Laksa Lao Hoe

Berkunjung ke tempat yang satu ini karena diinfokan kenalan. Tempatnya ada di dalam gang Tian Liong dan bernuansa vintage.

Tempatnya tidak ber-AC dan tidak luas. Namun ketika saya berkunjung sedang tidak ramai sehingga masih cukup leluasa.

Buat makanan yang dijual ada laksa, bakmi belitung, serta aneka gorengan. Pembayaran hanya bisa cash.

Menu yang dicoba :

1. Bakmi Belitung

Isinya ada emping, kentang, tahu dan bakwan udang. Bakwan udangnya modelan yang renyah dan tidak berminyak.

Tingkat kematangan mienya pas.

Jujur, saya kurang paham ini bakmi Belitung style mana. Soalnya saya biasa makan yang di Jakarta, bahkan sudah makan di beberapa tempat berbeda di Tanjung Pandan termasuk Atep yang terkenal. Belum pernah saya temukan yang rasanya seperti ini.

Biasanya warna kuah mie Belitung kecoklatan, tekstur sedikit kental dengan rasa manis gurih. Setelah dikasih jeruk sonkit rasanya jadi agak asam segar.

Warna kuahnya kehitaman, teksturnya encer, sesudah diberi semua perasan jeruk yang disediakan pun masih terasa manis.

Rasa manisnya mirip kecap manis. Tidak ada rasa lain selain manis.

Saya tidak cocok dengan bakmi Belitungnya. Buat yang belum pernah makan Bakmi Belitung sebelumnya, sebaiknya mencoba dulu di tempat lain baru mencoba di sini buat perbandingan.

2. Laksa Bogor

Laksanya isi bihun dengan telur rebus, potongan ayam dan sayur. Kalau laksanya sih cukup enak. Ditambah jeruk jadi semakin lebih segar.

Rasa kuah laksanya sedikit manis dengan after taste gurih dari santan.

Rasa asinnya pas. Recommended buat dicoba.

Tempat makan ini nyempil di tengah-tengah gang di Glodok. Begitu masuk, langsung disambut oleh oma-oma yang jual. Dan kami langsung ditawarkan tempat duduk. Menu yang tertera disitu hanya ada dua, yaitu laksa bogor dan mie belitung. Berikut ini menu yang saya pesan:

1. Laksa Bogor 4⭐️ (30k)
Cenderung dominan rasa manis dibanding gurihnya. Bukan tipe laksa yang saya sukai tapi tetap enak jika sudah ditambahkan dengan kecap asin dan sambal.

2. Mie Belitung 4.2⭐️ (30k)
Sama seperti laksa, cenderung rasa yang mendominasi adalah rasa manis. Kuahnya kental dan isiannya lumayan banyak. Udangnya besar-besar dan disajikan lagi dengan udang goreng krispi. Dan disitulah rasa gurihnya berada.

3. Liang teh 4.5⭐️(12k)
Menyegarkan dan meredakan haus di cuaca yang panas. Ukurannya tidak begitu besar namun pas. Di bawah botolnya masih ada serbuk-serbuk bekas teh bunganya.

This place located in small alley between AW fastfood and Tianlong shop Glodok, just go inside the alley about 50m and you will find it on the right..

Ordered:
- Laksa
- Mie Belitung
- Fried cempedak (like jackfruit with more strong scent)
- Liang teh (tea)

I don't take pict of cempedak and liang teh..

Laksa is delicious, rice noodle in it cooked very well not too hard and not too soft.. i juts hope they put more basel leaf.. 😁

Mie Belitung is good for me, not because it not as good as laksa but i just more to sweet side amd im not a fan of sweet cuisine.. 😅

Fried cempedak so good, sweet with thin battered flour..

Liang tea come to you without sugar in it, they give you liquid sugar so you can measure the sweetness by yourself..

Service is good, this place run by a family n even theit grandchildren is helping too.. so cute to see..

Price is this place also not expensive..