Kopi Kotaku

IG: @helloimmaru (#marufnbstory)

Secara tempat serasa kaya japanese little coffeeshop yang menyusung tema minimalis industrial dan sangat enak suasananya karena tenang dan terdiri dari beberapa ruangan jadi tidak mengganggu kalau mau bekerja.

Seperti biasa saya selalu memesan hot mocha latte kalo ngopi, untuk rasa kurang berasa kopinya. Lebi berasa kaya minum hot chocolate saking lightnya. Ditambah baristanya juga agak berisik sendiri karena kebetulan saya duduknya berada di dekat mereka. Untuk beberapa kopi yang dipesan teman saya dan sempat saya cicipi sedikit juga terasa kurang nendang kopinya. Untuk harga juga relatif tidak murah karena hot mocha latte saya harganya 40k. Cheers!

Akhirnya baru sempet buat mampir ke Kopi Kotaku, dari mereka grand opening aku udah tertarik untuk mampir karena kesan minimalisnya.

Pas masuk ternyata tempatnya luas banget ke belakang, aku pikir tempatnya kecil layaknya konsep kedai-kedai kopi Jepang. Semua lengkap dari kamar mandi, smoking dan non smoking area hingga mushola pun ada.

Untuk minumannya, aku pesan;
Kopi daily kotaku (25k), ini semacam kopi susu gitu, rasanya terlalu creamy menurutku, cocok untuk yang tidak terlalu suka kopi, jadi ini perihal selera aja tapi untuk harga segitu kayanya terlalu mahal.
Sky latte (35k), aku tertarik banget cobain menu ini karena warnanya gradasi biru putih yang lucu banget. Ternyata porsinya sedikit dan rasanya biasanya aja (mungkin aku yang ga biasa minum manis).

Hari ini, aku nyobain Ice Daily Kotaku dari Kopi Kotaku lewat Go-Food , untuk rasa kopinya nggak begitu dominan, jadi cocok untuk yang gak demen kopi. After tastenya juga clean dan tidak asam, hanya saja kurang bisa bikin melek. Menurut aku, kopinya juga rada manis dan agak creamy untuk aku - tapi itu balik lagi ya ke selera masing-masing.

Kesini karena lagi ada acara, jadi rame banget dan kurang bisa ngereview tempatnya, tapi kayanya tempatnya cukup asik untuk nongkrong lama. Yang dateng bukan cuma anak muda, tapi ada orang tua juga. 
Aku pesen Shirota Tea, teh campur yakult gitu. Rasanya agak aneh sih... terlalu encer/terlalu banyak es-nya ya mungkin...rasanya lebih dominan yakult-nya, kurang pas aja paduannya. Cukup seger sih, mungkin ini masalah selera aja, dam aku yang salah pesan menu. Meskipun rame, mereka buatnya cepet banget sih, dan tetap bisa melayani customer dengan baik.

Berlokasi di jalan wijaya, tempatnya tidak terlalu besar dengan interior yang minimalis ala japanese style. Menu minumannya cukup bervariasi, ada menu cemilan dan kue-kue juga. Menu disini lucu deh semua menunya ada tulisan jepangnya.
Aku coba ice coffee kotaku (20k) dan ice peppermint latte (35k). Ice coffeenya enak, coffeenya tidak terlalu strong dan manisnya pas. Ice peppermint lattenya juga enak, warnanya hijau muda seperti warna mint, rasanya agak pedas dan manis dari gula.

Yeay akhirnya main juga ke Kopi Kotaku hehe. Konsepnya bener-bener minimalis kayak yang dibilang sama orang-orang, katanya sih konsep minimalis Jepang, makanya playlist lagu disini juga lagu-lagu Jepang gitu bahkan ada theme song nya Harvest Moon juga. 

Tempatnya cukup luas, ada smoking dan non smoking room. Yang paling bikin gue seneng sama tempat ini sih karena disini juga ada musholla nya jadi makin betah deeeh. Walau pun tempatnya simple tapi cukup oke juga kalau mau foto-foto. 

Disini gue cuma pesen Ice Daily Kotaku karena kebetulan wifi nya lagi gakbisa dipakai pas gue kesana, sementara gue emang nyari cafe buat leptopan, jadinya cuma minum sebentar terus pindah ke tempat lain deeh. 

Kalau soal rasa sih menurut gue kopsus disini terlalu creamy, light banget kopinya dan kalau dibandingin sama harganya yang 25rb ituu kayaknya kurang sesuai, apalagi di luar sana banyak banget kopsus enak dengan harga di bawah 20rb. Katanya sih yang enak disini si menu fusionnya gituu, next time deh mau coba.

Terlihat kecil tapi Kopi Kotaku, yang letaknya persis di seberang plang PTIK, ternyata cukup luas, ada area smoking di belakang. Desainnya minimalis bahkan buat saya sepi banget tapi katanya memang begitu gaya desain Jepang (yang mana saya memang enggak mengerti). Tapi kalau buat kerja maupun hang out nyaman saja, WiFi pun lancar. Rencananya pesan kopi saja tapi naksir juga salted egg chips (30 ribu), padahal masih kenyang habis makan di tempat lain. Maka saya minta disuguhkan di kemasan takeaway, kalau-kalau enggak habis. Eh ternyata enak, beda dengan keripik kemasan karena saus telur asinnya dituang belakangan dan rasanya gurih sedikit pedas karena ada sedikit cabainya. Porsinya sebetulnya tidak besar, tapi tetap saja saya tidak habis makannya.

Untuk kopi saya pesan iced white (37 ribu) tapi buat saya rasanya biasa. Bukan enggak enak, mungkin saya lama-lama kebal dengan rasa latte kali ya karena kebanyakan minum.

Coffeeshop ini baru buka sekitar 3 mingguan. Letaknya di depan asrama PTIK. Interiornya sangat modern simple kekinian yang terkesan unfinished. Tempatnya cukup spacious ada private room dan ada juga smoking room areanya. Menunya belum begitu banyak, saya pesan : 

*Hot Cappucino (32k) – coffee beansnya house blend dari kopi gayo dan Gambung dari Jawa Barat. Coffeenya cukup bold dengan chocolatey taste yang dominan dan ada juga hint caramel tastenya. Suka bangeeet. Pas banget dengan selera kopi saya. Recommended untuk pencinta cappuccino dengan chocolatey taste. 

*Croissant salted egg (35k) – Croissantnya buatan Kamiragi Bake House…ini enak banget… salted eggnya enak masih berasa salted egg yang asin dan gurih. Croissantnya juga teksturnya bagus. Recommended.
Puas banget dengan Cappuccino dan Croissantnya. Servicenya juga Ok, mas Baristanya baik banget dan sangat informatif. Pasti akan balik lagi sih untuk nyobain es kopi susu dan varian croissant yang lainnya.