Kopi Nalar

Kopi Nalar menjadi tempat ternyaman untuk sekedar duduk bercerita, suasananya tenang dan nyaman. Duku pernah sempat kesini, namun karena terlalu ramai jadi berisik. Namun, saat saya datang kesana lagi. suasananya menjadi lebih nyaman dan tenang. Barista pun menyambut dengan ramah.

Saat kesini, saya memesan Ice Americano. Yang saya pesan pertama rasanya sangat pahit dan sepertinya over extract dan sangat pahit seperti sayur. Namun, setelah diberitahu ke baristanya, mereka langsung mengganti. Saya sangat mengapresiasi pelayanan dari Kopi Nalar ini.

Untuk menemani ngopi, saya penasaran dengan French Kaya Toast. Teksturnya lembut seperti pie yang ditaburi gula, stawberry dan blueberry. Lalu, juga ada topping butter dan srikayanya. Rasanya balance, tidak terlalu eneg dan manis. Saya suka banget sama kaya toast nya ini.

Awalnya saya sempat berpikir bahwa konsep kafe seperti ini kurang cocok untuk sebuah kafe di Jakarta, saya sempat mengira bahwa duduk di area semi-outdoor cafe ini akan super panas dan nyatanya sama sekali tidak, kehadiran pohon rindang di sekitar berhasil membuat udaranya menjadi sejuk, saya lumayan betah duduk berlama-lama di cafe ini. 

- Fettucine Carbonara (48K)
Fettucinenya dimasak dengan kematangan yang nyaris aldente, agak sedikit kelebihan saja. Pastanya disajikan bersama saus Carbonara dengan creaminess yang pas, cheesy, dan gurih. Biasanya saya suka insecure dengan saus tipe ini karena seringkali membuat citarasa pasta menjadi terlalu bold dan bikin eneg, namun kali ini saus carbonara masih sangat bisa saya nikmati. 

- Hot Cappuccino (38K)
Cappuccino di tempat ini cukup sesuai dengan selera saya. Espresso yang digunakan memiliki kecendrungan rasa yang cendrung lumayan asam dengan sedikit hint rasa pahit, after effectnya juga cukup minimal. Selain itu, komposisi rasa manis dari susu dan foam-nya juga well-balanced. 

Waktu itu ke sini pas lagi malem minggu jadi rame bangeeeet sampe gak dapet tempat duduk. Nunggu sekitar 10 menit barudeh dapet duduk di sofa yang nyaman banget. Tempatnya cukup luas, asik buat sekedar nongkrong minum kopi sama temen. Tapi kayaknya lebih nyaman ke sini pas siang hari dan hari biasa deh supaya lebih sepi aja.

Pesen 2 menu makan malam. Fettuccine carbonaranya enak. Sambal hijau chicken crispy filletnya juga enak dan sambelnya gak terlalu pedes. Untuk harga sesuai lah gak terlalu mahal untuk suasana dan tempat yang nyaman.

Untuk minumannya waktu itu pesen es kopi gitu sama lychee tea.

Saya pernah diundang ke Kopi Nalar, Senopati.
Jadi pertama - tama, tempatnya sangat homey! Walau lantainya tidak seluruhnya kayu, namun suasananya sangat nyaman, saya menyukainya, ada lampu gantungnya, dan desainnya khas tempat - tempat kafe di wilayah Senopati. Tempatnya sendiri dibagi beberapa bagian, terdapat ruangan smoking di sebelah kiri pintu masuk, lalu ada ruangan lagi di belakang. Bersih, woow.
Nah, para barista kopi di pintu masuk merekomendasi beberapa kopinya, namun saya lupa nama - namanya hehehe. Tapi, saya memboyong creme brulee coffeenya, kopinya cukup berasa. Walau saya merasa kopinya agak kurang sedikit aura creme bruleenya , namun kopinya endes! Saya terkesima kopinya cukup bermain di sini. Untuk vanila lattenya lebih milky.
Waktu itu saya juga dijejali beberapa penganan untuk dicoba di Kopi Nalar, yakni ada burger, kue cokelat, dan mi kangkung. Tiga - tiganya enak! Kuenya penuh cokelat, buttery, crunchy, dan enak! Mi kangkungnya juga di luar perkiraan saya, lebih enak dari Mi Kangkung Si Jangkung! Burgernya juga very good.
Ada satu lagi, yakni affogattonya, juga unik, jadi berupa es krim yang dilengkapi saus kopinya. Namun, karena pH kopi sekitar 4.7 - 5.2, jadi, saran saya kopinya dikasih secukupnya saja hehehehehe agar tidak berubah jadi asam es krimnya. Sementara pelayan baristanya sangat home friendly.
Terakhir, saat saya ke sana, turunlah hujan walau hanya gerimis. Kalau dalam dunia marriage, artinya hujan membawa banyak berkat dalam perjalanan hidup sesudah marriagenya. Saya percaya, hal yang sama juga terjadi di Kopi Nalar, terutama affogatto dan penganannya.
All in all, nalar saya kembali bermain berkat Kopi Nalar, thank you Kopi Nalar!

Setelah sekian lama, aku kembali lagi ke Nalar. Nalar ini salah satu coffee shop gaul yg surprisingly juga nyaman banget untuk bekerja. Ga berisik pengunjung lain. Ada bagian indoor, rumah kaca, dan outdoor. So instagrammable apalagi ada beanbag dan lampu-lampu gantung lucu.

Aku pesan Iced Chocolate enak. Cokelatnya ga terlalu manis, agak encer tapi rasa cokelatnya tebal.

Lattenya juga lumayan, kopi dan susunya blend well satu sama lain gak saling mendominasi.

Selain itu aku pesan Milo Beng-Beng, semacam brownies yg soft dan chewy gitu. Cokelatnya pekat bangettt, manis beng-beng dan beneran dikasi potongan beng-beng, tapi milonya ga terlalu kerasa, no problemo karena sebagai pecinta cokelat aku udah cukup puas sama rasanya.