Mardin Baklava Patisserie

Akhirnya pesan untuk didelivery, kesan pertama packagingnya mewah banget, bagud kotaknya jadi terkesan elegan klasik gitu.

Pesan yang mix jadi yah campur2 varian baklavanya. Cobain Chocolate & Coconut  Baklava, Classic Pistachio Baklava, Walnut Classic Baklava, Asiyan Walnut Baklava, dan Cashew Nut Saray Roll Baklava. Masing2 menawarkan sensasi baklava yang manis dengan kombinasi yang menarik. Intinya sih as expected namanya baklava yah manis jadi yang ga suka dengan rasa manis yang manis banget sebaiknya dihindarin daripada komplain ga enak kemanisan. 

Overall oke banget sih rasanya, masing2 varian menawarkan citarasa sendiri, tekstur, lapisan per lapisannya, creamy, karamel, beda2. Yah meski agak mahal sih harganya.

Setelah menanti panjang, akhirnya nyobain juga Mardin Baklava. Kenapa sampe menanti begitu lama? Soalnya si Mardin ini berada di kawasan yang hampir engga pernah dengan sengaja saya datengin buat berwisata kuliner yaitu Cipinang. Gerainya sendiri terdiri dari seating area yang menjorok ke halaman parkir dengan dilapisi dinding kaca. Mural bergambar penari khas Turki menjadi inti ornamen disini. Baru ruangan sebelahnya terdapat lemari display baklava merangkap kasir.

Kali ini saya nyicipin baklava dengan tiga varian rasa yaitu Cream & Pistachio, Chocolate & Coconut dan Chocolate & Walnut. Meski belum pernah ke Turki dan nyobain baklava original dari sana, tapi menurut review foodies lain yang pernah ke Turki sih katanya rasa baklava di Mardin sangat otentik dan mirip dengan yang ada di Turki. Kalau dari penyelidikan rasa berdasarkan hasil icip saya sore ini, ketiga baklava disini manisnya sangat kuat sampe menimbulkan sensasi lengket. Tapi meski manis, engga bikin enek. Pistachio, kelapa, cokelat maupun walnut nya, menjadi penyeimbang rasa yang pas dilidah.

Selain baklava tadi, saya pun mencoba Ottoman Coffee, yaitu minuman kopi yang diberi tambahan rempah khas Timur Tengah, sahlab, dan krimer. Kalau dicium dari harumnya sih sangat unik, kalau saya bilang mirip aroma air ledeng. Tapi kalau mau diresapi lebih jauh, Ottoman Coffee ini menyuguhkan sensasi kacang-kacangan. Porsinya tuh kecil banget mirip macchiatto tapi engga sekentel itu. Sentuhan kopinya tercampur bersama kandungan krim, jadi meskipun tidak menambahkan gula, saya bisa menemukan rasa manis sekaligus milky didalamnya. Jenis minuman kopi yang baru kali ini menyapa lidah saya dengan rasa serta aromanya yang unik, tapi bukan jenis kopi kesukaan saya...

Akhirnya kesampaian juga cobain ini Baklava terkenal, jadi ada temen datang ke rumah bawain ini Baklava. Rasa yang saya coba itu klo ga salah ya Pistachio, dan dalam 1 box klo ga salah isinya ada sekitar 7-8 pieces gtu. Rasanya manis, dan sangat maniss namun ada gurih2 dikit dan dengan texture mirip2 croissant. cocok banget makan ini dengan minuman pahit seperti hot dark chocolate or americano

Mardin Baklava ini adalah turkish dessert, yang buat juga masih orang turki asli loh. Tempatnya tidak terlalu besar, ada seating areanya juga tapi tidak terlalu banyak. Display patisserie dan seating areanya terpisah oleh pintu kaca jadi seating areanya di ruangan terpisah.

Pilihan dessertnya cukup banyak, semuanya didisplay berjejer di meja, sangat menarik sekali dan enaknya disini boleh tester dulu sebelum beli. Aku coba beberapa slice yaitu yang chocolate pistachio, cream and cheese, chocolate, lalu coba juga cheese kunafe dan turkish tea.

Untuk dessertnya disini itungannya per gram gitu, kecuali yang kunafe dia porsian. Enak-enak banget ini dessertnya, manisnya pas, tidak terlalu manis banget. Cheese kunafenya juga enak, di dalamnya ada melted cheese jadi ketika ditarik kejunya bisa panjang gitu.

Teh khas turkish, tehnya pekat, rasanya seperti black tea, pahit dan ada hint rasa rempah-rempah. Penyajiannya cantik banget di gelas kecil berbentuk seperti tulip. Biasanya teh ini sebagai pendamping baklava, oleh sebab itu rasa tehnya pahit untuk menetralisir rasa manis dari baklava.

Overall, suka deh sama dessert disini, next time pasti balik lagi