saat ini, kuliner kopi memang masih jadi menu andalan banyak kedai atau warung kopi. Tak terkecuali di Kedai Beto. Kedai itu menawarkan berbagai varian kopi yang bisa diseduh dengan mesin espresso atau cukup tubruk. Karena aku tidak begitu menyukai Kopi Tubruk, kupesanlah Dawa Ireng alias Long Black ("Dawa" berarti "Long", sedangkan "Ireng" berarti "Black") yang diseduh dengan mesin espresso sebagai teman makanan yang kupesan. Biji kopinya menggunakan Kopi Bajawa. Harganya Rp22.000,00 saja.
Nasi Angkringan dengan Sate Bantet Ayam hadir di atas meja dalam cup plastik berisi nasi, ayam suwir, tempe orek, sambal kacang dan teri, dua tusuk sate ayam bantet, serta sambal bawang dan sambal terasi. Semua lauk yang tersaji, kecuali sate, sudah dibumbui cabai. Kengerian merasuki diri begitu melihat wujud Nasi Angkringan dengan Sate Bantet Ayam tersaji di meja. Bagaimana tidak? Lidah dan perutku tidak tahan dengan yang rasanya pedas.
Benar dugaanku. Ayam suwir yang dibumbui dengan cabai sedikit saja sudah terasa pedas buatku. Bahkan ternyata, rasa sambal bawang dan sambal terasi yang kucicipi sedikit saja lebih pedas dan berhasil membuat lidahku merengek kepedasan. Untungnya, nasinya yang pulen porsinya banyak sehingga bisa mengurangi rasa pedasnya. Rasa orek tempe serta sambal kacang dan teri itu pun tidak terlalu pedas buatku dan justru terasa agak manis serta gurih. Tetapi tetap, kuliner ini cocok banget buat kamu yang suka makan pedas, deh.
Hal yang paling kusuka dari Nasi Angkringan dengan Sate Bantet Ayam adalah si Sate Bantet Ayam. Tekstur ayamnya empuk, lembut, dan tidak alot. Bumbunya pun bikin ayamnya terasa gurih dan tasty.
Sementara itu, Bajawa Dawa Ireng hadir di atas meja dalam cangkir ukuran standar. Nah, soal rasa, kopi Bajawa di Kedai Beto rasanya cenderung nutty dan hampir tidak terasa asam. Buat yang suka kopi yang rasanya nutty, kopi Bajawa di kedai itu bisa jadi pilihanmu.
Kamu tahu? Kedai Beto menawarkan menu Salad, loh. Ingin, deh, lain kali ke sana lagi, lalu pesan Salad. Penasaran.