Miechino & Banhmily

Pertama kali lihat banh mi yang terlintas langsung, gede banget porsinya. Ayam dan sayurannya sama banyaknya dan membuat gw begah makan karena kekenyangan. Yang unik dari banh mi ini menurut gw adalah rasa sayurannya yang asam jadi mirip kimchi aromanya. Overall, so-so sih. Enak tapi nggak enak banget. 

Muter muter muter, akhirnya untuk menu makananya disini saya pilih miechino, waktu dipasar santa belum  pernah coba jadi saya cobain deh. Untuk penyajian c lucu, karena ditaro dikardus gitu, cuma isi sedikit dan dibanding sama harga kurang c... ehmm tapi untung mie nya enak. Mie nya agak besar dan rasa bumbu dan kecapnya berasa

Sebagai pencinta bakmi garis keras I must say this one is not my favorite. Duluuuuuuuu banget salah satu blogger pernah rekomendasi tempat ini (yang saat itu baru buku di Pasar Santa sebelum hip) yang akhirnya baru kesampaian makan kemarin. Karena menu nya cuman ada bakmi ayam jamur akhirnya pesen itu. Plus tambahan bakso. Udah di pesenin gausah pake jamur tetep aja masih ada jamur di atas mie-nya. Untuk rasa bakmi nya gue kurang suka, keras terus ga tasty. Untung nya bakso nya lumayan enak jadi ya ga kecewa2 amat hehe.

Berhubung saya sudah pernah mereview miechino yang ada di Pasar Santa, saya tidak akan menceritakan banyak tentang miechino yang ada di Food Fighters ini. Menurut saya, rasanya kurang lebih sama dengan yang ada di Pasar Santa. Enak, kenyal dan bumbunya meresap ke dalam mie nya. Namun yang berbeda adalah cara penyajian mie di sini yang berada di dalam box, bukan di mangkok mie seperti pada umumnya, serta porsinya yang lebih sedikit dibandingkan dengan yang di Pasar Santa.

Selain mie, saya juga mencoba Banhmi Lemongrass Beef (IDR 30K). Banhmi ini adalah semacam sandwich khas Vietnam yang berisi daging dengan bumbu asam manis serta terdapat banyak sayur-sayuran yang fresh dan garing saat digigit. Ukuran dari banhmi ini cukup besar dengan isi daging yang banyak dan empuk. Roti yang digunakan juga enak. Garing dan lembut pada saat yang bersamaan.