Kolektiv Coffee

Akhirnya nongkrong juga di sini bertiga bareng teman. Tadinya saya hanya pesan satu iced chocolate, rasanya biasa aja sih. Mungkin specialty mereka di kopi ya. Teman saya pesen sekaligus dua, karena pembayaran di sini hanya bisa tunai atau debit (minimal 50K). 
Karena ruangan di lantai 1 (yang ber-AC) sudah full, saya tanya ada rooftop gak? Ada, tapi harus melewati pempek Leny, yang letaknya persis di sebelah. Di situ saya pesan es krim, dan waw... lumayan PR juga memegang minuman sama eskrim dan naik ke lantai 3. Yes, rooftop ada di lantai 3, jadi dua kali naik tangga. 
Pas sudah ngobrol, iced chocolate saya abis dong... saya pesan lagi hot chocolate. Kali ini mereka berbaik hati mengantarkan ke atas. Mungkin kasian lihat saya yang minta gak usah pake latte art... Serem rusak pas dibawa ke atas. 
Jadi, lain kali kalau mau ke sini, mending sekalian pesan dua minuman sekaligus biar gak bolak balik. 
Ada semioutdoor, ada outdoor area yang lebih pas buat yang datang malam hari. 
Pelayanannya baik, cuma setengah mati aja buat naik ke area rooftop. 

Setelah sekian kali ke Kolektiv, baru kali ini main ke rooftopnya. Terletak di lantai 3 dan lumayan effort juga buat sampai ke atas karena tangganya yang lumayan mungil. Kita bisa ke rooftop ini lewat Pempek Lenny yang ada persis di sebelah Koletiv, ownernya juga masih sama kok jadi bisa langsung masuk aja dan bilang mau ke lantai 3.

Begitu sampai di lantai 3 langsung berasa agak beda sih dengan ambience yang ada di lantai 1. Kalau di lantai 1 kan suasananya lebih kekinian dengan desain simple, minimalis dan bernuansa monochrome, nah kalau di rooftop ini lebih terasa sentuhan tradisional karena ada beberapa interior vintage dan kursi rotan. Selain itu di lantai 3 ini juga banyak tanaman hijaunya jadi selain sejuk dari udara, bisa merasakan sejuk mata juga karena pemandangannya teduh. 

Di kunjungan kali ini pun juga jadi kali pertama gue coba Flat White mereka. Rasanya enak dan kopi disini emang selalu cocok sih sama gue, mulai dari latte, es kopi susu sampai flat white ini. Tampilannya pun cantik, kopinya masih smooth jadi cocok sama selera gue, walau pun seharusnya sih rasa kopinya lebih strong biar terasa bedanya sama latte, kalau ini masih agak mirip hanya beda di foamnya aja yang lebih tipis.

Ini kunjungan gue yang kedua kali ke Kolektiv Coffee ini, ya maklum aja lokasinya dekat dari rumah, jadi sekaligus bisa dipastikan kalau kunjungan kedua ini bukan kunjungan yang terakhir, hehehe.

Kali ini gue nyobain signature mereka yaitu Es Kopi Yang Kemaren (24.000) dan Ice Lychee Tea (22.000). Es Kopi Yang Kemaren adalah es kopi susu khas Kolektiv, agak beda dari es kopi susu pada umumnya karena ini nggak pakai gula aren tapi pakai krimer, makanya tekstur dan rasanya creamy dan kopinya nggak strong. Gue sih suka walau kayaknya harus extra shot lagi hehe, lebih cocok buat yang nggak terlalu suka kopi.

Kalau untuk lychee tea menurut gue lumayan banget nih karena dengan harga 20rb tapi tetap ada buah lecinya 2 pcs, rasanya juga segar dan manisnya pas. Cocok banget nih diminum siang hari pas lagi panas, langsung seger~

Oh yaa buat yang suka kucing juga pasti senang deh ngopi disini karena disini ada anak kucing yang lucu banget! Kucingnya sih punya sang owner ya jadi bersih dan bukan kucing kampung/jalanan. Kucingnya gemesin banget dan mau juga main sama pengunjung, selucu itu!