Yap, begitulah namanya Sebab memang benar, sih. Tempat ini awalnya memang hanya menjual mie ayam bangka, namun ternyata mereka berbenah, merenovasi diri, dan sekarang suasananya mirip banget dengan kafe Meja kursinya masih ala-ala restoran sih tapi dekorasinya benar-benar rame dengan keramaian ala-ala kafe casual gitu. Honestly, I like it Suasananya jadi terasa beda gitu .. Hehe Bagaimana dengan makanannya? Aku memesan mie ayam bangka dengan bakso. Dari segi rasa sebenarnya tidaklah buruk. Sayangnya menurutku proporsi mie dan isinya (sayur dan lauk) kurang seimbang. Sayur sawi dan ayamnya terlalu sedikit. Kurang sesuai dengan porsi mienya yang cenderng banyak. Hal lain yang menjadi kekurangan adalah mienya yang saat itu sepertinya terlalu matang. Sehingga menjadi terlalu lembek. Aku mencoba beberapa menu lain, salah satunya adalah Pangsit Gorengnya. No doubt meskipun harganya 17k, kamu dapat 6 pcs dan dari segi rasa berbanding harga menurutku sangatlah joss (enak) Pangsitnya gede, isi pangsitnya juga masih pas dengan kulit pangsitnya, rasanya pun enak. Sama sekali tidak buruk. Gurih. Selain itu, karena namanya juga adalah "Mie & Cafe", kopi yang kucoba di sini pun enak. Kopinya menyegarkan, dengan rasa kopi yang kuat. Aku pesan latte dingin. Rasa lattenya cukup manis tapi tidak menghilangkan rasa kopinya. Secara umum kopinya menurutku rasanya enak. Overall, menamakan diri "Bakmie & Cafe" adalah hal yang cukup berani. Untungnya, keberanian itu mampu dihadapi dengan baik oleh Mie Bangka Chandra dan mereka mampu menampilkan diri mereka sebagai restoran mie ataupun kafe dengan baik. Needs to be Appreciated! Selamat mencoba!
Menu yang dipesan: Mie Ayam Bangka Bakso, cafe latte, Pangsit Goreng, lychee tea
Tanggal kunjungan: 31 Maret 2023 Harga per orang: < Rp. 50.000