Namaaz Dining

Namaaz Dining merupakan restoran molecular gastronomy yang bahkan hanya satu-satunya di Indonesia. Makanan yang disajikan mengusung konsep fine dining namun diplesetkan menjadi fun dining karena experience yang ditawarkan sangat menyenangkan. 

Ada 17 course yang akan disajikan dalam waktu +/- 3 jam dan per orang dikenakan biaya Rp 1,25 juta.
Lokasinya ada di Jl. Gunawarman No.42 Kebayoran Baru, salah satu kawasan elit di Jakarta Selatan. Untuk menikmati makanan di Namaaz Dining tidak bisa asal datang, kamu harus melakukan reservasi terlebih dahulu. 

Molecular Gastronomy 
Menggunakan pencampuran kimia seperti nitrogen cair, menikmati makanan di Namaaz Dining tentu akan membuat kamu terkejut. Artinya makanan yang disajikan tidak seperti yang kamu lihat. 

Kamu tidak akan percaya makanan yang bentuknya mirip dengan daging salmon, yang ternyata begitu dicicipi adalah semangka. Serta di bagian dessert yang paling fenomenal ada Dragon Breath yang mana kamu bisa mengeluarkan asal lewat mulut. 

Seru bukan? Menurut kamu worth gak dengan harga Rp 1,25 juta? 

Hari ini aku sekeluarga ngerayain anniv mama papaku. Aku ajak aja ke Namaaz Dining. Karena dari jaman mereka viral dulu, udah masuk ke wishlist aku banget. Disini kita bakal dikasih 17 course. Tapi aku bilang ke 👨‍👩‍👧 kalo nanti pulang dari sini masih laper, kita bisa cari nasi goreng deket rumah. Karena kalo fancy dinner biasanya porsinya secuil gitu kan yah 😂. Tapi tau ga? Bahkan ada 1 menu dessert yang kita semua gak bisa habisin saking kenyangnya perut kita. Pulang ke rumah pun langsung pada tidur, gak ada yang cari makanan lagi 😅

Jujur, aku lupa banget nama-nama menu nya. Tapi aku coba tulis yang aku inget dan yang aku temuin dari postingan orang-orang yaa. List menu:
🥯 Gudeg on toast
🕯️ Lilin
🍜 Ramen ayam
🦔 Nasi ikan pedak
🏺 Fancy cireng bumbu rujak
🍣 Salmon semangka & wasabi
🦑 Cumi & papeda dengan sambal dabu-dabu & tinta cumi
🗿 Nasi liwet sambal matah
🥍 Ketapel pilus
🥩 Steak dengan pilus, labu, & kulit pete bakar
🍛 Gulai
🍖 Kambing arang
🥥 Jongkong
🐝 Pisang goreng & cream keju
🛸 Berry soda
🍗 Martabak
🧿 Es podeng

Setelah makan, kita ditanya menu apa yang paling kita suka. Sebenernya aku gabisa milih karena semuanya enaaak 😫 tapi yang paling berkesan di lidah aku sih yang 🍛Gulai. Oiya, walaupun ada makanan yang ada petenya, tapi gak berasa pete sama sekali loh (aku gak suka pete fyi)

Bener-bener pengalaman yang luar biasa. Kalau mereka udah ganti tema, aku pasti bakal balik lagi ke sana 🥰

Follow me on ig: @eatwithdudut
-
Setelah sekian purnama akhirnya kesampean juga cobain si viral fine dining @namaazdiningrestaurant

Namaaz merupakan restoran indonesian food private dining dengan konsep molecular gastronomy yang sangat unik & pastinya ga kamu temuin di tempat lain, i can guarantee u!👌🏻

Kesini pas lagi tema “Video game” unik banget semuanya dari penyajian makanan, konsepnya disuruh nonton film, sampe kita disuruh main game! Pokoknya seru banget‼️😍

Disajikan 14 course + free air mineral refill sepuasnya. Disini hampir semua makanannya enak sih dan unik-unik semua bentukan makanannya🤤
ini WORTH TO TRY banget!

