Magal Korean BBQ

dari dulu suka banget sama magal. side dish disini lebi enak dari sebelahnya. trus dapet telur gitu, jadi kalo mau korean bbq pasti kesini.

untuk rasa, emank enak. paling gua suka si mapogalmaegi dan samgyeopsal dan pipi(lupa nama koreanya haha). trus sundubu jjigae-nya juga enak!

gua dalam beberapa bulan ini udah 3 kali ke magal pik, tapi pelayanannya beda2 yah. kalo weekend dan rame, susah sekali panggil pelayannya. kalo weekdays malam dan 50% rame, pelayanannya bagus, sigap gitu. kalo weekdays dan 10% rame(sepi, cuma gua dan 1 group lainnya), pelayanannya jelek parah, kerja maen2, males2an.

sampe bingung yah musti dateng pas kapan

Di pintu masuk staff yang bertugas mengecek suhu badan kami dan barulah kami bisa masuk. Salut euy sama staff yang bertugas, ia dapat mengingat semua pesanan kami tanpa mencatat. 

Kami ada berlima, pesan pork belly, pork skirtmeat dan spicy marinated pork skirtmeat (tapi gak ada pedas-pedasnya sama sekali). Untuk tiga menu ini, kami ditanyakan apakah memilih untuk panggang sendiri atau dibantu staff yang bertugas. Kami memilih untuk dibantu saja. Dua teman memesan menu soup sudah lengkap dengan nasi. Kami pesan juga japchae dan pajeon seafood. Japchae di sini enak, rasanya gurih dan kalau dimakan selagi panas...

Untuk minuman kami pesan iced tea dan penutup meminta es kopi susu dan semangka. Tapi saya iseng pesan lagi kemasan botol yang ternyata rasanya enak, sampai akhirnya pesan lagi untuk dibawa pulang. Kami juga beli es krim Korea yang sayangnya tidak ada rasa coklat. 

Service baik dan kebersihan terjaga termasuk di area restroom. 

[ MAGAL MAPOGALMEGI BBQ ]

Restaurant Korean BBQ yang emang udah hits dengan banyak cabang. Akhirnya cobain yg di PIK.
Restaurant luas, spacy, nyaman. Service nya lambat, dagingnya bener-bener keluar per porsi buat makan ber 6. Keburu bete dan kenyeng comotin side dish.

Dagingnya lembut, tapi masih kurang meresap untuk varian yg marinated.

Semoga service bisa ditingkatkan.

Having a bbq dinner at @magal.indonesia. Still like the taste in other Magal PIK. But, this place has a better ambience, valet parking service, and more variative side dish.

tbh gue sebenernya blm nemuin tmpt makan korea yang cocok di gue,dan ini salah satunya. pas kesini, dagingnya enggak ada rasanya kecuali yang ayam, yang ayam lbh juicy dan ada rasanya manis. untuk yang beef sama sekali enggak ada rasanya, dan keras huhu. kayaknya mbak2nya yg masak agak salah atau gmn gue ga tau.

trs corn tea nya yaa so-so aja, untuk side dish nya gue cuman suka yang macaroni dan itu cenderung manis di gue, dan yang otak2. untuk kimchi nya lumayan. untuk saos2 pilihannya gue cuman cocok satu saos doang. dia kayak cair, dan isinya potongan cabe rawit dan bawang bombay. sekilas sih rasanya kayak saos buat di martabak telor. sisanya enggak ada yang cocok di gue.

untuk telor nya juga hambar huhhu. tmptnya agak lbh besar dibanding yang satu lg yang sama2 di pik. pelayanannya oke.

Got an invitation today from Pergikuliner to try one of the newest korean BBQ in town named Magal Original PIK. Ordered 3 plate of meats, japchae, appetizers, and boricha which is a korean corn tea. The appetizer tasted pretty good especially the fishcakes and macaroni mayo. The meat itself is kinda hard and chewy tho especially the beef, not as I expected it to be tender but the good news is that the chicken was tender and sweet. Japchae tasted good which I like it and also the tea was refreshing and unique at the same time. Service was a little bit messy and the waitress seemed like a new worker since she didn't really know how to operate the grill stove and when grilling the oil splashed onto my face which is hurt TwT. Magal Original PIK isn't bad at all but still need some improvement according to the meat quality and also the services. Hope they can get better next time ^^

Disinilah ku berada.. Menghabiskan separuh jam ku untuk waiting list, padahal udah bukan jam makan tapi rame aja orang yang kemari.. Dari segi tempat, luas dan ada 2 lantai. Yes disini panas dan pengap karena semua masak disini dan gak ada jalan keluar buat si asep..
Dari segi makanan. Banchan nya super kurang berasa, jika dibandingkan dengan magal cabang lain yang juga original, ini ada di list paling bawah sih kalo buat aku. Kimchi nya biasa enak, disini hambar. Yang enak cuma otak2 sama macaroni nya. Sisanya, bleeh.
Dagingnya semua enak, asal di celupin ke minyak wijen + micin itu.. Dibandingkan 3 jenis daging; babi ayam sama sapi, yang paling enak si ayam. Padahal semuanya sama2 udah di marinated, cuma karna mostly people come & eat their beef & pork, kita kebagian yang baru aja dibumbuin dan belom meresep. Sedangkan ayamnya udah meresep lama gitu jd pas dibakar juga udah enak..