Kede Swarabumi -- Outlet makanan yang terletak di food court Dapur Raya, Pasar Raya, Blok M. Gue mampir ke sini karena penasaran cobain mie Bangladesh.
Di sini, gue cobain: Mie Bangladesh, Nasi Ayam Tangkap, sama Dimsum Bakar.
Rasanya gimana?
1). Mie Bangladesh: Rempahnya kurang keluar rasanya. Mungkin karena gw makan pas lagi dingin kali ya. Tapi, tetep enak, kok.
2). Nasi Ayam Tangkap: Ayamnya gurih dan bumbunya meresap. Serta nasinya pulen.
3). Dimsum Bakar: Isian dagingnya full dan smokey.
Menu yang dipesan: Mie Bangladesh, Nasi ayam tangkap, dimsum bakar
Tanggal kunjungan: 08 Oktober 2024 Harga per orang: < Rp. 50.000
Tenant kede swarabumi hadir di Food Court Dapuraya, Pasaraya Blok M.
Menunya beragam yang jelas tidak merogoh kocek terlalu dalam. Ada dimsum, masakan khas aceh dan mie bangladesh yang kini sedang viral. Untuk pelayanannya ramah & cekatan.
Aku pesan menu: 1. Nasi Ayam Tangkap + Es Teh Manis (35K) Ayam goreng khas Aceh ini dilengkapi daun salam koja dan daun pandan yang digoreng kering sehingga aromanya harum.
Nasinya pulen, rasa ayam tangkapnya gurih dengan perpaduan rempah yang kuat. Tekstur daging ayamnya empuk dan renyah dibagian luar. Sambalnya manis dan es tehnya harum terasa manisnya.
2. Mie Bangladesh (20) Bumbu mie bangladesh cukup mirip dengan bumbu mie aceh yang rasanya cenderung pedas dan aroma rempah yang kuat. Rasa mie bangladeshnya pedas, gurih.
3. Dimsum Bakar (18K) Aku suka rasa dimsumnya gurih, manis dan smokey karena atasnya dibakar. Adonannya tebal dan kenyal masih terasa daging dilengkapi dengan saus sambal.
Menu yang dipesan: Mie Bangladesh, Nasi Ayam Tangkap + Es Teh Manis, dimsum bakar
Tanggal kunjungan: 03 Oktober 2024 Harga per orang: < Rp. 50.000
Kali ini, saya juga mencoba menu dari Kede Swarabumi. Harganya sangat affordable, mulai dari 18 - 35 ribu.
Saya mencoba :
1. Nasi Ayam Tangkap (Rp. 35.000)
Ini salah satu menu masakan Aceh yang sedang viral. Untuk harganya sangat terjangkau karena hanya 35 ribu sudah include es teh manis.
Nasinya pulen dan bumbu kuningnya meresap ke daging ayam. Saya suka karena dagingnya tidak basah, tapi tidak sampai alot.
Daun pandannya pun terasa gurih. Untuk sambalmya memang bukan pakai sambal ganja yang pakai udang kecil dirajang.
Menurut saya, minyak sambalnya gurih. Sambalnya sendiri tidak pedas dan agak manis. Berhubung saya tidak begitu tahan pedas, saya malah suka karena sambalnya nggak terlalu pedas sampai mendominasi rasa.
2. Indomie Bangladesh (Rp. 20.000)
Sebenarnya indomienya baru saya makan lebih dari 1 jam sesudah dihidangkan karena difoto dulu. Namun rasanya enak.
Padahal kuahnya sudah susut tapi mienya tidak samlai jadi super lembek dan benyek. Rempahnya meresap ke mie dan jadi gurih berempah.
3. Dimsum Bakar (Rp. 18.000)
Sebenarnya ini siomay modelan yang biasa ada di restoran dimsum. Ukuran siomaynya besar dan di atasnya dibakar.
Aromanya smokey dan lumayan juga, setidaknya nggak sampai kenyal kebanayakan tepung. Daging masih terasa.
Untuk rasa dimsumnya sedikit asam menurut saya meski saya makan begitu saja tanpa saus. . . Dari segi pelayanan, staff cukup ramah dan bahkan menjelaskan makanan. Waktu penyajian juga cukup cepat.
Tanggal kunjungan: 02 Oktober 2024 Harga per orang: < Rp. 50.000