Cocok buat makan pas ada event (bday, anniversary, dll)
kalo kalian kesini pas birthday misalnya, entar bakal dikasih special menu tambahan lagi 😍

Ps: WAJIB BOOKING kalau mau kesini ya! gabisa walk-in
-
💵 : 1.250.000 nett/ pax

Great dining experience WORTH EVERY PENNY spent! 😍 i love how they display and showcase everything from beginning to end - its like eating whilst watching a show. 💕

You might only remember some of the menu names but you will for sure remember you had a fantastic dining for the night. The current theme is “Theatre”.

You will always look forward to what you’ll eat next and how will they deliver it to you from time to time 🙌🏻

Namaaz ini merupakan resto gastronomi yang jarang ada di Indonesia. Letaknya di Senopati dekat KFC, tempatnya agak sulit ditemukan karena dari luar tidak terlihat papan namanya.

Tempatnya sendiri kecil dan secara dekor juga tidak ‘wah’. Jika ingin makan disini harus reservasi dulu, tidak bisa walk in. Biayanya Rp1,25 jt/orang net dan harus full bayar di muka ketika reservasi.

Total makanan yang disajikan ada 17 menu termasuk dessert, dengan durasi hampir 3 jam. Menu yang disajikan berubah-ubah tiap musim, jadi sy tidak akan detail mereview makanannya karena menunya sudah pasti akan berubah lagi.

Waktu sy kesini temanya adalah “Cinema”, jadi kami disajikan makanan sembari menonton cuplikan film. Rasa makanannya sendiri menurut saya enak tapi tidak ‘wah’ banget, hanya penyajiannya yang luar biasa unik, ada yang pakai kode QR, ada yang bersinar dalam gelap, dsb.

So, is it worth the price? Bagi sy iya, karena resto ini menyajikan pengalaman yang tidak ada di resto lainnya.

Obsessed with Namaaz!

Setelah sekian lama penasaran banget sama Namaaz, akhirnya berkesempatan nyobain. Thanks God! 
Berhubung makan disini costs us more than 1 mio per person, jadi mikir berulang kali sih buat mampir haha. 

Buat yang ga tau, Namaaz Dining adalah restoran dengan konsep molecular gastronomy, mereka menyediakan makanan dengan cara yang sangat unik, dengan rasa yang unik dan pastinya ga kamu temui di tempat lain juga, I guarantee you. 
Per orang harganya 1,250rb nett, dan harus kamu bayar saat melakukan reservasi, alias ga bisa batal ga bisa refund juga, kamu hanya bisa reschedule kalau ternyata di hari yang kamu book kamu berhalangan tiba-tiba. Batas reschedule adalah H-1. Make sure sebelum book tanggal, pastikan kamu bisa di tanggal tersebut, jangan sampai merugikan orang lain yang ingin mendapatkan seat di tanggal yang sama. 
Untuk reservasi kamu bisa telpon mereka langsung, start from 10.00 AM, bisa juga melalui web resmi namaaz dining. I suggest lewat web saja, karena di web jelas kok tanggal berapa saja yang masih ada available seats. 

First thing first, aku baru tahu kalau mereka konsepnya juga agak 'secret dining' gitu, ga ada plang restoran dong di depannya LOL! Buat yang baru pertama kali kesini, mungkin akan terkecoh. 

Dengan harga 1,250rb yang kamu bayarkan, kamu akan disuguhkan sekitar 17 main course, dalam waktu kurang lebih 3 jam. 
Mereka adalah restoran tematik, jadi tiap periode waktu tertentu mereka menyuguhkan makanan yang sama dengan tema yang telah ditentukan. Kedatangan kali ini, aku kebagian tema 'cinema'. Kalau kalian penasaran dengan apa yang aku cobain, kalian bisa kesini di bulan-bulan ini, around Mei-Juli 2019. Setelahnya, mereka akan ganti tema 'video games'. Saranku sih kalau kalian sudah sering melihat spoil nya review tema 'cinema' ya better kalian kesini pas sudah ganti tema saja biar pas kesana surprised gitu hehe. 

