Review Pelanggan untuk Le Fan Tian

Saya berkunjung sekitar jam 3 sore dan sudah waiting list, padahal weekdays. Sebelumnya saya sudah pernah berkunjug ke sini tanggal 6 Juni kemarin & rasanya benar-benar memuaskan.

Saya bahkan merekomendasikan ke beberapa kenalan saking puasnya. Jadi kali ini saya berkunjung bareng teman & saya berakhir malu.

Jujur, saya udah nggak ngerti lagi bagaimana bisa rasa makanannya berubah sedrastis itu, padahal cuma beda 24 hari.

Saya mencoba :

1. Beef Hor Fun (IDR 60k)

Pada kunjungan pertama, rasa kwetiaunya super enak. Potongan daging sapinya banyak dan besarhingga hanpir menyamai jumlah kwetiaunya. Dagingnya pun empuk dan agak berlemak, mirip daging meltique yang dagingnya sendiri gurih. Kwetiaunya juga disajikan panas.

Begitu saya coba, rasanya sungguhan berubah. Kwetiaunya sudah nggak panas sama sekali. Rasanya otomatia berubah. Nggak cuma itu, kwetiaunya jadi terasa lebih kenyal (kayak pakai kwetiau sagu).

Nggak cuma itu, sapinya juga lebih dikit dan ada 1 potong udang. Daging sapi masih empuk, namun rasanya ya kayak di kedai kwetiau sapi biasa aja.

Daging sapinya juga nggak gurih sama sekali dan sekaeang juga ada potongan kol.

Saya nggak ngerti apakah jenis kwetiau sampai sapinya dikurangi buat mengurangi cost produksi? Namun saya kecewa sekali karena rasanya berubah.

Menurut saya, resto ya g sudah viral di sosial media seharusnya tetap mempertahnkan kualitas. dan cita rasa. Rasa yang tidak memuaskan akan membuat pengunjung emoh datang kembali.