Dinner bareng temen disini, pertama kali ke outlet yg senopati ini, sebelumnya bekas amber. Dulu sering makan di lumpang emas waktu masih buka di panglima polim. Suasana disini cukup cozy dan bikin betah sih. Saya dan temen temen pesan bbrp menu antara lain • cakalang mercon, pedes banget emang, buat yang suka pedes dan cakalang must try deh ini • lidah cabe ijo, my fav! Lidahnya empuk banget cabe ijonya bikin nagih • paru asam manis. Paru garing dengan bumbu asam manis • tumis bunga pepaya. Enaak! Karena gw suka sayuran pait ini • burung punai tangkap, digoreng garing dan bumbunya meresap. Seporsi lauk diatas bisa buat sharing 3-4 orang. Semua yang kita pesan rasanya cocok dilidah. Pasti bakalan balik lagi kesini!
Tanggal kunjungan: 12 Mei 2018 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
Nasi Lidah Sambal Matah. For some countries, the thought of eating beef's tongue might make you puke. But here, in Indonesia, it's quite common to eat tongue. Like this one, stir-fry beef tongue with sambal matah. They serve it using a plastic bowl, so I think it's quite like gyutan don. As we all know, tongue has distinctive texture, a bit chewy and dense. When I ate this, I didn't feel like eating tongue at all. My best guess, they slice the tongue too thin and use too many sambal matah. Actually, the taste of the sambal matah was good, but it overpowering everything. Overall it tasted okey. Like eating stir-fry beef with sambal matah, nothing special.
Ps : I did taste their 'Nasi Pentul', and it tasted way better than this one. I'd recommend that one. Especially if you like eating spicy food.
Menu yang dipesan: Nasi lidah sambal matah
Tanggal kunjungan: 21 Maret 2018 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
Outlet ini interiornya terlihat paling cantik dibandingkan dengan 2 outlet yang sudah pernah saya kunjungi sebelumnya. Tempat ini dulunya lt.2 Ambers. Kali ini saya pesan :
*Nasi burung punai tangkap (68k) – Nasi putih dengan burung punai yang digoreng dengan daun kari, daun pandan dan sambal bawang. Enak banget nih. Bumbunya sangat meresap di daging burung punainya. Tekstur daging burung punai itu seperti ayam tapi lebih lembut dan rasanya juga lebih manis dari ayam. Untuk tastenya beda banget dengan burung punai yang ada di beberapa rumah makan Medan atau Padang. Yang ini tasty banget.Sambal bawangnya juga pedes dan enak. Recommended.
*Mie godog Jawa (40k) – ini pesanan suami saya. Kuahnya tidak tasty, mienya juga kurang ok, tastenya nga seperti mie godog Jawa yang biasa. Saya kurang suka menu ini
*Es Libo (25k) – es ini adalah salah satu favorit saya di tempat ini. Es ini adalah campuran air jeruk nipis dengan serutan timun. Terasa ada sensasi asem2 segernya, enak.
*Es teh manis panas (15k) – rasanya enak juga tapi yang nga special banget. Nga bisa refill.
Di Lumpang emas dari dulu saya paling suka Nasi umara dan Nasi burung punai tangkap. Nasi umaranya juara banget deh nasi daun jeruknya enaak, ayam singgang, lidah cabe ijo, paru asem manisnya juga enak2. Recommended banget.
Menu yang dipesan: Es libo, Es teh manis panas, Nasi Burung Punai Tangkap, mie godog jawa
Tanggal kunjungan: 16 Mei 2017 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
One of the best indonesian food restaurant in town buat gue. Gue suka banget lidah cabe hijaunya, lembut banget dan tastefull paraaah. Apalagi nasi daun jeruknya menurut gue parah sih enaknya, sempurna banget kombinasinya. Cakalang mercon juga gak kalah juara buat jadi kombinasi lauk. Es Libo juga juara segernya. Gak lupa crispy-nya kulit ayam juga enak. Yang paling gue suka pelayanannya ramah banget dan tempatnya juga nyaman banget buat berlama-lama dan ngobrol. Overall, juara !
Tanggal kunjungan: 09 April 2017 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000