So, here's the review:
Aku sudah beberapa kali lihat spoil nya tema cinema ini, namun ternyata ga mengurangi sedikitpun kenikmatan saat aku makan disini. Mereka serve indonesian food to the next level, pas makan berasa 'makanan mahal' gitu. 
Yang aku ingat dan bisa aku sebutkan:
- chips dengan sambal balado: mereka pakai singkong asli dan ubi ungu. Rasa chips nya just okay, while the sambal balado is really really good! Modern indo gitu rasanya, suka banget.
- ikan sambal roa: aku ga suka, bukan karena ga enak tapi karena pada dasarnya ga suka sambal roa hehe. Disajikan dalam bentuk batu gitu, yang pas digigit chewy seperti mochi hahaha. 
- asinan bogor: lucu unik
- cireng dalam bentuk churros disajikan dengan apple sauce dan peanut sauce: enak, terasa cireng mahal hahaha
- nasi uduk dibungkus dengan rice paper, disajikan dengan mashed potato dan saus semur jengkol: unik, enak, saus jengkol nya enak terasa mahal LOL. Never thought jengkol would be this good hahahaha
- soto pekalongan: sendoknya bisa dimakan hahaha, rasanya enak, gurih, 'khas jawa' nya dapet banget
- tempe mendoan: asli 'mendoan' banget rasanya hehe, asalkan dimakan sesuai dengan petunjuk dari mereka ya! Pokoknya disini kalau makan nurut saja dengan apa yang mereka sampaikan, pay attention supaya maksimal enaknya hehe. 
- ayam bakar dengan caramel sugar sauce dan berry sauce: this was awesome, enaknya ga ngerti lagi hahahaha. Enak banget! Ayam bakar terbaik yang pernah aku makan. 
- rendang: disajikan dalam kemasan popcorn caramel hahaha, dicelup dulu ke liquid nitrogen gitu, jadi pas dimakan mengeluarkan gas haha unik, suka, enak!
- gulai tunjang: lucu nih, kayak barcode gitu tampilannya. Enak, empuk dan lembut daging nya! 
- desserts: mereka serve beberapa dessert yang namanya cukup panjang dan aku ga hapal, yang jelas rata-rata sih enak, unik, dan authentic banget. Suka! 

Beberapa makanan di awal disajikan langsung satu per satu, dan selebihnya dikeluarkan setelah kita menyaksikan cuplikan film yang mereka tampilkan (karena tema nya cinema). Jadi kita diminta mengikuti alur ceritanya dulu, agar mengerti kira-kira next yang disajikan apa hehe.

(review makanan belum semua, will update soon!)

Untuk minuman mereka sediakan free refill air mineral, yang menurutku cukup sih, no complain :)

Kamar mandi bersih tapi kecil, ya restorannya juga kecil sih anyway, hehe. 

Oh ya, setiap meja akan dihampiri oleh tim mereka dan chef setiap kali akan disuguhkan makanan selanjutnya. Mereka sudah punya template tertentu apa yang akan disampaikan hehe. 

Please put note kalau kalian ada special occasion seperti birthday atau aniversary karena mereka bisa ngasih sentuhan kejutan di akhir acara dan ini part menarik banget hahaha.

Pelayanan awesome. At the end, mereka akan menampilkan di layar nama-nama orang yang sudah berpartisipasi dalam acara makan-makan hari itu, yang book, which kita bisa lihat nama kita disitu hehe. 

Will I be back?
Yes kalau ada rejeki pasti sih, tentunya pengen banget cobain tema-tema lainnya yang berbeda. 

Worth it? YES! Karena point nya bukan di makanannya tapi di experience nya sih, I mean harga ga bohong lah, here you get what you paid for. Pengalaman makanku disini berkesan banget banget. I enjoyed every minute being here. Thank you Namaaz!

The best entertainment food yang pernah aku coba sih.
dan kalo makan disini harus booking terlebih dahulu dari websitenya, dan kapapun bookingnya, maximal pembayaran H-1 dari tanggal kita book.

