Rooftop merupakan puncak tertinggi dari suatu bangunan atau gedung pencakar langit. Pemandangan landscape sebuah kota dapat terlihat jelas dari atas sini, oleh karena itu tak sedikit yang memanfaatkannya sebagai sebuah restoran, bar atau kafe. Seperti yang dilakukan oleh The Hermitage, hotel ini menyulap bagian paling atas dari gedung menjadi sebuah tempat nongkrong yang kece bernama La Vue.
Berlokasi di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, La Vue terdiri dari dua level. Pada level bawah, konsep pinggir kolam dibuat dengan sangat cantik. Beberapa kursi santai mengisi area ini dengan lighting yang dibuat begitu elegan. Disisi lain terdapat area bar yang juga langsung menghadap kearah kolam. Paduan warna putih, cokelat dan ornamen tanaman rambat, sukses mengantarkan ambience yang nyaman sekaligus cantik.
Pada level atas, atau bagian rooftop, mata saya sangat dimanjakan dengan pemandangan malam di ibukota. Gedung-gedung bertingkat, lampu-lampu jalanan serta arus kendaraan, menjadi panorama yang dapat dinikmati secara 360 derajat. Awesome. Posisinya yang berada di tengah-tengah kota Jakarta, membuat saya dapat menyaksikan tiap sudut kota.
Desian rooftop seolah terbagi dua, yaitu konsep dining dan bar. Pada bagian bar yang berbentuk letter U memanjang, meja bar diberi lampu terang seperti neon box yang mengantarkan kesan fancy pada spot ini. Tak hanya pemandangan hutan menara kota Jakarta, dari sini juga dapat langsung melihat kearah kolam yang terletak tepat berada dibawahnya. Kece badai. Pada sudut lain, konsep yang dikedepankan adalah ruang makan klasik yang terasa casual. Beberapa pohon bunga kamboja jadi ornamen cantik yang mengisi beberapa sudut ruang ini. Gorgeous.
Sambil menikmati angin malam dari ketinggian, saya ditemani dengan secangkir Cappuccino (Rp.60.000,-). Komposisi espresso, foam dan steamed milk nya pas. Rasa yang keluar adalah creamy dan gurih. Saya suka dengan susu yang mereka pilih, karena membuat minuman ini terasa milky.
Selain minuman hangat, saya juga mencoba minuman dingin yaitu Caramel Iced Macchiato (Rp.80.000,-). Minuman ini terdiri dari sirup vanila, chilled milk, espresso dan saus karamel yang dihias whipped cream lembut juga cokelat bubuk diatasnya. Rasanya soft, creamy dan manis. Ada komponen yang bikin minuman ini terasa unik. I love it.
Kopi tanpa ditemani sepotong kue, bagai lebaran tanpa ketupat. Jadi saya pun memesan Chocolate Marbre (Rp.95.000,-). Potongan kue ini merupakan flourless chocolate cake dan caramelized banana yang beralaskan crumble dan saus karamel. Chocolate cream, potongan pisang renyah dan butter cookies berbentuk seperti guntingan pita yang melengkung, makin mempercantik tampilan kue ini. Rasanya super lembut dan creamy, apalagi ditambah caramelized banana yang perfect, bikin Chocolate Marbre semakin memanjakan lidah saya. So damn good...