Mandaga Canteen

Iya harusnya sih restoran, cuma Kita mampir Karena kayanya welcome aja tampak dari jauh. Jadi tempatnya terbuka gitu, Dan di komplek ruko. Kalau lihat dari menunya kaya makanan buat sarapan gitu yah masakan indonesialah... Kaya lontong sayur, soto dll. Cuma Karena memang Kita niatnya ngopi yah Kita cuma beli kopi Dan cireng bumbu rujak aja. Dan overall experience yah humble aja bener2 kaya resto jaman dulu, ga aneh2 cuma suasananya nyaman. Bisa sih mampir lagi, tapi lain Kali makan dong

Mandaga berlokasi di ruko grand wijaya center. Tempatnya cukup besar ada 2 lantai, interiornya bagus, unik dengan pemilihan motif dan warna yang menarik. Baik lantai 1 dan 2 sama-sama memiliki area semi outdoor untuk smoking. Aku duduk di lantai 1 ruangannya tidak sebesar lantai 2, tapi sayangnya banyak nyamuk. 
Basicly mandaga ini menyajikan masakan khas padang, tapi bukan rumah makan padang seperti nasi padang ya, jadi lebih ke masakan rumahan. Menunya unik-unik sih, aku pilih beberapa menu diantaranya : 
 - lontong sayur : lontong sayurnya lumayan sih enak juga, kuahnya cukup gurih. 
 - nasi goreng kampung : nasi goreng kampungnya polos gitu aja cuma sama telur ceplok dan kerupuk, tidak pake daging, agak pedas, rasanya ya begitu aja sih kurang special 
 - sate padang : sate padangnya enak, dagingnya empuk, kuahnya agak pedas tapi gurih. 
 - nasi lidah sapi : nasi dengan lidah sapi yang ditumis dengan cabe ijo, lidahnya cukup empuk, rasanya cukup gurih, lumayan. 
 - nasi goreng khas mandaga : nasi gorreng dengan tambahan rasa kari, rasanya jadi seperti nasi goreng kambing sih, lumayan enak juga. 
Overall menurut aku disini makanannya masi masuk kategori enak tapi tidak terlalu special, tempatnya bagus tapi sayang kalau malam banyak nyamuk

Weekend kemarin saya, suami dan beberapa teman memutuskan untuk makan malam di Mandaga. Karena memang lokasi tersebut dekat dengan kantor teman saya yang pada saat itu kebetulan harus masuk kerja saat akhir pekan. 

Pertama kali menginjakan kaki kesana, saya sudah bisa menilai bahwa restaurant ini pasti menyajikan menu ala Indonesia dengan cita rasa peranakan, entah kenapa sangat terlihat dari interior restaurantnya. Membuka buku menu, benar saja menu yang mereka sajikan sebagian besar mengusung makanan khas minang dengan beberapa pilihan menu melayu lainnya, seperti roti canai, dan beberapa pilihan curry dan minuman teh tarik yang merupakan makanan yang bisa kita temukan di negara tetangga. 

Kami memesan beberapa menu, seperti nasi goreng teri, ayam goreng telur asin, dan mie kuah mandaga, serta beberapa minuman dan roti canai untuk makanan tengah. Ayam goreng telur asin pesanan saya, rasanya enak, sangat cocok di lidah saya, apalagi porsi ayam juga dilengkapi nasi, yang cukup mengenyakan saat makan malam. Beberapa menu yang dipesan juga rasanya enak, hanya saja mie kuah yang dipesan teman saya, rasa curry nya kurang terasa, bisa jadi karena Mandaga memang lebih unggul dalam masakan Indonesia, ketimbang curry. Favorite kami semua di Mandaga adalah roti canai keju nya, karena dengan adonan tipis membuat roti canai tersebut pas untuk dilahap.

Suasana mandaga sendiri sangat homey, benar2 serasa dirumah. kami betah disana hingga restaurant tutup. Mandaga juga menyediakan beberapa pilihan kopi yang diolah oleh Tanamera Coffee yang merupakan salah satu Coffee Artisan terbaik di Indonesia. Oia di Mandaga juga menyediakan minuman teh khas Sumatera Barat loh, yaitu teh yang dicampur dengan telur bebek mentah, dan madu yang dapat meningkatkan stamina, namanya Teh Talua. Kalau memang dare enough untuk mencoba boleh juga di coba oleh teman2 pergi kuliner, kalau saya kebetulan belum berani untuk mencoba.