Aku makan disini untuk perayaan birthday temen aku, yang mana we got the best experience banget sih disini, dari mulai service dan makanan-makanannya.
kalo dari rasa sih sejujurnya biasa aja, tapi sensasi makannya aja yang bener-bener asik

overall puas banget, total biaya untuk berdua Rp 2.500.000 net

Namaaz dining ini adalah indonesian food private dining, dengan konsep gastronomic molecular dining. Jadi jika ingin dinner disini kita harus reservasi dulu dan melakukan pembayaran di muka sebesar 1.250k/orang. Cukup mahal karena memang konsepnya unik "what you see is not what you get" dan kita dapat mencicipi 17 macam variasi menu selama kurang lebih 3 jam. Namaaz ini setiap season berbeda-beda menunya, nah kebetulan tema menu hari itu "Best of the best". Jadi ini kumpulan yang terbaik dari setiap seasonnya.  

 Aku dan teman-teman berlima dinner disini. Pertama kali waitresnya datang taro lilin di meja, lalu selang beberapa menit datang lagi appetizer berupa chips yang disajikan di wadah unik. Lalu waitressnya bilang, "What you see is not what you get. Silakan dinikmati dengan mengoleskan lilin yg ada di tengah meja setelah apinya padam." Langsung deh kita pada heboh dikirain lilin biasa, ternyata itu sambal balado yang cara makannya diolesin ke atas keripiknya. Uda dibikin kaget di menu pertama. Unik dan enak ni rasanya.  

 Nah setelah ini aku akan bahas urutan main course dan dessert apa saja yang kita dapat. Diantaranya : 

1. Lawar kacang panjang :  kacang panjang yang dipotong kecil lalu diletakkan di wadah yang terbuat dari santan. Di bawah wadah diberikan es agar wadahnya tidak cepat mencair.    

2. Cireng : cireng dibentuk seperti churos. Lucu banget dan lumayan enak. Ada sauce cocolannya juga. 

 3. Tuna tartare : begitu datang penyajiannya seperti Tuna tartar dan telur mentah. Ternyata slice tunanya itu adalah semangka dan kuning telurnya itu mangga. Wah beneran terkecoh dengan bentuknya. 
4. Singkong sambal roa : penampilannya paling ga menarik karena warnanya item pekat dan bentuknya seperti arang yang lagi dibakar, pas disajikan ada asep-asepnya gitu, ternyata ini singkong sambal roa, bagian luar singkong berwarna hitam tapi dalamnya tetap warna asli singkong yaitu putih. Rasa singkong dan sambal roanya enak. 

 
5. Opor ayam : Penyajiannya super unik. Jadi box kayu dalamnya ada kertas dan pensil, lalu ada juga serutan pensil besar model yang diputar itu, tapi di bawahnya sudah ada serbuk hasil serutan. Jadi cara makannya kertas ditaburi dengan serbuk hasil serutan lalu kertasnya digulung dengan pensilnya juga, nah pas dimakan rasanya opor ayam!! Asli amazing banget kok bisa rasa opor ayam 😂 

6. Keong dan Sendok : platingnya menyerupai sendok hitam dan keong. Jadi sendoknya ini terbuat dari tinta cumi, rasanya tasty dan crunchy, lalu dalam keong ada soun dan sambal korek. Wah keren banget sih, sajian ini terinspirasi dari permainan jadul balap keong. 

 
7. Asinan : ini aku liat orangnya bawa semacam kotak besar dan sedotan-sedotan panjang. Jadi di depan meja kita waitresnya membuat bulatan2 kecil di atas kotak tersebut, ternyata itu mini burger yang kemudian diletakkan di ujung atas sedotan panjang yang ada dalam botol kecil yang berisi cairan berwarna orange. Cara makannya, pertama makan dulu mini bugernya lalu langsung sedot cairan yang di dalam botol kecil. Rasanya bener rasa asinan loh. Gila keren banget!

 
8. Tuna dabu-dabu : penyajiannya di atas cobek batu bulat. Bentuk tuanya ini bulat dan bertumpuk macam tapas. Lapisan paling bawah ada roti, lalu atasnya semacam cream berwarna putih dan paling atas ada potongan dabu-dabu dan tuna yang berbentuk cabe.  Unik banget! 

9. Sop Buntut : penyajiannya bener-bener jauh dari bentuk sop buntut. Jadi penyajiannya ada cangkir dengan teh celup, dan kue soes di piring kecil, ceritanya ini tea time. Ternyata yang di cangkir teh itu kuah buntut dan kue soes itu isinya daging buntut yang sudah dihalusnya, jika dimakan dan minum berbarengan rasanya seperti sop buntut. Enak juga sop buntutnya, hanya saja agak spicy. 

 10. Nasi goreng kornet : terinspirasi dari bekal sekolah anak jaman dulu. Penyajiannya cantik banget seperti dessert. Jadi nasi goreng diselimuti dengan melted cheese. Garnishnya ada sambal dabu dabu, lalu ada buletan kuning menyerupai jeruk dan daunnya ternyata adalah kuning telur. Selain itu ada garnish juga berbentuk buletan putih kecil yang ternyata adalah putih telur. Keren idenya, enak pula ini. 

11. Paha ayam dengan nasi bakar : disajikan di mangkok kayu, ada nasi dengan potongan ayam yang ternyata bukan ayam melainkan ikan bumbu kuning. Nasi bakarnya enak, ikannya juga enak. 

 12. Sate padang : penyajiannya cantik di atas plate panjang dan beralaskan ranting-ranting kayu. Ada 3 pcs tapas kecil yang ternyata itu adalah daging tenderloin yang dibentuk seperti steak mini yang atasnya potongan lontong. Begitu dicoba rasanya memang beneran kaya sate padang 👌

 13. Pudding Kelapa : disajikan di bowl berwarna perak, lalu isinya ada 2 buletan, yang 1 buletan ice cream, 1 lagi bola transparan yang dalam warna warni mirip bola bekel. Rasanya seperti pudding kelapa. 

 14. Glow in the dark Jelly : kalau yang ini seru banget macam ada atraksinya. Awalnya kita dikasih selembar kertas dengan gambar Justin Bieber, lalu masing-masing diberikan sebuah nampan kecil yang isinya seperti pudding warna putih, kuning, orange yang bentuknya ada yang bintang, cube dan persegi panjang. Begitu lampu dimatikan ternyata kertas yang tadi itu ada tulisan yang glow in the dark, tulisannya ”Happy 1st Friendship Anniversary” so sweet. Lalu pudding yang tadi di nampan juga semua glow in the dark. Entah terbuat dari apa tapi yang pasti aman untuk dikonsumsi 😁

 15. Kue Putu : ini keren banget penyajiannya di gelas berasap dan berbunyi seperti biasa bunyi gerobak jualan kue putu. Kue putunya enak rasanya kaya getuk.

 16. Minuman susu coklat bening : penyajiannya di gelas bening dan isinya juga seperti air putih, tapi rasanya susu coklat. Katanya ini hasil destilasi susu dan coklat. Keren banget sih bisa bening gitu.

 17. The exploding Es podeng (Explodeng) : nah ini dia puncaknya yang paling menghebohkan dan akhir dari semua course. Jadi masing-masing orang diberikan jas hujan, dan kota semua diwajibkan pake. Kemudian di meja setiap orang diberikan piring yabg berisi es podeng. Es podengnya terbuat dari nitro pressurized chocolate espuma yang bisa meledak ledak seperti petasan kecil. Nanti cara makannya harus dipukul-pukul lalu semua yang piring itu meledak-ledak, seru banget dehh, makanya kita disuru pake jas hujan biar baju kita ga kotor kena letupan-letupannya. 

Overall seru banget dinner disini, bener-bener experience yang mengesankan dan unforgetable. Walaupun harganya mahal tapi sesuai dengan experience yang kita dapat. Next time boleh lah kesini lagi 😁

Mencoba restoran yang katanya terkenal dan termahal di Jakarta untuk gastronomynya. It was fun dan bener bener new food experience banget. Menunya aneh2 dari telur mentah rasa mango, lilin bisa dimakan sampai daging rasa semangka. Pelayanannya bagus banget, you're gonna treat like a king. For further review visit my blog ya www. Oppakuliner.com

We had an amazing time at Namaaz Dining, since the food were excellent and presented creatively. We believe that the quality of food is as important as the dining experience, and Namaaz definitely delivered. We enjoyed 17 Indonesian cuisines, made using molecular gastronomy techniques:

- Churros Cireng
Salty tapioca fritters with peanut & shrimp paste sambal and pineapple sauce. Love the combination of cireng and the pineapple sauce as I never imagined both of them put in the same plate.

-Telur (Fruit Juice)
Mango popping bubble (shaped like egg yolk) and Lime juice (shaped like egg white), served in an egg shell. Sweet yet refresing. A bit hard to eat, but I think that's what the chef needed to do to make the 'egg' stayed that way.

- Cabe-Cabean (Ayam Tinorangsak)
The chicken was presented in the shape of chili. Underneath the chicken was tinorangsak sambal and rice chips. This was my favorite appetizer, as the rice chips was very thin and crunchy, and the seasoning on the chicken was perfectly bold.

- Udang di Balik Batu (Udang Sambal Roa)
The 'rock' was Shrimp made with Roa Sambal, processed to have the texture similar to Onde2. The black color was obtained from black sesame.

- Kelereng (Urap)
A refreshing appetizer consisting of vegetables and a whole shrimp wrapped inside gel-like casing. Tasted really good and looks colorful.

- Daging (Watermelon)
18-hours dehydrated-watermelon was reconstituted with its own water to get this kind of texture. Amazed by how similar it is to raw meat.

- Keripik Balado
If you have never tried eating candles before, you should definitely eat them here. Assorted chips presented inside the cassava root can be consumed by dipping them inside the candles. Apparently they used pecan as the wick to make the candle lightable.

- Opor Ayam.
The pencil is a piece of cracker, you could roll the paper with it and dip all of them into coconut sauce inside the ink jar. The dish was savory and incredibly creamy, with additional crunchiness from the pencil crackers

- Teh Talua.
Frozen meringue with fruit juice-popping bubble. The chef made it one-by-one in front of us. As soon as the appetizer was given to us, we have to consume it immediately. Tasted cold and refreshing.

- Tumis Cumi
The squid ink was dehydrated and shaped to form QR Code. Creamy-braised squid was put next to the QR code. They tasted amazing together as the squid ink was salty and umami.

- Tunjang
Innards stew, sambal ijo, and sambal krecek wrapped inside rice noodles that has been shaped like bowl. It tasted super creamy, not smelly at all. Super delicious!

- Steak Bumbu Rendang
My favorite main course, coconut sauce combined with 58 degree-seared-steak tasted amazing. Additional dried rendang completed the dish. A bit simple compared to the rest of the dish, but tasted divine.

- Kambing Guling
All of the dish was covered in charcoal to make the color black. The inspiration is from the charcoal used to roast lamb. The lamb was perfectly cooked, combined with sweet soy sauce and chili, as well as some sort of chips and boiled cassava. Also one of the most excellent dish of the night.

- Teh Gemblong
Namaaz interpretation of flavored tea, shaped into traditional cake, Gemblong.  The cake itself tasted plain, but after smelling the aromatics given along with the cake, the taste changed to what we were smelling. Such a great sensory experience.

- Dragon's Breath
Macaroon that has been dried using liquid nitrogen. We needed to directly put the macaroon into our mouth to make the smoke/dragon's breath came out from our mouths and noses. Hot tea were given to be drunk immediately after that, so we could taste the quick changes between hot and cold inside our mouth.

- Explodeng
The most unique dish/experience! Es Podeng was served in front of us one element at the time. When the last element was served, the desserts exploded, lights were turned off, and the music were played. It was messy, in the most amazing way.

We have one thing to say: You MUST come here if you're longing for out-of-ordinary dining experience!